- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Pengacara Bela P Diddy Punya 1.000 Baby Oil dan Pelumas di Rumah


TS
mnotorious19150
Pengacara Bela P Diddy Punya 1.000 Baby Oil dan Pelumas di Rumah

Jakarta, CNN Indonesia --
Pengacara buka suara mengenai 1.000 botol baby oil dan pelumas yang ditemukan di rumah Sean 'Diddy' Combs. Marc Agnifilio memberikan pembelaan sekaligus penjelasan mengenai temuan tersebut.
Benda-benda tersebut ditemukan saat polisi menggeledah rumah rapper yang juga dikenal sebagai P Diddy tersebut di Miami, Florida dan Los Angeles, California pada Maret 2024.
"Kayaknya enggak sampai 1.000 deh. Saya rasa itu kebanyakan. Ada Costco di ujung jalan [dekat rumah P Diddy]. Kan orang Amerika suka beli barang sekali banyak," kata Marc Agnifilio seperti diberitakan The New York Post.
"Kalian tahu kan itu kegiatan yang dilakukan orang dewasa atas dasar sama-sama suka. Kita tidak bisa terlalu sok suci di negara ini dengan berpikir seks adalah hal buruk,"
"Karena kalau begitu, tidak akan ada orang lagi," pembelaannya seperti diberitakan The Mirror pada Kamis (26/9).
Agnifilio rutin menjenguk P Diddy yang kini masih mendekam di tahanan Brooklyn (MDC) sambil menunggu jadwal sidang terbaru setelah upaya bebas dengan jaminan ditolak dua kali oleh Majelis Hakim.
Ia pun mengungkapkan kondisi terbaru kliennya yang kini dalam tahanan dan terjerat dakwaan kekerasan, perdagangan seks, serta terkait prostitusi.
"Dia sangat fokus, bersemangat, kerap menolong, dan percaya diri. Kami akan melalui ini semua dalam pembelaan yang kami lakukan setiap hari. Semangatnya relatif baik," tuturnya.
Sementara itu, baby oil dan pelumas itu disebut menjadi bagian dari Freak Off, julukan untuk acara pesta seks yang digelar oleh Sean Diddy Combs.
Diberitakan CNN, Combs menjelaskan acara tersebut sebagai "pertunjukan seksual yang berkepanjangan" dan bisa "berlangsung berhari-hari".
Dalam acara tersebut, konon korban perdagangan seksual yang dituduhkan kepada Combs dipaksa berhubungan dengan pekerja seks komersial. Bahkan, Combs dituding sering merekam sesi tersebut dan menggunakannya untuk memeras korban.
Berdasarkan dakwaan, Combs yang berusia 54 tahun bersama asistennya, staf keamanan dan staf perusahaannya, Combs Enterprise, memfasilitasi penyelenggaraan Freak Off.
Dakwaan itu juga menyebut ruangan- ruangan yang digunakan untuk acara tersebut dipenuhi dengan "zat-zat pengendali, baby oil, pelumas, linen tambahan, dan penerangan."
Para pegawai Combs disebut bertugas untuk membersihkan ruangan setelah acara dan memesan minuman keras, serta menyediakan uang tunai untuk musisi tersebut menyawer para pekerja seks.
Selama Freaks Out, Combs disebut "memukul, menendang, melempar benda, dan kadang-kadang menyeret rambut korban". Tindakan kekerasan tersebut juga disertai aksi lainnya untuk memastikan ia menguasai korbannya.
Dokumen pengadilan tersebut juga mengatakan luka yang disebabkan oleh kekerasan di acara itu butuh berhari-hari hingga berminggu-minggu untuk pulih.
cnnindonesia.com






vizum78 dan 13 lainnya memberi reputasi
14
1.8K
53


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan