Kaskus

Entertainment

centralspringAvatar border
TS
centralspring
Dalam kebebasan dan kehampaan (II)
Akhirnya, saat aku mencapai tongkat itu, keputusanku tiba-tiba berubah. Dalam sekejap, aku merasa terjebak dalam tubuhku sendiri. Jika kebebasan itu adalah kutukan, maka untuk mencapai tujuan ini, mungkin aku harus membebaskan diriku dari semua yang membelenggu. Dalam kebibungan, rasa sakit dan kekacauan, aku merobek perutku sendiri.

Kuyakin bahwa ini adalah satu-satunya cara untuk membuktikan keberadaanku, untuk mengatasi batasan fisik dan mental yang mengekang. Merobek perutku bukanlah keinginan untuk mati, melainkan untuk menembus kegelapan yang mengelilingiku. Aku ingin merasakan semua, setiap bagian dari keberadaanku, dan menjawab semua pertanyaan itu. Darah mengalir deras, tetapi didalamnya, aku merasakan kelegaan yang aneh, seperti saat terbangun dari mimpi buruk yang tak berujung.

Saat dagingku robek, aku menemukan sesuatu yang lebih dalam: kekuatan dan kebebasan yang selama ini kutakuti. Keberanian untuk merasakan sakit, untuk berhadapan dengan absurditas hidup dan mengakui bahwa hidup ini tidak memilikk makna yang inheren. Dalam keputusanku, aku menemukan kebenaran yang dalam. Keberadaan itu absurd, dan mungkin di situlah letak kebebasanku.

Aku merasa melampaui diriku, seolah terbebas dari belenggu waktu dan eksistensi yang mengerikan. Darahku menetes, membasahi tanah di bawahku. Kebebasan itu datang dengan harga, dan harganya adalah keberanian untuk menghadapi semua yang tidak bisa kukendalikan. Di dalam kekacauan, aku menemukan kejelasan.

Ketika pandanganku mulai kabur, tongkat pembalik waktu itu berkilau di hadapanku. Dalam detik-detik terakhir sebelum kehilangam kesadaran, aku meraih tongkat itu. Dengan satu sentuhan, aku dapat mengubah masa lalu, menyelamatkan Bapak dan Ibu, dan menghapus semua penyesalan yang kutanggung. Namun, sebelum aku melakukan apapun, satu pertanyaan terakhir menggema di pikiranku: Apakah aku berhak mengubah waktu? Apakah kebebasan ini hanya sebuah ilusi?

Ketika tongkat itu menyentuh kulitku, sesuatu yang aneh terjadi. Energi dari tongkat itu meresap ke dalam tubuhku, dan seolah-olah seluruh eksistensiku terhubung dengan setiap pilihan yang pernah kuambil. Dalam sekejap, aku memahami- aku tidak ingin mengubah waktu untuk menghapus penyesalan, tetapi untuk memahami bahwa setiap langkah yang telah kutempuh adalah bagian dati perjalanan ini.

Dengan kebebasan hang baru kutemukan, aku memutuskan untuk tidak membalik waktu. Aku tidak akan mengubah apa pun. Sebagai gantinya, aku akan menghadapi semua yang telah terjadi, belajar dari setiap luka, setiap darah yang mengalir.

Akhirnya, aku sadar bahwa hidup ini absurd, penuh dengan pertanyaan tanpa jawaban, dan mungkin itulah yang membuatnya berharga. Dalam perjalanan ini, aku menemukan bahwa kebebasan sejati datang ketika kita menerima kenyataan bahwa kita adalah produk dari pilihan kita sendiri-- baik atau buruk.

Dengan pemahaman baru ini, aku berdiri di ambang keabadian, memandang bintang-bintang jauh di luar sana yang berkedip karena terdistorsi atmosfer. Siap untuk menjalani hidupku, meski penuh dengan luka, darah, dan ketidakpastian. Kini, kebebasan dan tanggung jawab ada di tanganku.
0
35
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan