Jakarta, Beritasatu.com - Hadirnya Tol Trans Sumatera dalam 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi banyak manfaat kepada para pengendara, termasuk sopir bus antarkota. Sopir dan penumpang bus antarkota bergembira karena waktu tempuh menjadi lebih singkat dan sarana jalan tol yang baik membuat perjalanan menjadi semakin nyaman.

Salah satu sopir bus antarkota antarprovinsi (AKAP) PT Antar Lintas Sumatera (ALS), Jhon (55 tahun), merasakan perjalanan menjadi lebih cepat dari biasanya jika ditempuh melalui tol Trans Sumatera. Menurutnya, seluruh perjalanan untuk setiap rute di Sumatera waktunya menjadi lebih singkat dengan keberadaan jalan tol.

Dia memberikan contoh, perjalanan rute Lampung dari Rajabasa ke Bakauheni yang tadinya bisa memakan waktu perjalanan selama 4 jam, kini hanya perlu memakan waktu 1,5 jam.

"Lebih hemat waktu, sekarang dari Rajabasa ke Bakauheni hanya 1,5 jam. Dulu bisa empat jam," kata Jhon.

Jhon yang sudah menjadi sopir bus antarkota di PT ALS sejak 1987 ini menyebutkan, keberadaan Tol Trans Sumatera memberikan manfaat yang signifikan dari berbagai aspek. Manfaat tersebut, antara lain waktu tempuh yang lebih cepat, terbebas dari kemacetan, hingga sarana jalan tol yang baik dan membuat pengendara merasa nyaman dan aman berkendara.

"Sekarang tol ini sudah sangat membantu dari (mengurai) kemacetan, terutama kalau malam itu (kalau melalui jalur biasa) banyak pelemparan atau bajing loncat, jadi kalau dari tol kan enggak ada (pelemparan) aman," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh salah satu penumpang bus PT ALS, Berno (43 tahun). Dia merasakan dampak nyata dengan keberadaan Tol Trans Sumatera. Pria yang merupakan perantau di Jakarta yang berasal dari Pematang Siantar, Sumatera Utara, ini mengapresiasi hadirnya tol Trans Sumatera.

Menurutnya, kehadiran Tol Trans Sumatera saat ini dapat membuat waktu tempuh lebih cepat dari Jakarta ke kampung halaman. Biasanya, kata Berno, perjalanan dari Jakarta ke Pematang Siantar sebelum ada tol Trans Sumatera bisa memakan waktu 4-5 hari.

"Sekarang (setelah ada tol Trans Sumatera), hanya satu hari perjalanan saja dari Jakarta ke Pematang Siantar," kata Berno.

Tak hanya merasakan manfaat tol Trans Sumatera dari sisi waktu, Berno juga merasakan kenyamanan melewati tol Trans Sumatera. Menurutnya, dahulu sebelum ada Tol Trans Sumatera, kontur jalan yang ia temput menuju Pematang Siantar banyak yang rusak sehingga perjalanan menjadi tidak nyaman.

"Jadi lebih nyaman lewat tol sekarang, lebih enjoy enggak gerabak-gerubuk jalannya," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, pembangunan jalan Tol Trans Sumatera menjadi salah satu infrastruktur yang digenjot Presiden Jokowi selama dua periode menjabat sebagai kepala negara. Jokowi juga telah meneken Peraturan Presiden (Perpres) tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Berdasarkan catatan Kementerian Pembangunan dan Perumahan Rakyat (PUPR), total panjang tol Trans Sumatera adalah 2.994 kilometer (km). Presiden Jokowi menargetkan jalan tol Trans Sumatera akan tembus mencapai 1.100 km pada akhir 2024.

beritasatu.com