- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer
Bocor, Bocor! Alami Kebocoran, Kapal Tanker Minyak US Navy Kandas di Teluk Oman


TS
si.matamalaikat
Bocor, Bocor! Alami Kebocoran, Kapal Tanker Minyak US Navy Kandas di Teluk Oman
Quote:
US Navy menghadapi masalah serius setelah kapal tanker USNS Big Horn mengalami kebocoran dan dilaporkan kandas di Teluk Oman, menurut informasi dari The War Zone, insiden itu terjadi pada malam hari tanggal 23 September 2024. Seorang pejabat US Navy yang berbicara secara anonim mengatakan kapal alami kerusakan saat beroperasi di wilayah laut Armada ke-5 AS, dia mengatakan seluruh kru dalam keadaan selamat. Kapal tersebut kini sedang ditarik menuju Uni Emirat Arab.
Dalam video yang beredar di media sosial X, salah satu ruangan di kapal alami kebocoran dan dipenuhi air. Namun, pejabat US Navy yang berbicara kepada The War Zonetidak mengatakan penyebab rusaknya kapal termasuk adanya potensi serangan dari pihak lain. USNS Big Horn ditugaskan untuk mendukung operasi gugus tempur kapal induk Abraham Lincoln, kelompok ini akan menggantikan tugas gugus tempur kapal induk Eisenhower yang pulang kampung ke Amerika setelah penugasan melawan Houthi dan mempertahankan Israel dari serangan Iran.
Kapal tanker merupakan jantung dari gugus tempur kapal induk Amerika, meski kapal induk bertenaga nuklir; tapi kapal pengawal dan pesawat yang dibawa kapal induk membutuhkan bahan bakar dalam jumlah besar. Butuh waktu berbulan-bulan untuk perbaikan kapal tanker yang bocor. Hal itu pada akhirnya bisa mengganggu operasional kelompok kapal induk.
Untuk mengatasi masalah tersebut, US Navy bisa membawa kapal ke pelabuhan untuk isi bahan bakar. Opsi lainnya, US Navy bisa menyewa kapal tanker komersial. Tapi, kapal tanker komersial punya spesifikasi berbeda, dan mengoperasikannya untuk mendukung kelompok tempur kapal induk bukanlah hal yang mudah.
Sebagai tambahan informasi untuk Agan, Komando Dukungan Militer AS hanya memiliki 14 kapal tanker minyak Kelas Kaiser seperti Big Horn dan dua kapal tanker minyak Kelas Supply. Saat ini lima kapal tanker minyak Kelas Kaiser berada di galangan kapal sementara sisanya tersebar di seluruh dunia.
USNS Supply yang juga bertugas di Timur Tengah, saat ini telah kembali ke Amerika. Kapal itu tiba di Norfolk, Virginia pada bulan Juni 2024; sebagai salah satu kapal terakhir yang kembali dari penempatan selama sembilan bulan dengan Eisenhower Carrier Strike Group.
Meskipun ada dua kapal pengisian ulang di wilayah tersebut, kapal-kapal tersebut hanya dapat membawa sebagian kecil bahan bakar. Kapasitasnya tidak sebesar Supply dan Big Horn. Ditugaskan pertama kali pada 1986, Kelas Kaiser bisa membawa sekitar 29.000 m3 bahan bakar untuk kapal perang dan jet tempur.
Gugus tempur kapal induk AS telah memainkan peran penting dalam upaya melawan kelompok milisi Houthi di Laut Merah dan membendung serangan rudal serta drone Iran ke Israel. Sebagai informasi tambahan bagi Agan, gugus tempur kapal induk Eisenhower telah menembakkan sekitar 800 amunisi dalam upaya melawan Houthi dan melindungi Israel dari serangan Iran.
Absennya Big Hornbukan hanya akan berdampak pada penugasan kelompok tempur kapal induk Lincoln, tapi juga mempengaruhi operasional US Navy secara berjenjang. Karena terbatasnya jumlah kapal tanker juga berpotensi mempengaruhi operasional kapal perang US Navy di seluruh dunia. Bahkan sebelum Big Horn kecelakaan, telah muncul kekhawatiran tentang bagaimana cara US Navy memasok bahan bakar untuk kapal perangnya ketika menghadapi pertempuran tingkat tinggi, seperti melawan China.
Referensi Tulisan: The War Zone
Sumber Foto: sudah tertera
Dalam video yang beredar di media sosial X, salah satu ruangan di kapal alami kebocoran dan dipenuhi air. Namun, pejabat US Navy yang berbicara kepada The War Zonetidak mengatakan penyebab rusaknya kapal termasuk adanya potensi serangan dari pihak lain. USNS Big Horn ditugaskan untuk mendukung operasi gugus tempur kapal induk Abraham Lincoln, kelompok ini akan menggantikan tugas gugus tempur kapal induk Eisenhower yang pulang kampung ke Amerika setelah penugasan melawan Houthi dan mempertahankan Israel dari serangan Iran.
Kapal tanker merupakan jantung dari gugus tempur kapal induk Amerika, meski kapal induk bertenaga nuklir; tapi kapal pengawal dan pesawat yang dibawa kapal induk membutuhkan bahan bakar dalam jumlah besar. Butuh waktu berbulan-bulan untuk perbaikan kapal tanker yang bocor. Hal itu pada akhirnya bisa mengganggu operasional kelompok kapal induk.
Untuk mengatasi masalah tersebut, US Navy bisa membawa kapal ke pelabuhan untuk isi bahan bakar. Opsi lainnya, US Navy bisa menyewa kapal tanker komersial. Tapi, kapal tanker komersial punya spesifikasi berbeda, dan mengoperasikannya untuk mendukung kelompok tempur kapal induk bukanlah hal yang mudah.
Quote:
Sebagai tambahan informasi untuk Agan, Komando Dukungan Militer AS hanya memiliki 14 kapal tanker minyak Kelas Kaiser seperti Big Horn dan dua kapal tanker minyak Kelas Supply. Saat ini lima kapal tanker minyak Kelas Kaiser berada di galangan kapal sementara sisanya tersebar di seluruh dunia.
USNS Supply yang juga bertugas di Timur Tengah, saat ini telah kembali ke Amerika. Kapal itu tiba di Norfolk, Virginia pada bulan Juni 2024; sebagai salah satu kapal terakhir yang kembali dari penempatan selama sembilan bulan dengan Eisenhower Carrier Strike Group.
Meskipun ada dua kapal pengisian ulang di wilayah tersebut, kapal-kapal tersebut hanya dapat membawa sebagian kecil bahan bakar. Kapasitasnya tidak sebesar Supply dan Big Horn. Ditugaskan pertama kali pada 1986, Kelas Kaiser bisa membawa sekitar 29.000 m3 bahan bakar untuk kapal perang dan jet tempur.
Quote:
Gugus tempur kapal induk AS telah memainkan peran penting dalam upaya melawan kelompok milisi Houthi di Laut Merah dan membendung serangan rudal serta drone Iran ke Israel. Sebagai informasi tambahan bagi Agan, gugus tempur kapal induk Eisenhower telah menembakkan sekitar 800 amunisi dalam upaya melawan Houthi dan melindungi Israel dari serangan Iran.
Quote:
Absennya Big Hornbukan hanya akan berdampak pada penugasan kelompok tempur kapal induk Lincoln, tapi juga mempengaruhi operasional US Navy secara berjenjang. Karena terbatasnya jumlah kapal tanker juga berpotensi mempengaruhi operasional kapal perang US Navy di seluruh dunia. Bahkan sebelum Big Horn kecelakaan, telah muncul kekhawatiran tentang bagaimana cara US Navy memasok bahan bakar untuk kapal perangnya ketika menghadapi pertempuran tingkat tinggi, seperti melawan China.
-------------
Referensi Tulisan: The War Zone
Sumber Foto: sudah tertera
Diubah oleh si.matamalaikat 25-09-2024 14:28






dodolaje dan 11 lainnya memberi reputasi
12
917
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan