Kaskus

News

mnotorious19150Avatar border
TS
mnotorious19150
Pengakuan Mereka yang Pernah Ketindihan, Seperti Ini Sensasi yang Dirasakan
Konten Sensitif
Pengakuan Mereka yang Pernah Ketindihan, Seperti Ini Sensasi yang Dirasakan


Jakarta -

Banyak orang pernah mengalami sensasi aneh ketika terbangun di tengah malam dan merasa tubuhnya tidak bisa bergerak. Fenomena ini sering menimbulkan rasa takut dan panik. Dalam istilah medis, kondisi ini dikenal sebagai sleep paralysis, atau lebih dikenal dengan istilah ketindihan di Indonesia.

Di balik fenomena ini, beberapa masyarakat Indonesia mengaitkannya dengan hal-hal mistis, seperti perasaan ditindih oleh makhluk gaib. Namun, secara ilmiah, ketindihan memiliki penjelasan medis yang cukup jelas, meskipun bagi sebagian orang, pengalaman tersebut tetap terasa menyeramkan.

"Rasanya panik dan takut karena saya melihat hantu. Napas jadi ngos-ngosan, tubuh kaku, dan tidak bisa digerakkan," jelas Permata (25), seorang wakil manajemen di Pekanbaru, kepada detikcom pada Jumat (20/9/2024).

Gambaran ini sering dialami oleh mereka yang mengalami ketindihan. Bahkan, beberapa orang merasa mulut mereka tidak bisa bergerak, seperti yang dialami oleh Dhanu (27), seorang karyawan swasta di Jakarta Selatan.

"Awalnya saya bisa melihat sekitar, tetapi tubuh rasanya tidak bisa bergerak. Mau bicara juga tidak bisa, dan badan terasa lemas setelahnya," kata Dhanu.

Regita (23), seorang karyawan swasta di Jakarta Selatan, juga mengalami hal serupa. Ia mengaku tidak bisa menggerakkan tubuh atau berbicara saat mengalami ketindihan.

"Saat ketindihan, seluruh tubuh saya tidak bisa digerakkan. Dada terasa seperti ditekan, meskipun tidak ada yang menekan, dan telinga berdengung," kata Regita.

"Saya sadar, tapi tidak bisa mengendalikan tubuh saya. Ketika mencoba berbicara, mulut saya tidak bisa terbuka."

Menurut dr Daniel Thomas Suryadisastra, SpN, RPSGT, seorang spesialis kesehatan tidur, ketindihan terjadi ketika ada gangguan saat tubuh memasuki atau keluar dari fase tidur Rapid Eye Movement (REM). Pada fase REM, otak kita sangat aktif, dan sebagian besar mimpi terjadi pada fase ini. Sleep paralysis terjadi ketika otak terbangun sebelum tubuh keluar dari kondisi lumpuh ini, menyebabkan sensasi tidak bisa bergerak meskipun pikiran sudah sadar. Fenomena ini juga sering disertai halusinasi yang membuat pengalaman tersebut terasa mistis.

"Ketindihan terjadi saat seseorang terbangun di fase REM, di mana otot-otot tubuh menjadi sangat rileks. Biasanya juga disertai halusinasi," jelas dr Daniel kepada detikcom di Tangerang, Kamis (19/9/2024).

Meskipun ketindihan tidak berbahaya, menurut dr Daniel, rasa takut dan panik yang muncul bisa menyebabkan halusinasi. Namun, kondisi ini biasanya hilang dengan sendirinya tanpa meninggalkan efek fisik serius. Meski demikian, ketindihan dapat berdampak pada kualitas tidur seseorang. Sleep paralysis sering membuat orang merasa lelah atau kurang fokus keesokan harinya. Sejalan dengan dr Daniel, Dhanu mengaku bahwa ketindihan membuatnya merasa mengantuk dan mengganggu aktivitasnya.

detik.com
kakekane.cellAvatar border
rizkync108Avatar border
5oulmateAvatar border
5oulmate dan 3 lainnya memberi reputasi
2
644
68
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan