- Beranda
- Komunitas
- News
- Sejarah & Xenology
Bukan Polisi Negara Wakanda


TS
GutSchreiben
Bukan Polisi Negara Wakanda

Di akhir abad 19 Rusia punya polisi khusus. Merekw ga kayak polisi pada umumnya. Kebanyakan polisi bertugas membuat ngamanin negatif keadilan dan mengayomi masyarakat. Kalo polisi Rusia ini dbeda banget. Polisi khusus ini bertugas buat ngebasmi orang-orang yang melawan pemerintah. Pada waktu itu pemerintahan kekaisaran sangat dibenci rakyat yang berhaluan politik kiri. Mereka gak jarang memantik pergerakan revolusioner. Ini bisa mengancam kekuasaan Kaisar. Pemerintah kepengen semuanya kacau sama orang-orang yang berhaluan politik kiri. Polisi rahasia itu bermarkas di Petrograd. Dalam tugasnya mereka disebar di semua tempat yang potensial bagi simpatisan politik kiri beraksi. Sebagian besar anggotanya beroperasi di seluruh kawasan kekaisaran Rusia. Namun ada juga yang dapat dalam negeri. Mereka ditugaskan ke negara lain, terutama ke Prancis. Sebelum terbentuk Rusia juga punya pasukan keamanan. Pasukan ini ada karena keselamatan kasarnya sering terancam.
Yang pertama itu, pada tahun 1862 tepatnya pada tanggal 2 Agustus, Kaisar Alexander dua hampir dibunuh. Saat awal pembentukannya organisasi ini bernama Department of Protection and Public Peace. Namun adanya polisi ini nggak cukup ampuh dalam memberantas musuh Kaisar. Abis pembentukan organisasi itu, percobaan pembunuhan pada kain masih ada. Pada 6 Agustus tahun 1880, Alexander 2 hampir dibunuh lagi. Peristiwa ini bikin Kaisar memerintahkan bawahannya buat ngebentuk Kementerian yang disebut dengan Ministry of the interior. Kementerian ini hampir kayak Kementerian Dalam Negeri di Indonesia, tapi bedanya di sana polisi di bawah Kementerian ini. Setelah Kementerian ini dibentuk beberapa pasukan elit di ke kaisaran yang digabungin sama Kementerian Dalam Negeri. Ini jadi kayak gak ada efeknya karena ada nyampe setahun pembunuhan Kaisar Alexander II beneran terjadi. Pada bulan Maret 1881 dia dibom oleh anggota rakyat revolusioner. Dia meninggal dengan kaki yang hancur. Pemerintahan kaisar Alexander II diterusin oleh Alexander III. Aleksander III gak mau bernasib seperti pendahulunya yang mati di tangan rakyat revolusioner. Ini bikin dia mengambil sebuah keputusan agar tindakan revolusioner bisa cepat dicegah, dia menambah pasukan keamanan. Aleksander III mendirikan dua Kantor Polisi rahasia. Dia naro keduanya di kota yang berbeda, itu Moskow Dan Warsawa. Polisi rahasia ini menjadi bagian dari Gendarme. Gendarme ini aparat keamanan di ke kaisaran Rusia. Anggotanya itu pakai seragam. Kurang lebih Gendarme itu kayak polisi biasa. Mereka pakai seragam terus menjamin keamanan negara. Kaisar Alexander III juga ngebentuk konferensi istimewa di bawah Kementerian dalam negeri. Konferensi ini punya kekuatan buat deklarasi kondisi darurat di wilayah ke kaisaran. konferensi istimewa ini juga membawahi semua kekuatan kepolisian. Namun gerakan revolusioner semakin besar. Petinggi kekaisaran lebih berhati-hati lagi. Kekuatan kepolisian diintegrasiin. karena kekuatan revolusioner makin ngancem penguasa. Polisi rahasia yang dibentuk berhasil mengambil alih tugas Gendarme. Mereka menghimpun informasi penting dari dalam dan luar negeri. Selain itu mereka juga dapat informasi melalui perlustrasi. Metode ini dilakukan dengan cara mengamati banyak dokumen. Pada tanggal 2 April 1902 pihak ke kaisaran kecolongan. Kekuatan revolusioner berhasil melakukan sebuah aksi pembunuhan. Kali ini korbannya petinggi kekaisaran dengan jabatan yang cukup berpengaruh. Partai revolusioner ngebunuh Menteri Dalam Negeri yang bernama Dimitri Sipyagin. Mereka bisa mengeksekusi menteri yang membawahi seluruh kekuatan keamanan di Rusia, termasuk polisi rahasia.
Okhrana tu beda sama polisi Rusia yang lain pada masa itu. Perbedaan pertama itu keliatan dari yang mereka kenakan pas lagu tugas. Satuan polisi lain make seragam saat bertugas. Contohnya Gendarme. Satuan polisi yang satu ini jalanin tugasnya sambil mengenakan seragam. Dengan seragam itu mereka bisa diidentifikasi. Orang-orang bakal dengan gampang ngebedain personil Gendarme dengan masyarakat sipil atau petugas negara lainnya. Namun kalo Okhrana beda. Keberadaan personilnya ga bisa disadari. Mereka ga kayak Gendarme yang bakal langsung keliatan karena mereka pake seragam. Selain itu, perbedaan pada Okhrana juga terlihat dari cara mereka menjalankan tugas. Organisasi ini make cara yang inovatif dalam beroperasi. Mereka ini petugas kekaisaran. Okhrana diciptain untuk pengamanan kaisar. Sebelum mereka ada, pengamanan kaisar udah ada, namanya Department of protection and public safety. Tapi ini ga efektif.
Rakyat pendukung sayap kiri sering nyoba ngebunuh kaisar. Dari 1866 serangan-serangan mereka bikin kaisar Alexander II hampir terbunuh. Abis itu mereka nyoba terus. Tahun 1880 mereka masih gagal, terus pas tahun 1881 akhirnya mereka berhasil. Kejadian ini yang akhirnya mererka ada. Kaisar Alexander III merintahin bawahannya buat ngebentuk kementerian dalam negeri. Terus kaisar juga merintahin buat ngambil personil dari beberapa korps buat bikin satu organisasi polisi rahasia. Polisi rahasia ini masih di bawahi oleh Gendarme dan keduanya di bawahi oleh Kementerian dalam negeri. Soal Gendarme sama Okhrana ini, mereka tu polisi namun ga sama dalam banyak hal. Walaupun 22nya jadi organisasi yang ngejamin keamanan negara, tugas mereka secara spesifik itu beda. Gendarme cuma ngamanin. Mereka hanya bertugas kayak polisi biasa. Kalo Okhrana ngamanin juga, tapi mereka lebih ke yang secara rahasia. Intinya 22nya sama-sama ditugasin buat negara, terutama ngejamin keamanan kaisar. Kalo tugas mereka ngamanin kaisar berarti mereka juga bakal sensitif banget sama musuh kaisar. Tapi ini juga jadi pembeda Okhrana dengan polisi lainnya. Mereka malah mgerangkul kelompok revolusioner. Okhrana bahkan berperan dalam kekacauan-kekacauan yang dibuat sama kaum revolusioner. Pada suatu kesempatan Okhrana memuluskan sebuah aksi yang dilakuin sama kaum kiri itu. Saat itu kelompok revolusioner mau nerbitin majalah yang bernama People's Will. Isi majalah ini tentunya berkaitan dengan paham mereka. Mereka ga suka sama kaisar maka isi majalahnya ga jauh dari itu. Mereka tentunya mau ngebakar semangat simpatisannya melalui majalah itu. Sebagai kelompok yang berseberangan dengan penguasa itu bakal sulit. Pemerintah ga bakal ngebiarin. Itu tentunya bakal ngehasur orang-orang. Pemerintah bakal ngalamin makin banyak perlawanan. Biar perlawanan itu ga terjadi pemerintah harus hentiin semuanya. Namun ini yang ga terduga dari Okhrana. Seorang anggota yang bernama Georgy Sudyekin malah ngebantu Okhrana. Dia ngelakuin tindakan yang ga masuk akal. Jika ngeliat dari posisinya, dia itu anggota Okhrana. Sudyekin ini organisasi pemerintahan. Otomatis dia harus mati-matian buat ngehalangin segala bentuk pelanggaran. Saat itu Sudyekin bahkan make dana dari Okhrana buat mulusin penerbitan majalah itu. Selain itu dia dengan teman polisinya ngelolosin majalah People's Will di lembaga sensor pemerintahan. Ini yang bikin Okhrana ini beda sama yang lain. Mereka ga konfrontasi langsung sama musuhnya. Mereka menginfiltrasi kelompok revolusioner dan mempengaruhinya. Okhrana juga menggali informasi sebanyak-banyaknya dari kelompok itu. Dalam mengumpulkan informasi kelompok musuh salah satu cara yang dipake sama Okhrana adalah perlustrasi. Melalui Perlustrasi mereka ngumpulin informasi musuh dengan pengamatan dokumen-dokumen.
Cara yang sama juga dilakuin sama P.I Rachovski. Dia juga merintahin agen-agen luar negeri buat ngambil informasi dari kelompok kiri luar negeri. Seorang kepala biro Okhrana yang bernama Zubatov juga ngelakuin itu, tapi bedanya dia dengan inovasi. Dia ngamatin kelompok kiri yang terdiri dari pekerja. Hasil pengamatannya itu bikin dia nambahin cara lain dalam ngamanin negaranya. Dia ngeliat kalo para pekerja terus-terusan ngeluh dan ga suka sama pemerintah. Itu ngasih dia inspirasi buat lakuin sesuatu. Zubatov ngebentuk persatuan buruh dan ngendaliinnya. Dia punya rencana lain saat pembentukan persatuan itu. Zubatov mikir kalo saat semua buruh bersatu mereka bakal lebih giat. Dia juga berrencana ngehambat ruang gerak kamu revolusioner. Dengan adanya persatuan buruh Zubatov bisa mempengaruhi pekerja buat ga ngedukung kelompok kiri. Hal ini berhasil dan Zubatov bikin pergerakan ini makin besar. Para petinggi tahu berita itu. Kaum revousioner pada gabung persatuan buruh. Ini paling banyak terjadi di distrik Minsk dan Odessa. Pada tahun 1902, saat dia jadi Special Section dia memperluas jaringan persatuan buruh ke St. Petersburg dan selatan Rusia. Setahun kemudian situasi berubah. Zubatov bikin lebih banyak orang gabung ke persatuan buruh. Ini harusnya bagus. Setiap orang yang gabung harusnya bikin pemerintah makin aman. Zubatov bikin persatuan agar orang-orang ga mau gabung kelompok revolusioner. Harusnya kalo makin banyak yang masuk pengikut revoluaioner makin dikit. Tapi yang dia dapetin malah sebaliknya. Makin banyaknya anggota persatuan bikin mereka susah diatur. Pada tahun1903 semua itu memuncak. Mereka ngadain demo besar-besaran. Demo itu dinamakan dengan general strike. Itu mendiskretikan Zubatov. Dia akhirnya dipecat dan dibuang.
Pada 1905 sebuah demonstrasi besar-besaran terjadi lagi. 6000 hingga 8000 pekerja turun ke jalan. Mereka ngelakuin protes pada penguasa. Kalo jumlahnya segini bakal susah dikontrol. Apalagi Okhrana juga cuma polisi rahasia. Organisasii ini bener-bener kewalahan. Selama beroperasi mereka cuma menyusup dan sembunyi-sembunyi. Ini malah mesti ngadepin 8000 orang. Parahnya lagi orang-orang ini juga lagi pada marah. Mau gimanapun caranya mereka bakal tetep kalah. Sampai saat itu Okhrana tetap make cara awal. Mereka cuma bakal infiltrasi kaum revolusioner. Ga ada tu ceritanya nangkepin anggota revolusioner. Yang ada semuanya bakal terbongkar. Semua yang udah mereka tutup rapat bakal ketahuan. Kalo udah ketauan semuanya bakal makin sukit. Kaum revolusioner bakal susah percaya sama mereka. Namun semuanya juga akhirnya kebuka. Semua yang dilakuin sama Okhrana ketauan karena tindakan seseorang. Dia bernama Yevno Azef. Yefno Azef adalah salah seorang provokator utusan Okhrana. Dia kepala Socialist Revolutionary Fighting Organisation. Organisasi ini merupakan yang vokal banget dalam kegiatan revolutioner. Jadi waktu itu Yevno Azef malah bikin semuanya makin rumit. Yevno Azef ini double agent. Dia tu kerjasama dengan 2 kubu sekaligus. Dia anggota partai sosialis revolusioner Rusia. Perannya penting banget dalam partai itu Azef adalah perencana pembantaian untuk kelompok revolusioner. Kalo diliat dari perannya itu dia jadi orang yang nyusun segala macem tentang penyerangan atau pembantaian buat kelompok kiri. Selain itu dia juga mata-mata bagi polisi rahasia atau Okhrana. Waktu dia jadi pemimpin Socialist Revolutionary Fighting Organisation Azef merintahin pembunuhan terhadap Plehve. Plehve ini bukan orang sembarangan. Dia itu politisi berpengaruh di Rusia. Dia adalah Menteri dalam negeri Rusia. Sebelum itu dia juga Direktur kepolisian Rusia. Pembunuhan Plehve ini bener-bener mukul mental anggota Okhrana. Polisi Okhrana jadi pada ragu-ragu buat ngelakuin infiltrasi ke kamu revolusioner. Mereka jadi takut bernasib sama kayak Plehve.
Pada saat Revolusi Bolshevik Okhrana kewalahan banget. Mereka ga bisa ngebendung revolusi. Okhrana ga mampu buat berentiin Bolshevisme. Waktu itu aksi kelompok kiri sangat besar. Mereka juga makin ga berdaya karena pelarangan kegiatan mata-mata dalam militer oleh Vladimir Dzhunkovsky. Dia mikir kalo tindakan itu ngerusak moral. Waktu Perang Dunia I tahun 1914 kegiatan Okhrana juga terganggu oleh Jerman. Negara itu juga ngelakuin kegiatan espionase terhadap Rusia. Jadi Okhrana harus ngecounter kegiatan mereka. Ini bikin Okhrana sibuk banget. Mereka harus ngelakuin aktivitas espionase terhadap dua musush sekaligus. Jerman waltu itu ikut campur. Mereka ngedukung kelompok revolusioner dengan mendanainya. Pas tahun 1917 keberadaan Okhrana jadi berakhir. Itu bersamaan dengan jatuhnya pemerintahan Tsar Nicholas II. Okhrana selama ini udah terlalu fokus sama kelompok revolusioner. Ini bikin mereka ngelewatin hal lainnya. Saat kelompok revolusi ngmbil alih kekuasaan, mereka juga langsung bubarin Okhrana. Para pemimpin revolusi nganggep Okhrana simbol utama penekanan pemerintah terhadap rakyat.
https://www.google.com/url?sa=t&sour...lSp2LY9zQ8w4RH
https://www.britannica.com/topic/Okhranka
https://study.com/academy/lesson/okh...al-russia.html
https://www.jstor.org/stable/260911
Yang pertama itu, pada tahun 1862 tepatnya pada tanggal 2 Agustus, Kaisar Alexander dua hampir dibunuh. Saat awal pembentukannya organisasi ini bernama Department of Protection and Public Peace. Namun adanya polisi ini nggak cukup ampuh dalam memberantas musuh Kaisar. Abis pembentukan organisasi itu, percobaan pembunuhan pada kain masih ada. Pada 6 Agustus tahun 1880, Alexander 2 hampir dibunuh lagi. Peristiwa ini bikin Kaisar memerintahkan bawahannya buat ngebentuk Kementerian yang disebut dengan Ministry of the interior. Kementerian ini hampir kayak Kementerian Dalam Negeri di Indonesia, tapi bedanya di sana polisi di bawah Kementerian ini. Setelah Kementerian ini dibentuk beberapa pasukan elit di ke kaisaran yang digabungin sama Kementerian Dalam Negeri. Ini jadi kayak gak ada efeknya karena ada nyampe setahun pembunuhan Kaisar Alexander II beneran terjadi. Pada bulan Maret 1881 dia dibom oleh anggota rakyat revolusioner. Dia meninggal dengan kaki yang hancur. Pemerintahan kaisar Alexander II diterusin oleh Alexander III. Aleksander III gak mau bernasib seperti pendahulunya yang mati di tangan rakyat revolusioner. Ini bikin dia mengambil sebuah keputusan agar tindakan revolusioner bisa cepat dicegah, dia menambah pasukan keamanan. Aleksander III mendirikan dua Kantor Polisi rahasia. Dia naro keduanya di kota yang berbeda, itu Moskow Dan Warsawa. Polisi rahasia ini menjadi bagian dari Gendarme. Gendarme ini aparat keamanan di ke kaisaran Rusia. Anggotanya itu pakai seragam. Kurang lebih Gendarme itu kayak polisi biasa. Mereka pakai seragam terus menjamin keamanan negara. Kaisar Alexander III juga ngebentuk konferensi istimewa di bawah Kementerian dalam negeri. Konferensi ini punya kekuatan buat deklarasi kondisi darurat di wilayah ke kaisaran. konferensi istimewa ini juga membawahi semua kekuatan kepolisian. Namun gerakan revolusioner semakin besar. Petinggi kekaisaran lebih berhati-hati lagi. Kekuatan kepolisian diintegrasiin. karena kekuatan revolusioner makin ngancem penguasa. Polisi rahasia yang dibentuk berhasil mengambil alih tugas Gendarme. Mereka menghimpun informasi penting dari dalam dan luar negeri. Selain itu mereka juga dapat informasi melalui perlustrasi. Metode ini dilakukan dengan cara mengamati banyak dokumen. Pada tanggal 2 April 1902 pihak ke kaisaran kecolongan. Kekuatan revolusioner berhasil melakukan sebuah aksi pembunuhan. Kali ini korbannya petinggi kekaisaran dengan jabatan yang cukup berpengaruh. Partai revolusioner ngebunuh Menteri Dalam Negeri yang bernama Dimitri Sipyagin. Mereka bisa mengeksekusi menteri yang membawahi seluruh kekuatan keamanan di Rusia, termasuk polisi rahasia.
Okhrana tu beda sama polisi Rusia yang lain pada masa itu. Perbedaan pertama itu keliatan dari yang mereka kenakan pas lagu tugas. Satuan polisi lain make seragam saat bertugas. Contohnya Gendarme. Satuan polisi yang satu ini jalanin tugasnya sambil mengenakan seragam. Dengan seragam itu mereka bisa diidentifikasi. Orang-orang bakal dengan gampang ngebedain personil Gendarme dengan masyarakat sipil atau petugas negara lainnya. Namun kalo Okhrana beda. Keberadaan personilnya ga bisa disadari. Mereka ga kayak Gendarme yang bakal langsung keliatan karena mereka pake seragam. Selain itu, perbedaan pada Okhrana juga terlihat dari cara mereka menjalankan tugas. Organisasi ini make cara yang inovatif dalam beroperasi. Mereka ini petugas kekaisaran. Okhrana diciptain untuk pengamanan kaisar. Sebelum mereka ada, pengamanan kaisar udah ada, namanya Department of protection and public safety. Tapi ini ga efektif.
Rakyat pendukung sayap kiri sering nyoba ngebunuh kaisar. Dari 1866 serangan-serangan mereka bikin kaisar Alexander II hampir terbunuh. Abis itu mereka nyoba terus. Tahun 1880 mereka masih gagal, terus pas tahun 1881 akhirnya mereka berhasil. Kejadian ini yang akhirnya mererka ada. Kaisar Alexander III merintahin bawahannya buat ngebentuk kementerian dalam negeri. Terus kaisar juga merintahin buat ngambil personil dari beberapa korps buat bikin satu organisasi polisi rahasia. Polisi rahasia ini masih di bawahi oleh Gendarme dan keduanya di bawahi oleh Kementerian dalam negeri. Soal Gendarme sama Okhrana ini, mereka tu polisi namun ga sama dalam banyak hal. Walaupun 22nya jadi organisasi yang ngejamin keamanan negara, tugas mereka secara spesifik itu beda. Gendarme cuma ngamanin. Mereka hanya bertugas kayak polisi biasa. Kalo Okhrana ngamanin juga, tapi mereka lebih ke yang secara rahasia. Intinya 22nya sama-sama ditugasin buat negara, terutama ngejamin keamanan kaisar. Kalo tugas mereka ngamanin kaisar berarti mereka juga bakal sensitif banget sama musuh kaisar. Tapi ini juga jadi pembeda Okhrana dengan polisi lainnya. Mereka malah mgerangkul kelompok revolusioner. Okhrana bahkan berperan dalam kekacauan-kekacauan yang dibuat sama kaum revolusioner. Pada suatu kesempatan Okhrana memuluskan sebuah aksi yang dilakuin sama kaum kiri itu. Saat itu kelompok revolusioner mau nerbitin majalah yang bernama People's Will. Isi majalah ini tentunya berkaitan dengan paham mereka. Mereka ga suka sama kaisar maka isi majalahnya ga jauh dari itu. Mereka tentunya mau ngebakar semangat simpatisannya melalui majalah itu. Sebagai kelompok yang berseberangan dengan penguasa itu bakal sulit. Pemerintah ga bakal ngebiarin. Itu tentunya bakal ngehasur orang-orang. Pemerintah bakal ngalamin makin banyak perlawanan. Biar perlawanan itu ga terjadi pemerintah harus hentiin semuanya. Namun ini yang ga terduga dari Okhrana. Seorang anggota yang bernama Georgy Sudyekin malah ngebantu Okhrana. Dia ngelakuin tindakan yang ga masuk akal. Jika ngeliat dari posisinya, dia itu anggota Okhrana. Sudyekin ini organisasi pemerintahan. Otomatis dia harus mati-matian buat ngehalangin segala bentuk pelanggaran. Saat itu Sudyekin bahkan make dana dari Okhrana buat mulusin penerbitan majalah itu. Selain itu dia dengan teman polisinya ngelolosin majalah People's Will di lembaga sensor pemerintahan. Ini yang bikin Okhrana ini beda sama yang lain. Mereka ga konfrontasi langsung sama musuhnya. Mereka menginfiltrasi kelompok revolusioner dan mempengaruhinya. Okhrana juga menggali informasi sebanyak-banyaknya dari kelompok itu. Dalam mengumpulkan informasi kelompok musuh salah satu cara yang dipake sama Okhrana adalah perlustrasi. Melalui Perlustrasi mereka ngumpulin informasi musuh dengan pengamatan dokumen-dokumen.
Cara yang sama juga dilakuin sama P.I Rachovski. Dia juga merintahin agen-agen luar negeri buat ngambil informasi dari kelompok kiri luar negeri. Seorang kepala biro Okhrana yang bernama Zubatov juga ngelakuin itu, tapi bedanya dia dengan inovasi. Dia ngamatin kelompok kiri yang terdiri dari pekerja. Hasil pengamatannya itu bikin dia nambahin cara lain dalam ngamanin negaranya. Dia ngeliat kalo para pekerja terus-terusan ngeluh dan ga suka sama pemerintah. Itu ngasih dia inspirasi buat lakuin sesuatu. Zubatov ngebentuk persatuan buruh dan ngendaliinnya. Dia punya rencana lain saat pembentukan persatuan itu. Zubatov mikir kalo saat semua buruh bersatu mereka bakal lebih giat. Dia juga berrencana ngehambat ruang gerak kamu revolusioner. Dengan adanya persatuan buruh Zubatov bisa mempengaruhi pekerja buat ga ngedukung kelompok kiri. Hal ini berhasil dan Zubatov bikin pergerakan ini makin besar. Para petinggi tahu berita itu. Kaum revousioner pada gabung persatuan buruh. Ini paling banyak terjadi di distrik Minsk dan Odessa. Pada tahun 1902, saat dia jadi Special Section dia memperluas jaringan persatuan buruh ke St. Petersburg dan selatan Rusia. Setahun kemudian situasi berubah. Zubatov bikin lebih banyak orang gabung ke persatuan buruh. Ini harusnya bagus. Setiap orang yang gabung harusnya bikin pemerintah makin aman. Zubatov bikin persatuan agar orang-orang ga mau gabung kelompok revolusioner. Harusnya kalo makin banyak yang masuk pengikut revoluaioner makin dikit. Tapi yang dia dapetin malah sebaliknya. Makin banyaknya anggota persatuan bikin mereka susah diatur. Pada tahun1903 semua itu memuncak. Mereka ngadain demo besar-besaran. Demo itu dinamakan dengan general strike. Itu mendiskretikan Zubatov. Dia akhirnya dipecat dan dibuang.
Pada 1905 sebuah demonstrasi besar-besaran terjadi lagi. 6000 hingga 8000 pekerja turun ke jalan. Mereka ngelakuin protes pada penguasa. Kalo jumlahnya segini bakal susah dikontrol. Apalagi Okhrana juga cuma polisi rahasia. Organisasii ini bener-bener kewalahan. Selama beroperasi mereka cuma menyusup dan sembunyi-sembunyi. Ini malah mesti ngadepin 8000 orang. Parahnya lagi orang-orang ini juga lagi pada marah. Mau gimanapun caranya mereka bakal tetep kalah. Sampai saat itu Okhrana tetap make cara awal. Mereka cuma bakal infiltrasi kaum revolusioner. Ga ada tu ceritanya nangkepin anggota revolusioner. Yang ada semuanya bakal terbongkar. Semua yang udah mereka tutup rapat bakal ketahuan. Kalo udah ketauan semuanya bakal makin sukit. Kaum revolusioner bakal susah percaya sama mereka. Namun semuanya juga akhirnya kebuka. Semua yang dilakuin sama Okhrana ketauan karena tindakan seseorang. Dia bernama Yevno Azef. Yefno Azef adalah salah seorang provokator utusan Okhrana. Dia kepala Socialist Revolutionary Fighting Organisation. Organisasi ini merupakan yang vokal banget dalam kegiatan revolutioner. Jadi waktu itu Yevno Azef malah bikin semuanya makin rumit. Yevno Azef ini double agent. Dia tu kerjasama dengan 2 kubu sekaligus. Dia anggota partai sosialis revolusioner Rusia. Perannya penting banget dalam partai itu Azef adalah perencana pembantaian untuk kelompok revolusioner. Kalo diliat dari perannya itu dia jadi orang yang nyusun segala macem tentang penyerangan atau pembantaian buat kelompok kiri. Selain itu dia juga mata-mata bagi polisi rahasia atau Okhrana. Waktu dia jadi pemimpin Socialist Revolutionary Fighting Organisation Azef merintahin pembunuhan terhadap Plehve. Plehve ini bukan orang sembarangan. Dia itu politisi berpengaruh di Rusia. Dia adalah Menteri dalam negeri Rusia. Sebelum itu dia juga Direktur kepolisian Rusia. Pembunuhan Plehve ini bener-bener mukul mental anggota Okhrana. Polisi Okhrana jadi pada ragu-ragu buat ngelakuin infiltrasi ke kamu revolusioner. Mereka jadi takut bernasib sama kayak Plehve.
Pada saat Revolusi Bolshevik Okhrana kewalahan banget. Mereka ga bisa ngebendung revolusi. Okhrana ga mampu buat berentiin Bolshevisme. Waktu itu aksi kelompok kiri sangat besar. Mereka juga makin ga berdaya karena pelarangan kegiatan mata-mata dalam militer oleh Vladimir Dzhunkovsky. Dia mikir kalo tindakan itu ngerusak moral. Waktu Perang Dunia I tahun 1914 kegiatan Okhrana juga terganggu oleh Jerman. Negara itu juga ngelakuin kegiatan espionase terhadap Rusia. Jadi Okhrana harus ngecounter kegiatan mereka. Ini bikin Okhrana sibuk banget. Mereka harus ngelakuin aktivitas espionase terhadap dua musush sekaligus. Jerman waltu itu ikut campur. Mereka ngedukung kelompok revolusioner dengan mendanainya. Pas tahun 1917 keberadaan Okhrana jadi berakhir. Itu bersamaan dengan jatuhnya pemerintahan Tsar Nicholas II. Okhrana selama ini udah terlalu fokus sama kelompok revolusioner. Ini bikin mereka ngelewatin hal lainnya. Saat kelompok revolusi ngmbil alih kekuasaan, mereka juga langsung bubarin Okhrana. Para pemimpin revolusi nganggep Okhrana simbol utama penekanan pemerintah terhadap rakyat.
https://www.google.com/url?sa=t&sour...lSp2LY9zQ8w4RH
https://www.britannica.com/topic/Okhranka
https://study.com/academy/lesson/okh...al-russia.html
https://www.jstor.org/stable/260911

Diubah oleh GutSchreiben 23-09-2024 14:12
0
99
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan