Kaskus

News

dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Nadiem Tak Lagi Jadi Mendikbudristek, Tokoh Muhammadiyah Berpotensi Masuk Kabinet
Nadiem Makarim Tak Lagi Jadi Mendikbudristek, Tokoh Muhammadiyah Berpotensi Masuk Kabinet Zaken

- Senin, 16 September 2024 | 18:05 WIB

Nadiem Tak Lagi Jadi Mendikbudristek, Tokoh Muhammadiyah Berpotensi Masuk Kabinet
ILUSTRASI Sejumlah pelajar sekolah dasar (SD) sedang mengikuti kegiatan Asesmen Standardisasi Pendidikan Daerah (ASPD) berbasis komputer beberapa waktu lalu (GUNAWAN/Radar Jogja)



MUNGKID - Nama Nadiem Makarim disebut tak lagi akan menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka nanti.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu'ti membocorkan soal kans pimpinan, kader, maupun tokoh Muhammadiyah yang digadang-gadang bakal menduduki kursi Zaken Kabinet pada era pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka nanti. Namun, dia tidak tahu nama-nama tersebut.

Bocoran itu, kata dia, juga sempat disampaikan secara eksplisit oleh Prabowo saat menyampaikan visi dan misi di Universitas Muhammadiyah Surabaya.
"Beliau secara eksplisit menyebut akan memberikan kesempatan kepada pimpinan, kader, atau tokoh Muhammadiyah bisa bersama-sama beliau di pemerintahan," ujarnya di SMP M Plus Gunungpring, Muntilan, Senin (16/9).

Dia berharap, kabar tersebut benar dan Prabowo konsisten terhadap apa yang disampaikan. Prof Mu'ti meyakini, Prabowo tentu memiliki penilaian dan kriteria tersendiri terhadap nama-nama menteri yang akan menbantunya selama lima tahun ke depan.

Selain itu, lanjut Prof Mu'ti, ada kabar soal kursi Mendikbudristek bakal diberikan oleh pimpinan, kader, atau tokoh Muhammadiyah. Hanya saja, dia belum bisa memastikan hal itu karena menjadi hak prerogatif dari Presiden.

Dia memperkirakan, kans itu diperkirakan sudah 95 persen. Tapi, masih ada 5 persen yang masih menunggu keputusan final. "Kalau soal begini, kan bisa (diputuskan) last minute. Semuanya serba cepat. Apalagi ada kabar UU kementerian akan diamandemen," sebutnya.

Dia menekankan, jabatan tersebut haruslah murni diberikan oleh Prabowo kepada Muhammadiyah. Sebab, pimpinan, kader, atau tokoh Muhammadiyah tidak diperkenankan meminta-minta jabatan atau kedudukan.

Prof Mu'ti menyebut, siapapun yang diberikan kesempatan dan dianggap memiliki kemampuan mumpuni, praktis akan senantiasa berusaha untuk menjaga amanah dengan sebaik-baiknya. Ditambah sudah mengantongi izin dari PP Muhammadiyah.

Selain satu menteri, kata dia, ada kabar lagi mengenai dua tokoh Muhammadiyah yang bakal menduduki jabatan wakil menteri. Hanya saja, PP Muhammadiyah belum ada pembahasan dan diminta nama-nama tokoh yang berpotensi menduduki jabatan tersebut."Kami berusaha semaksimal mungkin, siapapun yang nanti diberi amanah adalah orang-orang yang memang punya kompetensi dan mendapatkan persetujuan dari PP Muhammadiyah," paparnya. (aya/pra)

https://radarjogja.jawapos.com/pendi...-kabinet-zaken

Diubah oleh dragonroar 18-09-2024 10:29
itkgidAvatar border
aldonisticAvatar border
aldonistic dan itkgid memberi reputasi
2
376
17
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan