Kebakaran yang melibatkan kendaraan listrik kembali terjadi Gan, dan kali ini yang terbakar adalah truk listrik buatan Tesla. Kejadian ini berlangsung pada akhir bulan lalu. Merangkum informasi dari Carscoops, pada 19 Agustus dini hari sekitar pukul 03:13, seorang karyawan Tesla mengemudikan truk listrik ini dari Livermore, Canada. Dia hendak pergi ke fasilitas Tesla di Sparks, Nevada, negara bagian California.

Saat melewati tikungan, pengemudi keluar jalur ke kanan dan menabrak dua objek. Objek pertama adalah pembatas jalan dan objek kedua adalah pohon dengan diameter lebih dari 30 cm. Setelah itu, truk itu menabrak beberapa pohon lainnya. Kebakaran pada aki terjadi setelah kecelakaan, bukan sebelumnya. Dalam insiden ini pengemudi truk selamat dan tidak alami luka.

Badan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika (NTSB) mengatakan, butuh 50.000 galon atau sekitar 190 ribu liter air untuk memadamkan api yang melahap truk tersebut. Proses pemadaman juga melibatkan sebuah pesawat kecil. Akibat kebakaran tersebut, petugas kepolisian terpaksa menutup akses jalan I-80 selama 15 jam.

Penutupan jalan dilakukan guna memastikan baterai kendaraan dalam kondisi aman, sekaligus untuk mencegah api meluas ke area hutan di California yang akhir-akhir ini juga sering terbakar. Di sisi lain, kebakaran yang melibatkan kendaraan listrik justru lebih merepotkan petugas pemadam, karena proses pemadamannya yang lama.



Truk trailer listrik ini pertama kali diperkenalkan pada 2017 silam, dalam sekali pengecasan bisa menempuh jarak 800 km. Untuk kecepatan rata-rata tertinggi yang bisa diraih adalah 60 km/jam. Untuk akselerasi dari 0 - 96 km/jam bisa ditempuh dalam waktu 5 detik saja. Truk ini diklaim telah mendapat pesanan dari perusahaan ternama di Amerika, salah satunya adalah perusahaan minuman Pepsi dilaporkan telah memesan 100 unit truk listrik Tesla ini.

Perlu dicatat Gan Sist, mengingat ini adalah kecelakaan tunggal, masih ada banyak detail yang belum kita ketahui. Seperti apa yang menyebabkan pengemudi keluar jalur ? Apakah ada faktor eksternal yang menyebabkan kecelakaan ? Apa sebenarnya yang merusak baterai hingga terbakar ?

Dan satu hal terakhir yang disampaikan pihak NTSB adalah bahwa pengemudi Tesla tidak menggunakan sistem mengemudi otomatis saat kecelakaan terjadi. Sebagai pengingat, biasanya kecelakaan yang melibatkan kendaraan buatan Tesla terjadi karena fitur mengemudi otomatis diaktifkan. Sejauh ini, kendaraan listrik masih menghadirkan ketakutan bagi masyarakat, salah satunya karena rawan terbakar. Ini yang membuat orang bertanya-tanya, apakah beralih memakai kendaraan listrik adalah keputusan yang tepat ?







Referensi Tulisan: Carscoops
Sumber Foto: sudah tertera