Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Dewan Adat Kamapi Protes Pemberitaan dSoal TPNPB Berturut-turut Bakar Camp Wakia
Dewan Adat Kamapi Protes Pemberitaan di Medsos Soal TPNPB Berturut-turut Bakar Camp Wakia
Dewan Adat Kamapi Protes Pemberitaan dSoal TPNPB Berturut-turut Bakar Camp Wakia
Tayang: Kamis, 12 September 2024 20:17 WIT
Penulis: Yulianus Magai | Editor: Lidya Salmah
zoom-inlihat fotoDewan Adat Kamapi Protes Pemberitaan di Medsos Soal TPNPB Berturut-turut Bakar Camp Wakia
Tribun-Papua.com/Yulianus
Sekretaris Dewan Adat Dewan Adat Mee Kamuu Mapia Piyaiye (KAMAPI) Alexander Pakage

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Magai

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA- Dewan Adat Mee daerah Kamuu Mapia dan Piyaiye (KAMAPI ) Kabupaten Dogiyai  menanggapi pemberitaan di salah satu media online di Papua, yang berjudul “Dua Hari Berturut-turut TPNPB XI Dogiyai Bakar Kamp Pendulangan Emas Ilegal di Kapiraya”.

Sekretaris Dewan Adat KAMAPI, Alexander Pakage menegaskan bahwa, informasi yang diberitakan itu, tidak benar.

Yang benar, kata dia, adalah pemuda tim peduli yang bubarkan tambang ilegal yang mencuri emas.

”Pembakaran itu bukan dari TPNPB, Itu anak muda yang peduli akan hutan alam dan manusia yang bubarkan mereka pencuri emas secara ilegal. Karena Kapiraya itu tempat batas orang Kamo dan orang Mee,”katanya, Kamis (12/9/2024).

Pakage menjelaskan, para pemuda dari Dogiyai dan Deiyai, tidak membakar kampung, tetapi membakar alat berat dan camp yang dibangun para pendulang ilegal tersebut.

“Mereka anak muda yang tergabung dalam tim peduli alam dan manusia Papua ke kKpiraya setelah dengar orang yang tak bertanggungjawab mengambil emas secara ilegal, sehingga pemuda turun untuk bubarkan, jadi mereka bukan TPNPB, tapi mereka adalah pemuda murni,”tegasnya.

Baenilai, pemberitaan seperti ini sangat menyesatkan dan tidak bertanggungjawab.

Seharusnya, kata dia, media memberitakan informasi yang benar dan jujur serta adil kepada dan sampaikan yang adil kepada pembaca.

“Media itu independen, media harus menulis sesuai fakta agar dipercaya pembaca. Kami menilai ini media tak bertanggungjawab, seharusnya media itu memberitakan yang benar, bukan ambil sumber di sosial media, Kami pikir ini menggiring berita yang tak benar demi sembunyikan berita yang sebenarnya,"tandasnya. (*)


https://papua.tribunnews.com/2024/09...ar-camp-wakia.
protes dewan adat karena Tindakan pemuda dianggap tindakan OPM
0
107
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan