- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Nganggur Saja Bisa Bahagia, Caranya Begini Kata Gus Baha


TS
mnotorious19150
Nganggur Saja Bisa Bahagia, Caranya Begini Kata Gus Baha

Liputan6.com, Jakarta - Bahagia memiliki makna yang berbeda-beda bagi setiap orang karena setiap individu memiliki nilai, pengalaman, dan harapan yang unik.
Bagi sebagian orang, kebahagiaan mungkin terletak pada pencapaian materi atau kesuksesan karier, sementara bagi yang lain, kebahagiaan bisa berarti kedamaian batin, hubungan yang harmonis, atau momen sederhana bersama keluarga.
KH Ahmad Bahauddin Nursalim, atau dikenal sebagai Gus Baha, memberikan pandangannya mengenai konsep kebahagiaan yang sering kali salah kaprah di masyarakat.
Dalam penjelasannya, Gus Baha menekankan bahwa banyak orang, termasuk akademisi dan dosen, telah mengajarkan pemahaman yang keliru tentang kebahagiaan.
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube @GPDCorpSanggau, Gus Baha mengungkapkan pandangannya mengenai kesalahpahaman ini.
“Selama ini kita sebagai akademisi, sebagai dosen juga ikut salah melahirkan satu paham bahwa bahagia itu kalau jadi dosen, bahagia itu kalau jadi rektor, jadi menteri,” ujar Gus Baha.
Menurutnya, pandangan ini telah mempengaruhi banyak orang untuk menganggap bahwa kebahagiaan hanya dapat dicapai melalui posisi-posisi tinggi atau prestasi tertentu.
Gus Baha menambahkan bahwa pandangan ini tidak hanya salah, tetapi juga sering membuat orang merasa tidak bahagia dengan kesehariannya.
“Padahal orang seperti itu sering saya ketemu, orang yang nganggur, mereka merasa enak,” lanjutnya. Ia mengilustrasikan bahwa kebahagiaan sebenarnya tidak bergantung pada jabatan atau posisi sosial.
Dalam ceramahnya, Gus Baha memberikan contoh bahwa banyak orang yang justru merasa lebih bahagia dengan gaya hidup sederhana, seperti menikmati waktu santai di rumah atau menikmati kopi.
“Jadi enak wong nganggur lah, jadi menteri dikongkon presiden, pejabat esuk kudu ngantor,” katanya. Gus Baha menekankan bahwa hidup sederhana sering kali memberikan kepuasan yang lebih dalam.
Gus Baha juga menjelaskan bahwa pandangan mengenai kebahagiaan yang mengandalkan status sosial atau jabatan tinggi sering kali membawa tekanan dan stres.
“Ngopi-ngopi gitu intinya bahagia seperti ini,” ungkapnya. Menurutnya, banyak orang yang berada di posisi tinggi sering mengalami tekanan yang membuat mereka merasa tidak bahagia.
Lebih lanjut, Gus Baha mengajak masyarakat untuk menyadari bahwa kebahagiaan sebenarnya tidak bergantung pada status sosial atau pencapaian materi.
“Nggak usah dibatalkan biar saja tetap bahagia seperti itu,” tegasnya. Ini adalah ajakan untuk menerima dan menikmati kebahagiaan yang sederhana dan sehari-hari.
liputan6.com
Quote:
Diubah oleh mnotorious19150 10-09-2024 10:13






ilanza dan 3 lainnya memberi reputasi
4
457
35


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan