Kaskus

News

payungpromo2012Avatar border
TS
payungpromo2012
Cara Baru Hamas Tangani Sandera Gara-gara Israel Lepas Tangan

Cara Baru Hamas Tangani Sandera Gara-gara Israel Lepas Tangan

Tel Aviv - 

Tewasnya sandera dari pihak Israel dan warga negara pendukungnya membuat Hamas menerapkan cara baru menangani para sandera. Kain kafan pembungkus mayat disebut-sebut gara-gara Israel bersikeras emoh mengakhiri serangan ke Gaza.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, terkesan lepas tangan menanggapi ketidakamanan sandera yang berada di tangan Hamas di Jalur Gaza. Demonstrasi warga Israel menuntut gencatan senjata secepatnya teryata juga belum dikabulkan oleh Netanyahu.

"Saya telah memberi tahu keluarga-keluarga (sandera) tersebut, dan saya ulangi dan katakan pada malam ini: Saya meminta maaf karena kami tidak berhasil memulangkan mereka dalam keadaan hidup. Kami sudah sangat dekat, tapi kami tidak berhasil," ucap Netanyahu, dilansir CNN dan The Hill, Selasa (3/9/2024).

Baca juga: Inggris Tangguhkan Puluhan Izin Ekspor Senjata ke Israel

Alih-alih memilih gencatan senjata supaya para sandera yang tersisa tak menyusul terbunuh, Netanyahu malah mengucap janji pembalasan terhadap Hamas di Gaza. Amerika Serikat (AS) mengkritik sikap Netanyahu itu.

Senin (2/9), Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih menilai Netanyahu tidak berbuat cukup banyak hal untuk mengamankan kesepakatan sandera yang masih ditahan oleh Hamas di Jalur Gaza. AS agak keras kali ini karena salah satu dari 6 sandera yang tewas di Gaza itu adalah warga AS.

Baca juga: Biden Kritik Netanyahu: Tak Berbuat Banyak untuk Pembebasan Sandera

Saat ditanya apakah dirinya menilai Netanyahu telah berbuat cukup banyak hal untuk mencapai kesepakatan pembebasan sandera, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (3/9/2024), Biden menjawab tegas: "Tidak."

Biden tidak memperjelas jawabannya itu, yang menuai respons keras dari sumber-sumber pejabat senior Israel.

Ketika ditanya lebih lanjut soal apakah dirinya berencana mengajukan proposal akhir untuk kesepakatan pembebasan sandera kepada kedua belah pihak pekan ini, Biden mengatakan: "Kami hampir mendekati itu."

"Harapan abadi muncul," ucap Biden ketika ditanya apakah kesepakatan akan berhasil tercapai nantinya.

Halaman selanjutnya, cara baru Hamas sebut-sebut kain kafan:

Cara baru Hamas sebut-sebut kain kafan

Sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, mengungkapkan bahwa sejak Juni lalu, para petempurnya beroperasi berdasarkan instruksi baru soal cara menangani para sandera jika pasukan Israel mendekati lokasi mereka ditahan di Jalur Gaza.

Juru bicara Brigade Ezzedine al-Qassam Abu Ubaida, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (3/9/2024), tidak memberikan informasi detail soal instruksi baru tersebut. Ubaida hanya mengatakan bahwa kelompok Hamas menganggap Israel bertanggung jawab atas kematian para sandera.

Abu Ubaida, the spokesman of the Izz el-Deen al-Qassam Brigades, gestures as he speaks during an anti-Israel military show in the southern Gaza Strip November 11, 2019. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa/ File Photo Purchase Licensing Rights Foto: REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa/ File Photo Purchase Licensing Rights

Baca juga: Biden Kritik Netanyahu: Tak Berbuat Banyak untuk Pembebasan Sandera

Instruksi baru itu, menurut Ubaida, diberikan kepada para penjaga sandera setelah operasi penyelamatan dilakukan pasukan Israel pada Juni lalu. Saat itu, pasukan Tel Aviv berhasil membebaskan empat sandera dalam operasi yang menewaskan puluhan warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak.

"Netanyahu bersikeras untuk membebaskan para tahanan (sandera-red) melalui tekanan militer, daripada mencapai kesepakatan, yang berarti mereka (para sandera-red) akan dipulangkan ke keluarga mereka dalam kain kafan. Keluarga mereka harus memilih apakah keluarga ingin mereka mati atau hidup," cetusnya.

Baca juga: Netanyahu Minta Maaf Atas Kematian 6 Sandera di Gaza

Sebagaimana diketahui, Hamas menyebut Israel adalah biang kerok tewasnya enam sandera karena enam sandera itu tewas oleh serangan udara militer Israel. Sedangkan Netanyahu menyangkal dan menyebut bahwa enam sandera tewas itu karena dibunuh Hamas. Adapun soal gencatan senjata, entah kapan terwujudnya.

Seorang pejabat senior Hamas, Sami Abu Zuhri, dalam komentarnya menyebut tuduhan Netanyahu terhadap Hamas adalah upaya untuk melepaskan diri dari tanggung jawab atas kematian para sandera. Abu Zuhri juga menegaskan bahwa ancaman Netanyahu tidak membuat takut para pemimpin Hamas.

"Netanyahu membunuh enam tahanan (sandera-red) dan dia bertekad untuk membunuh sisanya. Israel harus memilih antara Netanyahu atau kesepakatan (gencatan senjata-pembebasan sandera)," tegas Abu Zuhri dalam pernyataannya.

Baca juga: Biden Sebut Netanyahu Tak Berbuat Banyak untuk Bebaskan Sandera

Dalam komentar terpisah, salah satu anggota biro politik Hamas, Ezzat El Rashq, menuduh Netanyahu sebagai pihak yang menunda tercapainya kesepakatan pembebasan sandera dari Jalur Gaza.

"Para sandera yang ditahan kelompok perlawanan bisa segera kembali kepada keluarga-keluarga mereka, yang menunda pemulangan mereka dan bertanggung jawab atas nyawa mereka adalah Netanyahu," sebutnya.

sumur


paling ga israel masih ada usaha untuk membebaskan sandera, dan apa? Israel bertanggungjawab atas kematian sandera? Hello, lu yang nyandera, lu lah penyebabnya, kalo lu lepasin kan ga akan mati tuh orang, hamas itu bener-bener hama, jangankan sandera, warganya sendiri aja dijadiin tameng.
bond_tomy2002Avatar border
brucebanner23Avatar border
servesiwiAvatar border
servesiwi dan 6 lainnya memberi reputasi
7
400
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan