Jokowi Gunakan Pakaian Khas Partai Gerindra dalam Acara Apel Kader Partai Tersebut, Tanda-tanda akan Gabung Gansist?

Banyak partai politik di Indonesia mulai menunjukkan minat terhadap Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi untuk menjadi bagian dari kader mereka. Fenomena ini menunjukkan kekuatan dan popularitas yang dimiliki Jokowi di kancah politik tanah air.

Beberapa partai politik, seperti Golkar, terlihat tengah membuka peluang bagi Jokowi untuk masuk ke dalam struktur partai mereka. Namun, langkah ini tidaklah mudah mengingat aturan yang ketat di partai tersebut, yang membutuhkan musyawarah luar biasa untuk melakukan perubahan signifikan.

Selain Golkar, partai-partai lain juga mulai menunjukkan ketertarikan yang sama terhadap Jokowi. Hal ini dikarenakan ketiadaan figur yang cukup kuat di internal partai tersebut, sehingga kehadiran Jokowi dianggap dapat menyatukan faksi-faksi yang ada.







Namun perbandingannya mungkin bisa diambil dari Tempo nih gansist, media tersebut merujuk pada ucapan Guru Besar Ilmu Politik Universitas Andalas Asrinaldi. Menurut beliau, tidak seperti halnya yang diungkapkan oleh Ardli. Asrinaldi malah mengungkapkan jika kemungkinan untuk Jokowi gabung partai Gerindra itu sangat kecil kemungkinannya.

"Karena pakaian yang sama itu bukanlah sinyal Jokowi bakalan gabung, itu cuma bentuk penghargaan saja. Sedangkan kita semua sudah sangat tahu tentang bagaimana karakter dan prinsip di partai Gerindra!" kata Asrinaldi pada hari Minggu (1/9). Namun ia pun menambahkan keterangan, jika untuk kemungkinannya sih tetap saja akan ada, jika nanti akhirnya Jokowi bergabung ke partai Gerindra setelah selesai menunaikan tugasnya sebagai presiden Indonesia.

Meskipun demikian, ada juga suara yang menyarankan agar Jokowi tidak terlalu terlibat dalam dinamika politik partai setelah dua periode kepemimpinannya sebagai presiden. Hal ini dianggap sebagai langkah yang lebih elegan bagi mantan presiden untuk menghindari terjebak dalam permainan kekuasaan politik.

Secara keseluruhan, minat partai politik terhadap Jokowi sebagai kader menunjukkan pengakuan atas kapabilitas dan daya tarik politik yang dimilikinya. Bagi Jokowi sendiri, situasi ini memberikan opsi baru dalam perjalanannya di kancah politik Indonesia yang dinamis.


Sumber Tulisan dan Gambar:

Suara

Tempo