Gerakan "Asal Bukan Anies" Dituding sebagai Penyebab Anies Baswedan Gagal di Pilkada 2024, Benarkah Gansist?

Elektabilitas Anies Baswedan terus meroket dalam berbagai survei Pilkada DKI Jakarta 2024, ini menunjukkan jika tokoh tersebut memang disenangi dan dikagumi oleh masyarakat. Survei dari Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan keunggulan Anies pada Agustus 2024. Data survei menunjukkan bahwa Anies memiliki popularitas di atas 90 persen dan tingkat kesukaan di atas 70 persen. Meskipun demikian, ada gerakan yang menghambat langkahnya, yaitu "Politik Asal Bukan Anies."

Dalam analisis dari Direktur LSI Denny JA, Denny Januar Ali, gerakan "Politik Asal Bukan Anies" terlihat dari strategi yang berkembang di lingkaran dekat empat presiden, baik yang masih menjabat maupun yang sudah purna tugas. Meskipun tidak langsung digerakkan oleh para presiden tersebut, pengaruh lingkaran kekuasaan mereka terlihat jelas. Beberapa partai, seperti PKS dan PKB, bahkan mulai berpaling dari Anies.







Namun, potensi Anies untuk kembali menduduki kursi Gubernur Jakarta dan bahkan menjadi calon presiden kuat di Pilpres 2029 tetap terbuka lebar. Denny Januar Ali menilai bahwa jika Anies berhasil mendapat tiket pencalonan dari partai politik, kemungkinan sulit untuk menghentikannya. Anies memiliki modal politik yang besar, dan jika mampu terus relevan dengan isu-isu penting hingga Pilpres 2029, karier politiknya masih dapat bersinar.

Dengan demikian, meskipun terdapat gerakan "Politik Asal Bukan Anies" yang mungkin menjadi hambatan, popularitas Anies yang tinggi dan modal politiknya yang besar masih menjadi faktor kunci dalam menentukan karier politiknya ke depan.


Sumber Tulisan dan Gambar:

VIVA

Indonews