Kaskus

News

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Tak Cuma Bisnis Kebab, Turki Kini Buka Perusahaan Kedirgantaraan di Bandung
Quote:


Indonesia dan Turkiye (Turki) semakin erat dalam menjalin kerja sama di segmen industri pertahanan, setelah sebelumnya PT Pindad dan FNSS bekerja sama dalam pengembangan tank medium harimau serta kendaraan amfibi Zaha; kini giliran PT DI yang kebagian kerja sama dengan perusahaan asal Turki. Pasalnya pada Minggu (25/08/2024), PT DI dan Turkish Aerospace remsi meluncurkan perusahaan bernama Turkish Aerospace Indonesia. Perusahaan ini akan berkantor di Gedung BRI Tower, Jl. Asia Afrika, Bandung.

Peluncuran perusahaan itu dihadiri langsung oleh CEO Turkish Aerospace, Prof. Dr. Mehmet Demiroglu, kemudian Executive VP of Aircraft of Turkish Aerospace, Prof. Dr. Atilla Dogan. Serta Presiden Badan Industri Pertahanan (SSB) Türkiye, Prof. Dr. Haluk Gorgun. Sebelumnya pada Kamis (22/08/2024), Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan Turki H.E. Mr. Yaşar Güler, di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. Menurut informasi Kementerian Pertahanan RI, pertemuan keduanya guna membahas kerja sama teknologi di bidang pertahanan.

Sebulan sebelumnya, Wakil Menteri Pertahanan RI M. Herindra bertemu dengan Wakil Menteri Pertahanan Turki, H.E. Bilal Durdali, di Kementerian Pertahanan Turki, Kamis (04/07/2024). Menurut informasi resmi Kementerian Pertahanan RI, selain membahas kerja sama di bidang pertahanan, Herindra juga mengunjungi perusahaan pertahanan FNSS dan Turkish Aerospace Industries.

Quote:


Dalam pernyataannya selama acara seremoni, perwakilan Turkish Aerospace mengatakan kehadiran mereka bukan sebagai pesaing dengan PT DI, melainkan untuk bekerja sama guna mengembangkan teknologi di bidang kedirgantaraan di Indonesia yang sudah eksis selama 40 tahun. Kerja sama dua perusahaan ini kelak bisa memberi keuntungan di pasar Asia Tenggara dan Pasifik.

Merangkum informasi dari Airpsace Review, dibukanya cabang baru dari Turkish Aerospace di Bandung merupakan salah satu perjanjian yang disepakati setelah Indonesia membeli selusin drone Anka pada 3 Februari 2023. Sebagai pengingat bagi Agan, kontrak 12 unit drone disebut senilai 300 juta dolar AS atau sekitar Rp 4,5 triliun.

Kontrak mencakup beberapa kesepakatan mulai dari program pelatihan, alih teknologi, dukungan logistik terintegrasi serta dukungan darat dan peralatan uji. Kontrak juga sudah termasuk simulator penerbangan, hanggar, dan garansi 24 bulan/600 jam terbang.

Quote:


Airpsace Reviewmenyebutkan, 6 drone Anka akan dikirim dalam waktu 32 bulan setelah kontrak efektiv berlaku. Untuk 6 unit lainnya akan dirakit di Bandung, sebagai bagian dari kerja sama transfer teknologi (ToT). Drone Anka akan dioperasikan oleh TNI Angkatan Udara, TNI AU dikabarkan sedang mempersiapkan skuadron pesawat tanpa awak baru, yakni Skuadron Udara 53 dan Skuadron Udara 54. Untuk Lapangan Udara yang dijadikan markas drone Anka masih belum diketahui untuk saat ini.

Kerja sama dengan Turksih Aerospace merupakan angin segar bagi PT DI yang sebelumnya telah gagal membuat drone Elang Hitam akibat aturan nyeleneh dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yang melarang pengembangan drone militer, dan merekomendasikan membuat drone sipil terlebih dahulu. Alasan merubah drone Elang Hitam menjadi drone sipil karena belum dikuasainya teknologi kunci dalam pengembangan drone militer. Sebuah alasan yang tidak masuk akal dan masih jadi bahan perdebatan. Di sisi lain, kerja sama dengan Turkish Aerospace bisa jadi peluang menarik bagi PT DI untuk kembali menghidupkan Elang Hitam.



---------------




Referensi Tulisan: 1, 2, 3
Sumber Foto: sudah tertera
Diubah oleh si.matamalaikat 03-09-2024 04:17
dodolajeAvatar border
nowbitoolAvatar border
white.lotusAvatar border
white.lotus dan 18 lainnya memberi reputasi
19
1.1K
40
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan