- Beranda
- Komunitas
- News
- Citizen Journalism
Tetap Semangat! PDIP Tak Usung Anies di Pilkada DKI Jakarta, Jubir: Harapan masih Ada


TS
amekachi
Tetap Semangat! PDIP Tak Usung Anies di Pilkada DKI Jakarta, Jubir: Harapan masih Ada

Anies Baswedan di kantor PDIP/Sumber gambar: Antara
Tokoh yang Selalu Semangat dan Percaya Diri! PDIP Tak Usung Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta, Namun Kata Jubirnya Harapan masih Ada!
Orang Indonesia saat ini, tentunya sangat mengenal sosok elegan satu ini deh. Pernah ikutan pilpres kemarin, dan jadi juara kedua perolehan suara yang tentunya lebih baik daripada kontestan ketiga yang cuma dapat sekitar 16% suara. Tentunya itu sebuah indikasi bahwa tokoh tersebut elektabilitasnya cukup besar. Namun saat ini, ketika dirinya akan mencoba ikut pilkada di ibukota malahan nggak diperhitungkan oleh partai terbesar di Indonesia, cukup mengherankan ya gansist.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah memutuskan untuk tidak mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada 2024. Keputusan tersebut diambil sebagai langkah untuk menghindari polarisasi di masyarakat.
Quote:
Konten Sensitif

Padahal dalam hal ini, terutama disaat-saat kemarin. Seperti menunjukkan jika Anies Baswedan sebagai tokoh besar di Indonesia, kayak lagi di PHP-in. Seperti pada hari Minggu tanggal 25 kemarin, beliau mengungkapkan jika saat ini sedang belajar, baca-baca buku dulu, memahami tentang ideologi yang oleh partai merah tersebut.
Namun sepertinya tokoh tersebut tidak putus semangat lho gansist, sekalipun tidak jadi sebenarnya tidak apa-apa, karena Anies yang sangat pandai dalam berdebat tersebut sudah pasti bakal dilirik oleh partai manapun suatu saat nanti. Dan tercermin juga dari yang diungkapkan oleh jubir Anies Baswedan, Usamah Abdul Aziz. Beliau malah masih berharap jika Anies Baswedan bisa menjadi kandidat utama Cagub Jakarta periode 2024-2029.
"Harapan selalu ada, karena batas akhir itu tanggal 29 (Agustus)" ungkapnya kepada wartawan, Selasa (27/8).
Spoiler for :
Anies Baswedan sendiri sebelumnya telah melakukan pertemuan dengan DPP PDIP untuk membahas potensi pencalonannya. Meskipun Anies menegaskan bahwa sedang mempelajari ideologi yang dipegang oleh PDIP, namun akhirnya partai memilih untuk maju dengan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno.
Keputusan PDIP untuk tidak mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2024 menuai beragam tanggapan. Beberapa pihak menilai bahwa hal ini sebagai bentuk perhatian PDIP terhadap kaderisasi dan ideologi partai. Namun, ada juga yang menyayangkan hal ini mengingat posisi Anies sebagai mantan Gubernur DKI Jakarta.
Dengan batalnya PDIP mengusung Anies Baswedan, peta persaingan dalam Pilkada DKI Jakarta 2024 menjadi semakin menarik untuk diamati. Pasangan Pramono Anung dan Rano Karno akan menjadi perwakilan dari PDIP dalam kontestasi tersebut, sementara Anies Baswedan akan mencari dukungan dari pihak lain untuk tetap berkompetisi.
Sumber Tulisan dan Gambar:
VIVA
CNBC Indonesia






mamukahmadi dan 8 lainnya memberi reputasi
9
742
38


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan