Indikasi somasi para dukun terhadap film Thaghut tersebut bukan sekedar trik, mungkin dari yang disampaikan oleh budayawan sekaligus pemelihara kejawen, Dwi Lestari nih gansist. Dirinya mengaku kecewa karena dengan film ini maka menimbulkan penilaian menggeneralisir bahwa semua profesi dukun itu sangat keji dan salah. Padahal di dunia perdukunan atau supranatural itu menurut Dwi Lestari, ada yang namanya dukun putih. Dan dukun putih tersebut pun sangat berperan dalam membantu masyarakat yang kesulitan.

Sebelumnya, film ini sempat menuai kontroversi karena berganti judul dari Kiblat menjadi Thaghut. Perubahan judul ini sendiri merupakan respons dari protes sejumlah pihak yang menganggap judul sebelumnya menistakan agama Islam. Namun, meskipun judul dan materi film telah mengalami perubahan, hal ini tidak menghentikan kontroversi yang muncul.

Menurut komunitas praktisi pengobatan alternatif yang melayangkan somasi, pandangan negatif yang ditampilkan dalam film terhadap profesi dukun dapat merugikan karena tidak mencerminkan kontribusi positif yang diberikan oleh dukun di masyarakat, terutama di pedesaan. Mereka menyatakan bahwa dukun memiliki jasa yang penting, seperti dalam bidang pengobatan tradisional dan dukun beranak.