sumber
God of War Ragnarök dan Black Myth: Wukong sama-sama hadir dengan sistem pertarungan yang luar biasa. Di God of War Ragnarök, kita mainin si Kratos yang perkasa, lengkap dengan senjata andalannya, seperti Leviathan Axe, Blades of Chaos, dan Draupnir Spear. Setiap senjata punya gerakan dan kemampuan khusus yang beda-beda. Nah, kita bisa gunain gerakan ini buat ngalahin musuh dengan serangan cepat dan kuat. Ditambah lagi, ada sistem upgrade skill yang bikin gaya bertarung kita makin variatif.

Sedangkan di Black Myth: Wukong, meskipun Wukong cuma pakai satu senjata, yaitu tongkat, tapi ada banyak banget jurus dan gerakan khusus yang bisa dipilih. Pemain bisa gonta-ganti jenis sihir sesuai situasi. Setiap sihir punya cooldown yang beda-beda. Yang bikin menarik adalah sistem pertarungan di game ini juga fokus pada kombinasi serangan ringan maupun serangan berat, mirip banget sama sistem pertarungan di God of War Ragnarök.

sumber
Kedua game ini memperkenalkan cara baru untuk kustomisasi armor, yang beda dari RPG aksi pada umumnya. Biasanya, armor itu kita temuin dengan menjelajahi dunia game yang luas. Tetapi pada dua game ini, kebanyakan armor didapat dengan mengalahkan musuh atau boss penting. Hal ini bikin game ini cocok banget buat yang suka tantangan di dunia game semi open world.

Armor di kedua game ini juga berperan penting, terutama karena banyak musuh yang menyerang dengan elemen berbeda. Di Black Myth: Wukong, pemilihan armor yang tepat bisa mempengaruhi hasil pertarungan, terutama pas ngadepin boss yang kuat.

sumber
Pertarungan bos di kedua game ini bener-bener epik dan bikin deg-degan! Di God of War Ragnarök, ada pertarungan seru banget lawan Freya di awal game yang merupakan kelanjutan dari game sebelumnya, dan nggak lupa ada duel epik lawan Thor yang sangat spektakuler.

Sedangkan di Black Myth: Wukong, pertarungan bosnya juga nggak kalah seru. Di awal game, kita langsung diajak berhadapan dengan bos pertama yang bikin kita langsung ketagihan. Pertarungan bos sepanjang game ini beragam dan penuh tantangan, ditambah dengan grafis yang super kece berkat Unreal Engine 5.

sumber
RPG aksi modern sering banget menampilkan karakter sahabat yang setia menemani petualangan, dan ini juga yang ditawarkan oleh kedua game ini. Di God of War Ragnarök, kita berpetualang bareng Kratos dan Atreus, anaknya yang juga jadi partner setia. Atreus nggak cuma ngebantu ngelawan musuh dari jarak jauh, tapi juga bisa gunain sihir buat dukung Kratos. Di game ini juga ada Freya yang bergabung dalam perjalanan, menambah dimensi baru di cerita dan pertarungan.

Sedangkan di Black Myth: Wukong, Wukong ditemani Zhu Bajie, rekan yang nggak kalah hebat. Zhu Bajie bisa bantu serang musuh dan bahkan nyembuhin Wukong, mirip banget sama Atreus di God of War Ragnarök.

sumber
Kedua game ini menampilkan sistem pengumpulan dan penggunaan sumber daya untuk membuat senjata dan armor yang kuat. Nggak ada tuh senjata atau armor siap pakai di peti, Gan. Kita harus cari bahan-bahan buat crafting sendiri, yang bikin kita harus menjelajahi dunia game buat ngumpulin sumber daya yang dibutuhkan. Ini nggak cuma nambah tantangan, tapi juga bikin kita bisa nemuin lokasi baru dan musuh baru selama petualangan.