JAKARTA, investor.id – PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), produsen roti massal dengan merek Sari Roti, akan meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 5,7 juta potong roti per hari dari saat ini 5,1 juta per hari. Peningkatan kapasitas ini seiring akan rampungnya pabrik ke 15 perseroan di Pekanbaru, Riau, pada akhir tahun ini.

Head Investor and Public Relations ROTI Hadi Susilo mengungkapkan bahwa Pekanbaru dipilih sebagai lokasi strategis untuk memperkuat kehadiran ROTI di wilayah barat Indonesia. “Pabrik baru ini akan mendukung pertumbuhan penjualan hingga 2026, dan memungkinkan kami untuk memenuhi permintaan yang semakin meningkat di pasar,” kata dia dalam acara Public Expose Live 2024 yang diadakan pada Selasa (27/8/2024).

Saat ini, ROTI mengoperasikan 14 pabrik yang tersebar di berbagai lokasi di seluruh Indonesia, dengan total kapasitas produksi mencapai 5,1 juta potong roti per hari. Dengan tambahan pabrik di Pekanbaru, perusahaan diharapkan mampu memperluas jangkauan pasarnya secara lebih signifikan.

Hadi mengatakan, ROTI tidak hanya bergantung pada jaringan distribusi modern seperti minimarket dan supermarket. Perusahaan ini juga memanfaatkan lebih dari 93.000 titik penjualan termasuk warung, sepeda motor keliling, dan tricycle untuk menjangkau konsumen di seluruh Indonesia. Model distribusi yang fleksibel ini memungkinkan ROTI untuk memastikan ketersediaan produknya di berbagai daerah, termasuk daerah terpencil.

Hingga paruh pertama 2024, ROTI mencatat penjualan sebesar Rp 1,92 triliun, meningkat 5,5% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Kontributor utama penjualan masih berasal dari pulau Jawa, atau dikenal sebagai Regional Tengah, yang menyumbang Rp 1,01 triliun atau sekitar 52,7% dari total penjualan entitas Grup Salim ini.

Selain strategi ekspansi produksi, ROTI juga mengumumkan rencana  buyback  sebanyak-banyaknya 88 juta saham. Aksi korporasi ini telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 6 Agustus 2024.

Aksi tersebut bertujuan untuk menyetabilkan harga saham perseroan di pasar. Harga  buyback ditetapkan maksimal Rp 1.700 per saham. Sementara pada perdagangan Bursa Efek Indonesia hari Senin (26/8/2024), harga saham ROTI ditutup stagnan di posisi Rp 1.045 per saham.

investor.id