Hanum Rais buat Surat Terbuka untuk Kaesang dan Erina gegara Pamer Kemewahan, Setuju dengannya Gansist?

Kehidupan seorang pemimpin dan keluarganya, khususnya untuk pemimpin sebuah negara itu harus selaras dengan masyarakat ya gansist. Tidak pantas jikalau anak presiden malah gaya hidup bergelimang harta di sosial media, dengan catatan walaupun itu pakai uang mereka sendiri, hasil jerih payahnya dalam bekerja mencari nafkah.

Biasanya dalam keadaan seperti itu, pasti akan ada banyak yang menyorotinya. Bahkan orang kaya pun tiba-tiba menjadi marah dengan perilaku yang menurutnya tidak baik tersebut. Biasanya kemarahan itu pun tidak membandingkan antara yang dituduhkan dengan dirinya, tapi dengan rakyat jelata. Yang seharusnya gampang banget caranya, tinggal berikan derma yang banyak ke warga miskin yang dia tunjukkan tersebut. Seperti yang diungkapkan baru-baru ini oleh anak dari politisi kawakan, bapak Amin Rais yang terhormat.







Bagus sekali kritik kerasnya terhadap gaya hidup mewah dan hedonisme Kaesang dan Erina disampaikan dalam surat terbuka tersebut. Hanum menunjukkan kepedulian terhadap keadaan sosial di masyarakat dan menegaskan bahwa ketimpangan sosial harus dihindari, namun sebenarnya ada tindakan nyata langsung seperti berderma ke yang membutuhkan.

Hanum sendiri adalah seorang jurnalis dan presenter yang lebih memilih berkarier di media daripada di bidang kedokteran gigi, lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada. Melalui karyanya sebagai penulis buku dan jurnalis, ia turut mencerminkan kepedulian sosial dan keberpihakan pada rakyat kecil.

Surat terbuka ini mencerminkan keinginan Hanum untuk menyuarakan keadilan sosial dan kesetaraan di tengah ketimpangan yang ada. Ia mengajak untuk lebih peduli terhadap kondisi masyarakat dan menyesuaikan gaya hidup dengan realitas sosial yang dihadapi oleh banyak rakyat Indonesia.

Demikianlah, surat terbuka Hanum Rais untuk Kaesang dan Erina menjadi sorotan dan mengundang perbincangan di media sosial, menyoroti perbedaan ketimpangan sosial yang masih ada di tengah-tengah masyarakat Indonesia saat ini.


Sumber Tulisan dan Gambar:

VIVA

Jawa Post