Peringatan Darurat Indonesia, Agan dan Sista yang mengikuti perkembangan informasi dan pemberitaan pasti sudah mengetahui akan narasi tersebut yang sejak kemarin tanggal 21 Agustus 2024 heboh digaungkan di berbagai platform media sosial.

Peringatan Darurat tersebut banyak di bahas oleh warganet bahkan pebih dari 100 ribu cuitan pengguna X membahas narasi Peringatan Darurat yang berbunyi "SIARAN DARURAT BUKAN SIMULASI"disertai dengan lambang burung Garuda bertuliskan RI-00 di bawahnya tersebut viral. Bukan hanya itu, narasi yang menyatakan "Jika Anda menyaksikan ini, maka pemerintahan Republik Indonesia telah usai," dilanjutkan dengan narasi
"Pemerintahan telah diambil alih oleh entitas 'BUKAN MANUSIA'", juga menggambarkan kegentingan yang tengah terjadi di Indonesia.

Lantas apa sih yang menyebabkan peringatan tersebut muncul dan banyak diunggah oleh netizen di media sosial?
Berikut ini jawabannya GanSis!

Munculnya narasi Peringatan Darurat Indonesia dengan video singkat beberapa detik bergambar Garuda berlatar biru dengan narasi yang seperti TS sebutkan di awal tersebut disebabkan oleh adanya aktivitas di media sosial dari netizen yang merespon Baleg DPR yang dianggap mengakali putusan Mahkamah Konstitusi terkait aturan pilkada.

Adapun putusan MK yang diduga diakali oleh Baleg DPR dengan RUU Pilkada yang dibuat dalam waktu 3 jam tersebut yaitu Putusan MK Nomor 60/PUU-XXII/2024 terkait ambang batas aturan 20 persen suara (threshold) yang dihapuskan, dan putusan terkait usia calon gubernur (cagub) minimal 30 tahun saat pelantikan sebagaimanaPasal 40 UU Pilkada.

Adanya dugaan pembatalan keputusan MK oleh Baleg DPR dengan adanya Revisi Undang-undang inilah yang kemudian dikawal oleh masyarakat (netizen) dengan narasi Peringatan Darurat Indonesia karena dianggap menyalahi dan tidak sesuai dengan aturan demokrasi yang sebenarnya.

Usaha Baleg DPR RI yang diduga mencegah putusan MK diberlakukan tersebut, dapat dikatakan menguntungkan salah satu pihak dan mencegah demokrasi Indonesia untuk tumbuh kedepannya, itulah sebabnya masyarakat peduli dan tidak ingin membiarkan hal itu semua terjadi.

Bahkan, dikabarkan bahwa Partai Buruh selaku pemohon dalam putusan MK nomor 60 yang direvisi oleh DPR juga akan mengadakan demo di gedung DPR menuntut anggota DPR tetap mengesahkan putusan MK.

Itulah tadi GanSis alasan munculnya Peringatan Darurat Indonesia di berbagai platform media sosial.

Menurut TS tentu sangat wajar ya GanSis jika masyarakat ikut menyuarakan aspirasi untuk menjaga demokrasi yang kemungkinan memang sedang diotak-atik oleh beberapa pihak yang ingin memuluskan jalan untuk tujuan politik mereka.

Demokrasi yang sudah dijaga oleh masyarakat selama bertahun-tahun memang harus tetap terjaga. Jangan sampai ada langkah-langkah menyalahi aturan yang diambil hanya untuk kepentingan kelompok tertentu dan bukan merupakan kepentingan masyarakat.
Mengubah atau merevisi UU, tentu ini hal yang biasa. Hanya saja memang butuh alasan yang jelas dan tidak asal-asalan bahkan terkesan buru-buru hanya untuk menjegal atau melancarkan langkah politik sekelompok orang yang haus kekuasaan.

Bagaimana menurut pendapat Agan dan Sista terkait adanya narasi Peringatan Darurat Indonesia ini?
Silakan berikan tanggapan kalian di bawah!