- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer
Dua Minggu Invasi ke Kursk Oblast, Ukraina Umumkan Sudah Mencapai Tujuannya


TS
si.matamalaikat
Dua Minggu Invasi ke Kursk Oblast, Ukraina Umumkan Sudah Mencapai Tujuannya
Quote:
Tepat hari ini merupakan hari ke-14 invasi Ukraina ke wilayah teritori Rusia di Kursk Oblast, daerah tersebut merupakan wilayah yang berbatasan dengan Sumy di Ukraina. Dalam pernyataan resmi pada Minggu (18/08/2024), Presiden Zelensky mengatakan jika tujuan utama Ukraina di Kursk telah tercapai. Dia mengatakan Ukraina telah berhasil membuat buffer zone (zona penyangga)di sebagian wilayah Kursk Oblast yang berbatasan dengan Sumy di Ukraina.
Lebih lanjut Zelensky mengatakan, zona penyangga dibuat untuk mengantisipasi serangan Rusia dari wilayah Kursk, dan secara umum mencegah meluasnya perang di wilayah utara Ukraina. Saat ini pasukan Ukraina sedang membuat benteng pertahanan dan memperkuat posisi pasukannya di Kursk. Tiga jembatan utama yang membentang di atas sungai Seym di Kursk juga telah dihancurkan. Penghancuran jembatan dikakukan untuk memutus logistik pasukan Rusia.
Pada 19 Agustus 2024, pesawat Ukraina menghancurkan jembatan terakhir di seberang Sungai Seym di desa Karyzh. Dengan demikian, evakuasi penduduk dan pengiriman logistik untuk pasokan pasukan Rusia kini sepenuhnya bergantung pada jumlah kapal dan penempatan ponton dalam jumlah yang memadai. Situasi tersebut menyebabkan sekitar seribu personel Rusia terancam terisolasi. Sementara media Ukraina mengatakan, pasukan Kyiv kini telah menguasai sekitar 700 km persegi wilayah di Kursk.
Laporan yang diperoleh The Wall Street Journal menyebutkan, Ukraina mengerahkan sekitar 5.000 personel untuk menginvasi Kursk Oblast. Di sisi lain, Rusia juga mengerahkan pasukan dengan jumlah yang sama. Dikatakan jika 11 batalyon pasukan Rusia telah dikirim ke Kursk pada 11 Agustus 2024 lalu.
Sebagai tambahan informasi bagi Agan, zona penyanggaadalah ide dari Rusia, dalam beberapa pidatonya, Putin juga telah menyebutkan betapa pentingnya untuk menciptakan zona penyangga di wilayah Ukraina. Tujuan utama dari ide ini adalah agar pasukan Ukraina tidak bisa menyerang terlalu dalam ke wilayah Rusia. Juga untuk melindungi wilayah perbatasan Kremlin dari gempuran Ukraina. Rusia berupaya menerapkan zona penyangga di Kharkiv, sejak Juli 2024 lalu, tapi sampai sekarang belum membuahkan hasil.
Sebaliknya, Ukraina yang baru memulai invasi ke Kursk pada 6 Agustus 2024 justru sekarang sudah berhasil menciptakan zona penyangga serta mendirikan pemerintahan militer dia Sudzha. Zona penyangga adalah rencana jangka panjang Ukraina. Dengan menciptakan zona tersebut, Moskow tidak dapat menembakkan artileri dan melakukan serangan udara ke wilayah Ukraina. Dengan menguasai sebagian wilayah Kursk, Ukraina bisa menekan Moskow agar mau duduk di meja perundingan guna mengakhiri perang.
Meski berhasil merebut sebagian Kursk, tapi Ukraina terus mendapat tekanan di wilayah timur, yakni Donetsk Oblast. Ukraina terancam kehilangan dua kota di wilayah tersebut, yakni Pokrovsk dan Torestk. Pasukan Rusia kini telah mencapai pinggiran kota Pokrovsk dan hanya berjarak 10 km dari kota tersebut. Di sisi lain, Ukraina telah meminta warga yang tinggal di dua kota tersebut untuk segera mengungsi.
Pokrovsk merupakan kota yang jadi benteng pertahanan sekaligus pusat logistik utama Ukraina di wilayah timur, sekitar 53 ribu orang masih tinggal disana, di mana 4 ribu diantaranya adalah anak-anak. Ukraina mengatakan warga harus segera meninggalkan kota dalam waktu 2 minggu. Setiap harinya sekitar 600 orang telah dievakuasi dari Pokrovsk. Selain Donetsk, pertempuran juga masih terus terjadi di Donbass dan Kharkiv.
Sementara itu, Belgorod kemungkinan akan menjadi target invasi Ukraina selanjutnya, setelah pejabat pemerintah setempat mengumumkan keadaan darurat federal; ketika wilayah perbatasan ini berulang kali diserang oleh Ukraina. Saat ini, sungai Seym adalah batas invasi Ukraina, kemungkinan mereka akan fokus mengendalikan wilayah Kursk yang berbatasan dengan Sumy. Masih harus dilihat, sampai berapa lama Ukraina bisa bertahan di Kursk ketika mereka terancam kehilangan pusat logistik di Donetsk.
Referensi Tulisan: The Wall Street Journal& The War Zone
Sumber Foto: sudah tertera
Lebih lanjut Zelensky mengatakan, zona penyangga dibuat untuk mengantisipasi serangan Rusia dari wilayah Kursk, dan secara umum mencegah meluasnya perang di wilayah utara Ukraina. Saat ini pasukan Ukraina sedang membuat benteng pertahanan dan memperkuat posisi pasukannya di Kursk. Tiga jembatan utama yang membentang di atas sungai Seym di Kursk juga telah dihancurkan. Penghancuran jembatan dikakukan untuk memutus logistik pasukan Rusia.
Pada 19 Agustus 2024, pesawat Ukraina menghancurkan jembatan terakhir di seberang Sungai Seym di desa Karyzh. Dengan demikian, evakuasi penduduk dan pengiriman logistik untuk pasokan pasukan Rusia kini sepenuhnya bergantung pada jumlah kapal dan penempatan ponton dalam jumlah yang memadai. Situasi tersebut menyebabkan sekitar seribu personel Rusia terancam terisolasi. Sementara media Ukraina mengatakan, pasukan Kyiv kini telah menguasai sekitar 700 km persegi wilayah di Kursk.
Laporan yang diperoleh The Wall Street Journal menyebutkan, Ukraina mengerahkan sekitar 5.000 personel untuk menginvasi Kursk Oblast. Di sisi lain, Rusia juga mengerahkan pasukan dengan jumlah yang sama. Dikatakan jika 11 batalyon pasukan Rusia telah dikirim ke Kursk pada 11 Agustus 2024 lalu.
Quote:
Sebagai tambahan informasi bagi Agan, zona penyanggaadalah ide dari Rusia, dalam beberapa pidatonya, Putin juga telah menyebutkan betapa pentingnya untuk menciptakan zona penyangga di wilayah Ukraina. Tujuan utama dari ide ini adalah agar pasukan Ukraina tidak bisa menyerang terlalu dalam ke wilayah Rusia. Juga untuk melindungi wilayah perbatasan Kremlin dari gempuran Ukraina. Rusia berupaya menerapkan zona penyangga di Kharkiv, sejak Juli 2024 lalu, tapi sampai sekarang belum membuahkan hasil.
Sebaliknya, Ukraina yang baru memulai invasi ke Kursk pada 6 Agustus 2024 justru sekarang sudah berhasil menciptakan zona penyangga serta mendirikan pemerintahan militer dia Sudzha. Zona penyangga adalah rencana jangka panjang Ukraina. Dengan menciptakan zona tersebut, Moskow tidak dapat menembakkan artileri dan melakukan serangan udara ke wilayah Ukraina. Dengan menguasai sebagian wilayah Kursk, Ukraina bisa menekan Moskow agar mau duduk di meja perundingan guna mengakhiri perang.
Quote:
Meski berhasil merebut sebagian Kursk, tapi Ukraina terus mendapat tekanan di wilayah timur, yakni Donetsk Oblast. Ukraina terancam kehilangan dua kota di wilayah tersebut, yakni Pokrovsk dan Torestk. Pasukan Rusia kini telah mencapai pinggiran kota Pokrovsk dan hanya berjarak 10 km dari kota tersebut. Di sisi lain, Ukraina telah meminta warga yang tinggal di dua kota tersebut untuk segera mengungsi.
Pokrovsk merupakan kota yang jadi benteng pertahanan sekaligus pusat logistik utama Ukraina di wilayah timur, sekitar 53 ribu orang masih tinggal disana, di mana 4 ribu diantaranya adalah anak-anak. Ukraina mengatakan warga harus segera meninggalkan kota dalam waktu 2 minggu. Setiap harinya sekitar 600 orang telah dievakuasi dari Pokrovsk. Selain Donetsk, pertempuran juga masih terus terjadi di Donbass dan Kharkiv.
Sementara itu, Belgorod kemungkinan akan menjadi target invasi Ukraina selanjutnya, setelah pejabat pemerintah setempat mengumumkan keadaan darurat federal; ketika wilayah perbatasan ini berulang kali diserang oleh Ukraina. Saat ini, sungai Seym adalah batas invasi Ukraina, kemungkinan mereka akan fokus mengendalikan wilayah Kursk yang berbatasan dengan Sumy. Masih harus dilihat, sampai berapa lama Ukraina bisa bertahan di Kursk ketika mereka terancam kehilangan pusat logistik di Donetsk.
-----------------
Referensi Tulisan: The Wall Street Journal& The War Zone
Sumber Foto: sudah tertera





mamukahmadi dan 8 lainnya memberi reputasi
9
856
19


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan