Jakarta, Beritasatu.com - Berbagai program yang dijalankan pemerintah untuk menurunkan tingkat kemiskinan telah membuatkan hasil positif.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, berbagai indikator kesejahteraan masyarakat telah meningkat pesat, termasuk tingkat kemiskinan.

"Tingkat pengangguran turun menjadi 4,8% pada 2024. Tingkat kemiskinan mengalami penurunan yang tajam sebesar 9,03% pada 2024. Angka kemiskinan ekstrem juga turun signifikan menjadi 0,83% pada 2024," kata Jokowi saat menyampaikan pidato pengantar RAPBN 2025 dan Nota Keuangan, Jumat (16/8/2024).

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan memang menunjukkan tren menurun selama 10 tahun pemerintahan Jokowi. Pada tahun pertama memimpin atau 2015, tingkat kemiskinan cukup tinggi mencapai 11,22% atau 28,59 juta.

Berikut ini data lengkap penduduk miskin selama 10 tahun pemerintahan Jokowi:

Maret 2015: 11,22% (28,59 juta)
Maret 2016: 10,86% (28,01 juta)
Maret 2017: 10,64% (27,77 juta)
Maret 2018: 9,82% (25,95 juta)
Maret 2019: 9,41% (25,14 juta)
Maret 2020: 9,78% (26,42 juta)
Maret 2021: 10,14% (27,54 juta)
Maret 2022: 9,54% (26,16 juta)
Maret 2023: 9,36% (25,90 juta)
Maret 2024: 9,03% (25,22 juta)

beritasatu.com