Sumber Gambar

Selamat Datang di Thread TS!



Fenomena viral di media sosial yang membandingkan desain Gedung Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan karakter animasi Jack dari film "Oggy and The Cockroaches" mencerminkan bagaimana persepsi publik terhadap simbol-simbol nasional bisa dipengaruhi oleh budaya populer. Sosok Garuda yang seharusnya megah dan sakral, dalam konteks ini, justru menjadi bahan perbandingan lucu dengan karakter kartun. Hal ini menunjukkan bahwa dalam era digital, bahkan ikon yang sangat dihormati pun dapat menjadi objek olok-olok ketika ada kemiripan visual dengan elemen dari budaya pop.

Unggahan yang pertama kali dipopulerkan oleh akun Guminho Chan langsung menarik perhatian banyak pengguna media sosial, menunjukkan betapa cepatnya konten viral dapat menyebar dan mengundang reaksi luas. Caption yang menggabungkan humor dengan pengamatan visual yang tajam berhasil menciptakan keterlibatan yang besar, terutama dengan tambahan backsound khas dari "Oggy and The Cockroaches." Hal ini menunjukkan betapa kuatnya efek nostalgia dan humor dalam membentuk persepsi masyarakat terhadap sesuatu yang seharusnya dianggap serius.


Sumber Gambar

Reaksi netizen yang mengomentari kemiripan ini juga menggambarkan bagaimana budaya meme telah menjadi bagian integral dari percakapan sosial di Indonesia. Meme ini, dengan cepatnya menyebar, mencerminkan kecepatan di mana masyarakat dapat menginterpretasikan ulang dan menciptakan narasi baru terhadap simbol-simbol yang ada. Hal ini mungkin tidak sepenuhnya menghormati simbolisme asli dari Gedung Istana Garuda, tetapi di sisi lain, ini juga menunjukkan bahwa masyarakat memiliki cara unik dalam mengekspresikan perasaan mereka terhadap pembangunan baru di IKN.

Namun, fenomena ini juga menimbulkan pertanyaan penting mengenai bagaimana desain arsitektur nasional harus ditanggapi oleh publik. Jika desain bangunan seperti Istana Garuda dapat dengan mudah disandingkan dengan karakter kartun, apakah ini menunjukkan bahwa desain tersebut kurang mampu menampilkan keagungan dan karakter nasional yang kuat? Atau justru, ini adalah hasil dari masyarakat yang semakin kritis dan kreatif dalam menanggapi simbol-simbol negara mereka? Ini adalah dilema yang menarik dan memerlukan refleksi lebih lanjut dari para desainer dan perencana kota.


Sumber Gambar

Di sisi lain, meskipun banyak yang menertawakan perbandingan ini, penting untuk diingat bahwa simbol-simbol nasional seperti Garuda memiliki makna yang dalam dan sakral bagi bangsa Indonesia. Fenomena ini seharusnya mendorong kita untuk lebih berhati-hati dalam bagaimana kita mengkomunikasikan dan mempromosikan simbol-simbol nasional, terutama dalam era di mana visual dan media sosial memiliki kekuatan besar untuk membentuk persepsi publik. Mungkin ada baiknya untuk meninjau kembali bagaimana desain dan pembangunan infrastruktur nasional dipersepsikan oleh publik.

Akhirnya, perbandingan antara Gedung Istana Garuda dan karakter Jack dari "Oggy and The Cockroaches" adalah pengingat bahwa di era digital ini, setiap elemen visual memiliki potensi untuk ditafsirkan ulang oleh masyarakat. Ini adalah tantangan sekaligus peluang bagi para perencana dan desainer kota untuk menciptakan karya yang tidak hanya indah secara estetika, tetapi juga memiliki daya tarik yang mendalam dan simbolis bagi masyarakat. Di balik humor dan meme yang viral, ada pelajaran penting tentang bagaimana kita menghargai dan menafsirkan simbol-simbol yang membentuk identitas nasional kita.

Sumber Valid (baca baik-baik):
Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3

Terima Kasih Sudah Mampir, Jangan Lupa Komen danCendolnya Gan!