Aprila Majid, seorang selebgram yang dikenal luas di media sosial, kini tengah menjadi sorotan publik setelah kisah pencarian suaminya yang hilang selama satu tahun berakhir dengan kenyataan pahit. Suaminya, Muchamad Zhacky, menghilang tanpa jejak pada Mei 2023, meninggalkan Aprila dan dua anak mereka dalam ketidakpastian dan kecemasan yang mendalam.

Selama setahun penuh, Aprila melakukan berbagai upaya untuk menemukan suaminya. Ia bahkan rela menjelajahi kamar jenazah di berbagai rumah sakit dengan harapan menemukan petunjuk tentang keberadaan Zhacky. Tidak hanya itu, Aprila juga melaporkan hilangnya Zhacky kepada pihak berwajib dan menyewa detektif swasta. Namun, semua usaha tersebut tampaknya sia-sia. Dalam upaya terakhirnya, Aprila meminta bantuan netizen melalui media sosial, berharap ada seseorang yang bisa memberikan informasi tentang suaminya.

Kejutan tak terduga terjadi pada Agustus 2024. Melalui bantuan dari akun media sosial @dhemit_is_back, keberadaan Zhacky akhirnya terungkap. Namun, kabar yang diterima Aprila jauh dari harapannya. Zhacky ditemukan tinggal di Bali dengan identitas baru, termasuk memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) baru dan dikabarkan terlibat dengan wanita lain.

Perjalanan Aprila Majid dalam mencari suaminya ini menjadi semakin tragis ketika ia menyadari bahwa Zhacky, yang semula diduga hilang karena alasan yang tidak diketahui, sebenarnya telah memilih untuk memulai kehidupan baru dengan orang lain. Zhacky diketahui telah pindah ke Palembang setelah sebelumnya tinggal di kos-kosan di Bali. Kenyataan pahit ini terungkap setelah Aprila melihat langsung suaminya bersama wanita tersebut di sebuah pusat perbelanjaan di Palembang.

Peristiwa ini menjadi viral di media sosial, dengan banyak warganet yang bersimpati terhadap Aprila dan memberikan dukungan moral. Namun, tidak sedikit juga yang mengecam tindakan Zhacky yang dianggap tidak bertanggung jawab meninggalkan istri dan anak-anaknya tanpa kabar selama setahun penuh.

Kisah Aprila Majid ini merupakan salah satu contoh betapa beratnya beban yang harus ditanggung oleh seorang istri dan ibu yang ditinggalkan tanpa kejelasan. Pengalaman ini juga menunjukkan dampak besar dari pengkhianatan dalam sebuah pernikahan, terutama ketika ada anak-anak yang terlibat. Meski demikian, Aprila mencoba untuk tetap tegar demi anak-anaknya dan menghadapi kenyataan pahit ini dengan kepala tegak.

Kisah pilu ini tidak hanya menjadi pembicaraan hangat di media sosial, tetapi juga menyentuh hati banyak orang yang pernah merasakan kehilangan dan pengkhianatan serupa. Semoga, Aprila Majid dan anak-anaknya dapat menemukan kedamaian dan kebahagiaan di tengah ujian berat ini.