Jakarta -

Bukan cuma mobil dan bus ramah lingkungan yang diperkenalkan Toyota pada ajang Olimpiade Paris 2024. Ada juga sepeda hidrogen yang bisa jadi alat transportasi roda dua masa depan.

Kami menjajal langsung sepeda hidrogen saat berkunjung ke Inclusive Mobility Park di Paris, Prancis. Di lokasi ini Toyota memperkenalkan berbagai macam perangkat mobilitas ramah lingkungan, dalam rangkaian dukungan pabrikan asal Jepang ini di Olimpiade 2024 dan Paralimpiade 2024.

Sepintas, sepeda hidrogen H2 yang disiapkan Toyota untuk kami pakai ini mirip dengan sepeda listrik, yang populasinya di Indonesia juga semakin banyak. Bedanya ada pada bagian down tube.

Jika pada sepeda listrik bagian ini kerap dipakai untuk menyimpan baterai, maka pada sepeda hidrogen ini down tube digunakan sebagai tabung untuk menyimpan hidrogen. Pada bagian atas down tube ada lubang untuk mengisi hidrogen, plus sebuah layar kecil untuk menunjukkan kapasitas isi tabung hidrogen, kecepatan sepeda, hingga total jarak tempuh.

Prinsip kerjanya pun '11-12' dengan sepeda listrik. Tenaga yang dihasilkan dari hidrogen membantu pengendara sepeda ketika mengayuh pedal. Alhasil, meski sepeda ini punya bobot 21 kg, namun setelah meluncur terasa ringan dikayuh.

Menempuh perjalanan di sekitar Menara Eiffel sejauh 13,6 km, nyaris tak ada rasa lelah kami rasakan. Tenaga listrik yang dihasilkan dari hidrogen ini memberikan bantuan yang memutar roda belakang sesaat setelah pengendara nangkring di atas sadel dan mulai mengayuh.

Termasuk ketika harus melewati jalan bebatuan yang lumayan banyak tersebar di dalam kota Paris. Ketika harus melewati jalan menanjak, mesin penggerak yang berasal dari tenaga hidrogen juga terasa sangat membantu. Tinggal menyesuaikan posisi gear, sepeda bisa dikayuh dengan ringan.

Untuk keamanan, terdapat rem cakram pada roda depan dan belakang. Sepeda juga dilengkapi lampu, lengkap depan dan belakang.

Sepeda hidrogen ini bisa dibilang lebih praktis dibanding sepeda listrik biasa. Soalnya, pengisian hidrogen hanya membutuhkan waktu maksimal dua menit saja. Dengan pengisian tersebut, sepeda dapat diajak jalan-jalan sejauh 150 km.

Sepeda hidrogen ini memiliki lima tingkat percepatan, di mana seluruhnya menawarkan kenyamanan dan kemudahan berkendara yang sama.

Sepeda hidrogen ini sejatinya bukan produksi Toyota, namun buatan sebuah start up bernama Pragma Industries. Toyota berkolaborasi dengan Pragma Industries membawa H2 Bike ke Olimpiade 2024 untuk menunjukkan pemanfaatan tenaga hidrogen yang lebih luas -- alih-alih hanya sebagai sumber energi terbarukan pengganti BBM untuk mobil saja.

Karena operasional yang mudah serta pengisian daya yang lebih cepat ketimbang sepeda listrik, sepeda hidrogen dianggap bisa menjadi masa depan transportasi mobilitas roda dua masa depan.

Apalagi, penggunaannya bisa juga dikembangkan sebagai tricycle. Di mana pemanfaatannya jauh lebih luas dari sekadar alat transportasi.

detik.com