- Beranda
- Komunitas
- News
- Perencanaan Keuangan
Daya Beli Masyarakat Kelas Menengah Menurun, Hal Ini Jadi Biang Keroknya!


TS
harrywjyy
Daya Beli Masyarakat Kelas Menengah Menurun, Hal Ini Jadi Biang Keroknya!

Sumber Gambar
Selamat Datang di Thread TS!

Penurunan daya beli masyarakat, khususnya kelompok menengah, merupakan fenomena yang semakin mengkhawatirkan dan telah menjadi sorotan utama dalam berbagai diskusi ekonomi. Data Survei Konsumen dari Bank Indonesia (BI) edisi November 2023 menunjukkan bahwa rasio konsumsi kelompok dengan pengeluaran di bawah Rp5 juta sebagian besar mengalami penurunan. Hal ini menandakan adanya tekanan ekonomi yang signifikan pada kelompok menengah, yang selama ini menjadi pilar utama dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional. Penurunan ini tidak hanya berdampak pada pola konsumsi harian, tetapi juga mencerminkan tantangan yang lebih besar dalam menghadapi situasi ekonomi yang kian menantang.
Kelompok pengeluaran Rp2,1 juta-Rp3 juta mengalami penurunan terdalam, diikuti oleh kelompok pengeluaran Rp4,1 juta-Rp5 juta. Data ini menggambarkan bahwa tekanan ekonomi tidak hanya dirasakan oleh kelompok berpenghasilan rendah, tetapi juga telah menjalar ke kelompok menengah. Kondisi ini menunjukkan betapa rentannya daya beli masyarakat di tengah perubahan ekonomi yang tidak menentu, termasuk inflasi yang terus meningkat dan harga barang yang semakin mahal. Kelompok menengah, yang sering kali dianggap sebagai motor penggerak ekonomi, kini justru terjebak dalam situasi di mana mereka harus menahan pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari.

Sumber Gambar
Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, banyak masyarakat yang harus merelakan tabungan mereka. Survei BI mencatat bahwa alokasi pendapatan untuk menabung mengalami penurunan dari 15,7 persen menjadi 15,4 persen. Penurunan ini mungkin terlihat kecil secara persentase, tetapi secara keseluruhan, ini mencerminkan penurunan kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan mereka untuk mengamankan masa depan finansial. Ketika tabungan yang seharusnya menjadi penopang di masa depan harus digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar, ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin terdesak oleh tekanan ekonomi yang semakin berat.
Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Jahja Setiaatmadja, mengungkapkan beberapa faktor utama yang menyebabkan penurunan daya beli masyarakat. Salah satunya adalah maraknya judi online (judol), yang menurutnya telah menguras banyak uang dari masyarakat. Fenomena ini menunjukkan bahwa ada tantangan serius dalam pengelolaan keuangan pribadi, di mana sebagian masyarakat terjebak dalam aktivitas yang merugikan secara finansial. Maraknya judi online tidak hanya merusak kesejahteraan finansial individu, tetapi juga menciptakan dampak sosial yang lebih luas, yang akhirnya berkontribusi pada penurunan daya beli secara keseluruhan.

Sumber Gambar
Selain itu, Jahja juga menyoroti berkurangnya diskon dari platform belanja online sebagai salah satu penyebab penurunan daya beli. Dalam beberapa tahun terakhir, diskon besar-besaran dari platform belanja online telah menjadi daya tarik utama bagi konsumen, yang mendorong belanja lebih banyak. Namun, ketika diskon tersebut berkurang, gairah belanja masyarakat pun ikut menurun. Fenomena "bakar uang" yang dilakukan oleh platform belanja online sebelumnya, meskipun efektif dalam jangka pendek, ternyata tidak bisa dipertahankan secara berkelanjutan, sehingga ketika insentif berkurang, daya beli pun ikut terdampak.
Jahja juga menyinggung berkurangnya pinjaman online (pinjol) ilegal sebagai faktor lain yang mempengaruhi daya beli. Pada masa pandemi, maraknya pinjol ilegal memberikan akses cepat dan mudah kepada masyarakat untuk mendapatkan dana, meskipun dengan risiko tinggi. Namun, dengan berkurangnya akses ke pinjol ilegal, masyarakat kehilangan salah satu sumber dana yang mereka andalkan, meskipun itu adalah pilihan yang berisiko. Ini menunjukkan bahwa meskipun penertiban pinjol ilegal adalah langkah positif, efek sampingnya pada daya beli masyarakat juga perlu diperhatikan, terutama bagi mereka yang sebelumnya tergantung pada pinjaman tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Sumber Valid (baca baik-baik):
Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3
Terima Kasih Sudah Mampir, Jangan Lupa Komen danCendolnya Gan!









nadnos dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.2K
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan