Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
KNPB sebut anggotanya di Nabire dipukul dan dibawa polisi saat bagikan selebaran

KNPB sebut anggotanya di Nabire dipukul dan dibawa polisi saat bagikan selebaran
Seorang anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) membagikan selebaran di Pasar Karang Tumaritis, Nabire, Senin (12/8/ 2024). – Jubi/ Dok KNPB Nabire

Nabire, Jubi – Sekretaris Umum Badan Pengurus Wilayah Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Zadrak Kudiai menyebutkan empat anggota KNPB Nabire dipukul, ditangkap, dan dibawa polisi ke Kantor Polres Nabire pada Senin (12/8/2024).
Anggota kami ditangkap saat hendak membagikan selebaran rencana aksi 15 Agustus 2024 di Pasar Karang Tumaritis, Nabire,” kata Kudia kepada Jubi.id melalui pesan WhatApps pada Senin (12/8/2024).

Ia menjelaskan, pada pukul 8.30 Waktu papua, beberapa anggota KNPB tiba di Pasar Karang Tumaritis dan membagikan kertas selebaran berisi seruan rencana aksi KNPB pada 15 Agustus 2024.

Kemudian dibubarkan paksa dan diangkut oleh polisi, serta dibawa ke Polres Nabire, kami belum ketahui kondisi mereka,” katanya.

Kudiai meminta kepada semua pihak, seperti LSM, media, dan pengacara untuk melakukan advokasi atas penangkapan dan pemukulan anggota KNPB di Nabire tersebut.

Anggota kami yang dapat pukul dan ditangkap polisi dari Polres Nabire adalah Andy Tebay, Yosep Waine, dan dua lainnya, kini masih mendekam di tahanan Polres Nabire,” katanya.

Kudiai mengatakan, Rakyat Papua akan memperingati dua hari bersejarah, yakni New York Agrement 1962 dan bulan Agustus sebagai bulan rasisme di seluruh Tanah Papua.

Khusus kami dari KNPB Nabire dan KNPB se-Meepago akan melakukan aksi yang lebih besar sehingga kami mengajak semua rakyat bangsa Papua dapat berpartisipasi dalam aksi tersebut,” ujarnya.

KNPB sebut anggotanya di Nabire dipukul dan dibawa polisi saat bagikan selebaran
Anggota KNPB membagikan selebaran ajakan aksi 15 Agustus 2024 di Pasar Karang Turmaritis Nabire Papua Tengah, Senin (12/8/ 2024). – Jubi/ Dok KNPB Nabire
Kudiai mengatakan memperingati hari bersejarah maka diharapkan kepada seluruh Rakyat Papua Barat di wilayah Meepago bahwa 15 Agustus 2024 semua tanpa terkecuali harus libur dan tidak boleh beraktivitas.

“Kami rakyat dan pimpinan massa  di wilayah Meepago dengan penuh kesadaran hati, pikiran, dan jiwa raga, bahwa aksi demo damai wilayah Meepago secara resmi dan dibuka untuk umum, kami  KNPB wilayah Meepago yang bertanggung jawab,” katanya.

Kudiyai menyebutkan aksi nanti adalah demo damai tanpa kekerasan, serta mengedepankan nilai keadilan, kebenaran, kejujuran, dan kemanusiaan sejati.

“Semua pihak harus menghargai dan menaati prinsip aksi besok,” katanya.

Selebaran KNPB tersebut berjudul “KNPB: Seruan Aksi Nasional Usir Kolonialisme! Lawan Rasisme! 15 Agustus 2024”.

Sebagian isinya berbunyi, “KNPB menyerukan kepada rakyat Papua: Mari satukan barisan perjuangan rakyat tanpa batas ras, suku, agama, kelompok, dan unsur manapun untuk menolak segala bentuk kolonialisme dan praktik rasisme di West Papua.

Kemudian, “Bergabunglah dalam Aksi Damai. Aksi tersebut dilaksanakan pada Kamis, 15 Agustus 2024. Titi aksi Siriwini, Kalibobo, Karan Pasar, Jepara II, SP I (Korlap: Kimot dan penanggung jawab: Agus Tebai).

Gerson Pigai: Polisi tembakan gas air mata

Sementara itu, Gerson Pigai, anggota KNPB yang turut ikut dalam aksi tersebut mengatakan, sekitar pukul 08.00 WP semua anggota KNPB berkumpul di titik di Pasar Karang. Pada pukul 09.15 WP polisi datang pas di lampu merah ke Karang.

“Polisi datang tanpa melakukan negosiasi dengan kami, keluarkan tembakan gas air mata dan tembakan peringatan, langsung membubarkan massa yang hendak membagikan selebaran,” katanya.

KNPB sebut anggotanya di Nabire dipukul dan dibawa polisi saat bagikan selebaran
Anggota KNPB melakukan ajakan aksi 15 Agustus 2024 di Pasar Karang Turmaritis Nabire Papua Tengah, Senin (12/8/ 2024). – Jubi/ Dok KNPB Nabire
Menurut Pigai, seketika polisi melemparkan gas air mata dan Mama-Mama yang berjualan di pasar, serta penumpang yang hendak berangkat ke Dogiyai juga terkena gas air mata.

Mama-Mama Papua yang berjualan juga terkena gas air mata. Kemudian mata pedis jadi mereka bubar, kami mau bertahan ada yang lari ke belakang karena dipukul pakai rotan, tembakan, gas air mata, dan sebagainya,” ujarnya.

Pigai melanjutkan, aparat kepolisian mengejar sampai ke Kompleks Karang Barat di Gereja Efata, baru berbalik.

“Mereka kejar pakai mobil, motor, masssa aksi pu dua motor polisi angkut ke Polresta,” katanya.

Menurut Pigai, dua orang yang ditangkap adalah Andy Tebay dan Yosep Waine. Keduanya ditangkap di Ppasar Karang.

“Mereka berdua ditangkap saat mereka sedang membagi selebaran, dapat tangkap dan dapat pukul, mereka buang seperti barang ke dalam mereka punya truk,” katanya.

“Sampai pukul 16.52 WP Andy Tebay dan Yosep Waine belum dipulangkan ke rumah,” katanya.

Jubi.id melakukan konfirmasi melalui pesan WhatsApp kepada Kapolres Nabire AKBP Kapolres Nabire AKBP Wahyudi Satrio Bintoro, namun belum ada respon. Ajudan Kapolres yang ditermui Jubi.id mengarahkan untuk menemui Kasat Intel dan SMA yang dikirimkan ke Kasat Intel belum direspon hingga berita ini dimuat. (*)

https://jubi.id/polhukam/2024/knpb-s...kan-selebaran/
aksi KNPB yang dibubarkan paksa oleh polisi
soelojo4503Avatar border
soelojo4503 memberi reputasi
1
138
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan