Apocalypse World War 2: Gregor Strasser Terpaksa Mundur dari Ketua Partai NSDAP atau Nazi Jerman, Akhir Hidupnya pun Menyedihkan!

Gregor Strasser, tokoh ini adalah salah satu tokoh kunci dalam partai NSDAP atau yang lebih dikenal dengan nama Nazi. Pada 8 Desember 1932 dirinya telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua partai bentukan Anton Drexler tersebut.

Pengunduran diri ini berdampak besar bagi partai dan pergerakan politik di Jerman pada masa itu, dan untuk negara ini secara keseluruhan di masa depannya.

Padahal dirinya telah masuk ke partai tersebut sejak tahun 1920, dan yang mengakibatkan partai Hitler tersebut dapat 37,3% suara di pemilu Jerman pada Juli 1932. Mantan prajurit resimen artileri AD Kekaisaran Jerman berpangkat letnan satu tersebut merupakan seorang strategiwan yang berbakat dan memiliki visi politik yang lebih independen, dengan menekankan elemen sosialis dari program partai Nazi.







Pengunduran diri Strasser menyisakan kekosongan dalam struktur kekuasaan NSDAP, yang kemudian diisi oleh Adolf Hitler. Hitler, yang sebelumnya mengejar posisi politik melalui jalur demokratis, akhirnya mendapatkan kesempatan untuk mengambil alih kepemimpinan partai dengan syarat menggantikan Strasser.

Dengan peristiwa pengunduran diri Gregor Strasser dan pergantian kepemimpinan NSDAP oleh Hitler, menjadi titik balik penting dalam sejarah NSDAP dan juga politik Jerman pada periode tersebut. Keputusan ini tidak hanya membawa perubahan dalam internal partai, tetapi juga membawa konsekuensi yang lebih luas dalam dinamika politik Jerman pada masa itu.

Setelah mundur, Gregor Strasser kembali ke pekerjaan semula sebelum dirinya menjadi politikus, yakni menjadi apoteker. Ia meninggalkan semua aktivitas politiknya. Walaupun sebenarnya beberapa bulan sebelum dirinya mundur, ada beberapa lawan politik NSDAP seperti Kurt von Schleicher berusaha memecah belah partai tersebut lewat bantuan Strasser.

Namun langkah politik pertama Hitler dan NSDAP saat meraih kekuasaan nasional di bulan Januari 1933 adalah melenyapkan semua oposisi di Jerman. Di Malam Pisau Panjang, antara 30 Juni hingga 2 Juli 1934. Seluruh pemimpin SA dibersihkan, dengan termasuk Strasser salah satu didalamnya yang jadi target ditembak oleh Gestapo.

Bahkan atas perintah komandan SS Reinhard Heydrich, mantan petinggi partai tersebut dibiarkan kehabisan darah satu jam sebelum tewas.


Sumber Tulisan dan Gambar:

Britannica

Alexander Historical