- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sinyal PKS Tinggalkan Anies Kian Kuat, Adi Prayitno: KIM Penuh dengan Janji Surga


TS
dragonroar
Sinyal PKS Tinggalkan Anies Kian Kuat, Adi Prayitno: KIM Penuh dengan Janji Surga
Sinyal PKS Tinggalkan Anies Baswedan di Pilkada 2024 Jakarta Kian Kuat, Adi Prayitno: KIM Penuh dengan Janji Surga
- Minggu, 11 Agustus 2024 | 13:22 WIB
PKS Dinilai Tergoda Janji Surga dari KIM Sehingga Putuskan Tinggalkan Anies Baswedan di Pilkada 2024 Jakarta. (fraksi.pks.id)
KILAT.COM - PKS dan Anies Baswedan saat ini kian disorot publik menjelang pembukaan pendaftaran Pilkada 2024 Jakarta.
Pasalnya, intensitas dukungan PKS terhadap Anies Baswedan di Pilkada 2024 Jakarta kian melemah.
Lemahnya intensitas dukungan PKS terhadap Anies Baswedan disebabkan pengaruh Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Ridwan Kamil di Pilkada 2024 Jakarta kian kuat.
Menanggapi hal itu, pengamat politik Adi Prayitno mengungkapkan masih terdapat titik terang partai koalisi di luar KIM untuk membawa Anies Baswedan ke pendaftaran Pilkada 2024 Jakarta.
"Sebenarnya kan ada titik terang ya minimal sedikit mengkonfirmasi satu kesimpulan bahwa partai-partai non-KIM di luar PDIP, mereka ini sudah selesai dengan KIM untuk bergabung ya," kata Adi seperti dikutip Kilat.com dari kanal YouTube TvOne News Minggu, 11 Agustus 2024.
PKS kata Adi, bisa masih bisa memberikan tekanan politik terhadap Anies Baswedan jika mantan Capres tersebut tetap ingin maju.
Untuk itu, peluang negosiasi antara PKS dengan sejumlah partai lain di luar koalisi KIM masih tinggi.
"Titik temunya adalah PKS mengatakan 'masuk partai dong, masuk PKS', kalo Anies Baswedan masuk PKS itu artinya PKS nggak ngotot minta wakil," ujarnya.
"Jadi siapapun yang mau berkoalisi dengan PKS maka boleh minta wakil, entah PDIP, entah PKB, entah Nasdem itu kan titik temunya," lanjutnya.
Bahkan, PKB, PKS dan PDIP bisa bekerja sama untuk membahas sejumlah nama Cawagub untuk Anies.
Salah satunya nama Andika Perkasa yang sempat muncul.
"Kalo kita mendengar statement-statement jumlah elit PKB beberapa waktu yang lalu mereka memang sempat mengusulkan atau muncul nama misalnya seperti Andika Perkasa, sekalipun Andika ini ke Jawa Tengah tapi minimal titik temunya adalah Wakil Anies itu harus mampu memberikan faedah politik elektoral nilai tambah," ucapnya.
"Sehingga mampu mendongkrak elektabilitas Anies untuk memenangkan pertarungan di Jakarta, kalo ini yang terjadi saya kira memang kotak pandora kesemrawutan antara tiga partai yang sudah menyatakan dukungan politiknya kepada Anies ini bisa dilakukan," sambungnya.
Namun demikian, Adi menilai, PKS dan PKB sendiri saat ini masih dalam proses negosiasi dengan KIM.
Di sisi lain, Anies yang masih enggan untuk bergabung menjadi kader PKS lantaran masih menunggu sikap keputusan arah koalisi dari partai tersebut.
"Cuman saya khawatir pernyataan ini hanya pernyataan di depan panggung, untuk menjelaskan bahwa per hari ini, partai ini nggak selesai dengan KIM, masih negosiasi, sedang membangun bridging, membangun...bagaimana ada titik temu bagaimana menjadi bagian dari KIM," sebutnya.
"Kalo pun toh Anies akan bergabung dengan PKS, kalo sudah ada kesepakatan misalnya PKS dengan KIM ya nggak bisa diselamatkan lagi bagaimana proses pencalonan Anies ke depan," jelasnya.
Namun di waktu yang bersamaan, PKS kian tergoda dengan rayuan KIM yang mengusung Ridwan Kamil.
Di mana, partai tersebut dijanjikan dapat bergabung ke kabinet Prabowo-Gibran selama lima tahun ke depan.
"Cuman kan godaan dari KIM ini nggak mudah, godaan KIM ini penuh dengan janji surga, menjadi bagian dari koalisi Pemerintah di lima tahun yang akan datang, mungkin salah satu konsesinya adalah masuk kabinet, mengusung Ridwan Kamil yang saya kira barang bagus," tuturnya.(*)
https://www.kilat.com/nasional/84413...surga?page=all
- Minggu, 11 Agustus 2024 | 13:22 WIB

PKS Dinilai Tergoda Janji Surga dari KIM Sehingga Putuskan Tinggalkan Anies Baswedan di Pilkada 2024 Jakarta. (fraksi.pks.id)
KILAT.COM - PKS dan Anies Baswedan saat ini kian disorot publik menjelang pembukaan pendaftaran Pilkada 2024 Jakarta.
Pasalnya, intensitas dukungan PKS terhadap Anies Baswedan di Pilkada 2024 Jakarta kian melemah.
Lemahnya intensitas dukungan PKS terhadap Anies Baswedan disebabkan pengaruh Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Ridwan Kamil di Pilkada 2024 Jakarta kian kuat.
Menanggapi hal itu, pengamat politik Adi Prayitno mengungkapkan masih terdapat titik terang partai koalisi di luar KIM untuk membawa Anies Baswedan ke pendaftaran Pilkada 2024 Jakarta.
"Sebenarnya kan ada titik terang ya minimal sedikit mengkonfirmasi satu kesimpulan bahwa partai-partai non-KIM di luar PDIP, mereka ini sudah selesai dengan KIM untuk bergabung ya," kata Adi seperti dikutip Kilat.com dari kanal YouTube TvOne News Minggu, 11 Agustus 2024.
PKS kata Adi, bisa masih bisa memberikan tekanan politik terhadap Anies Baswedan jika mantan Capres tersebut tetap ingin maju.
Untuk itu, peluang negosiasi antara PKS dengan sejumlah partai lain di luar koalisi KIM masih tinggi.
"Titik temunya adalah PKS mengatakan 'masuk partai dong, masuk PKS', kalo Anies Baswedan masuk PKS itu artinya PKS nggak ngotot minta wakil," ujarnya.
"Jadi siapapun yang mau berkoalisi dengan PKS maka boleh minta wakil, entah PDIP, entah PKB, entah Nasdem itu kan titik temunya," lanjutnya.
Bahkan, PKB, PKS dan PDIP bisa bekerja sama untuk membahas sejumlah nama Cawagub untuk Anies.
Salah satunya nama Andika Perkasa yang sempat muncul.
"Kalo kita mendengar statement-statement jumlah elit PKB beberapa waktu yang lalu mereka memang sempat mengusulkan atau muncul nama misalnya seperti Andika Perkasa, sekalipun Andika ini ke Jawa Tengah tapi minimal titik temunya adalah Wakil Anies itu harus mampu memberikan faedah politik elektoral nilai tambah," ucapnya.
"Sehingga mampu mendongkrak elektabilitas Anies untuk memenangkan pertarungan di Jakarta, kalo ini yang terjadi saya kira memang kotak pandora kesemrawutan antara tiga partai yang sudah menyatakan dukungan politiknya kepada Anies ini bisa dilakukan," sambungnya.
Namun demikian, Adi menilai, PKS dan PKB sendiri saat ini masih dalam proses negosiasi dengan KIM.
Di sisi lain, Anies yang masih enggan untuk bergabung menjadi kader PKS lantaran masih menunggu sikap keputusan arah koalisi dari partai tersebut.
"Cuman saya khawatir pernyataan ini hanya pernyataan di depan panggung, untuk menjelaskan bahwa per hari ini, partai ini nggak selesai dengan KIM, masih negosiasi, sedang membangun bridging, membangun...bagaimana ada titik temu bagaimana menjadi bagian dari KIM," sebutnya.
"Kalo pun toh Anies akan bergabung dengan PKS, kalo sudah ada kesepakatan misalnya PKS dengan KIM ya nggak bisa diselamatkan lagi bagaimana proses pencalonan Anies ke depan," jelasnya.
Namun di waktu yang bersamaan, PKS kian tergoda dengan rayuan KIM yang mengusung Ridwan Kamil.
Di mana, partai tersebut dijanjikan dapat bergabung ke kabinet Prabowo-Gibran selama lima tahun ke depan.
"Cuman kan godaan dari KIM ini nggak mudah, godaan KIM ini penuh dengan janji surga, menjadi bagian dari koalisi Pemerintah di lima tahun yang akan datang, mungkin salah satu konsesinya adalah masuk kabinet, mengusung Ridwan Kamil yang saya kira barang bagus," tuturnya.(*)
https://www.kilat.com/nasional/84413...surga?page=all
Diubah oleh dragonroar 11-08-2024 18:42




deniswise dan kakekane.cell memberi reputasi
2
428
15


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan