- Beranda
- Komunitas
- Automotive
- Otomotif
Rem Blong saat Lewati Jalan Menurun, Fortuner Masuk ke Jurang


TS
si.matamalaikat
Rem Blong saat Lewati Jalan Menurun, Fortuner Masuk ke Jurang
Quote:
Kecelakaan tragis menimpa sebuah Toyota Fortuner, mobil tersebut masuk ke dalam jurang sedalam 200 meter di Desa Deles, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Merangkum artikel detik.com, kecelakaan terjadi pukul 15.00 pada hari Selasa (06/08/2024). Empat orang penumpang mobil (termasuk sopir) meninggal di lokasi kejadian.
Fortuner dengan nomor polisi B-2435-UBQ melaju dari arah atas (Dieng), rem mobil diduga tidak berfungsi alias blong, sehingga mobil tidak terkendali. Menurut kesasksian warga, saat melewati turunan, mobil menghantam gundukan tanah di sisi kanan jalan. Setelah itu, mobil terjun ke jurang. Kondisi mobil pun sudah ringsek akibat kecelakaan.
Empat korban meninggal adalah satu keluarga yang terdiri dari satu laki-laki dan tiga perempuan, semuanya adalah warga Jakarta Utara. Menurut pihak keluarga, rombongan tersebut pulang dari rumah saudara di Purbalingga. Saat hendak pulang ke Jakarta, mereka mampir sejenak ke kawasan wisata Dieng. Kini keempat korban sudah dimakamkan.
Kalau kita perhatikan, kasus rem blong di Indonesia sering terjadi ya Gan, mulai dari truk, bus, sepeda motor (terutama matic) sampai mobil pribadi (terutama varian matic). Kali ini penulis akan fokus membahas pada mobil dengan transmisi matic (otomatis). Kesalahan utama yang sering dilakukan oleh pengemudi mobil matic adalah menginjak pedal rem terlalu dalam/terlalu sering saat melewati turunan.
Kita ambil contoh kasus jalan menuju Dieng via Krakalan, disini turunannya cukup curam dan panjang. Ditambah jalannya sempit. Jika pedal rem diinjak terus-terusan bisa menyebabkan suhu rem panas sehingga minyak rem mendidih dan menghasilkan uap air (istilahnya vapor lock.) Yang kemudian bisa menyebabkan rem blong.
Menginjak rem terlalu sering saat jalan menurun juga menyebabkan kampas rem menjadi panas (overheat). Sehingga kampas tidak bisa mencengkeram teromol/cakram rem, karena koefisien geseknya menurun; menyebabkan mobil menjadi tidak terkendali.
Sebenarnya mobil matic juga punya kemampuan engine brake, seperti yang ada di mobil manual. Fitur engine brakememanfaatkan kompresi mesin guna mengurangi kecepatan tanpa bergantung pada rem. Contohnya Agan bisa memindahkan tuas transmisi dari mode D ke posisi D3/D2 saat melewati jalan menurun.
Beberapa mobil matic juga dilengkapi mode Low (L) pada tuas transmisi, yang berfungsi memperlambat kendaraan memakai gigi rendah saat lewat turunan. Jangan biasakan menginjak rem terlalu sering saat melewati jalan turunan. Pastikan ada jeda saat akan melakukan injakan/tekanan berikutnya pada pedal rem. Hal ini mencegah agar kampas rem tidak terlalu panas.
Tidak diketahui Fortuner varian apa yang terlibat kecelakaan di Batang kemarin, tapi sebenarnya Fortuner punya fitur sistem downhill assist control (DAC). Yang berfungsi mencegah kecepatan berlebihan saat melewati turunan curam. Tapi, fitur ini hanya ada di varian VRZ dengan penggerak 4x4.
Menurut pengamatan pribadi, sebenarnya masih banyak orang yang belum mengetahui bagaimana cara melewati turunan yang aman, terutama memakai mobil matic. Kebanyakan sering menginjak pedal rem tanpa jeda. Padahal mereka juga bisa memanfaatkan engine brake, agar rem mobilnya tidak sampai blong.
Dalam himbauannya pasca kecelakaan Fortuner, pihak Polres Batang menyarankan agar masyarakat memakai mobil manual saat melewati jalan menuju Dieng via Bawang. Meski lebih dekat menuju Dieng, tapi jalannya dinilai sangat berbahaya bagi yang tidak terbiasa. Kalau Agan pernah lihat di media sosial tentang tanjakan Krakalan, lokasi kecelakaan Fortuner tepat di atas tanjakan viral tersebut.
Bagi Agan yang mau ke Dieng via Krakalan, harap dicek betul kondisi kendaraannya. Karena jalanannya cukup curam. Selain lewat Krakalan (Bawang), sebenarnya masih ada jalan alternatif lain yang lebih aman. Jika Agan pernah punya pengalaman melewati Krakalan, silakan nanti berkomentar dibawah. Semoga kejadian ini menjadi pengingat bagi kita agar senantiasa berhati-hati saat berkendara, sampai jumpa
Referensi Tulisan: detik.com
Sumber Foto: sudah tertera
Fortuner dengan nomor polisi B-2435-UBQ melaju dari arah atas (Dieng), rem mobil diduga tidak berfungsi alias blong, sehingga mobil tidak terkendali. Menurut kesasksian warga, saat melewati turunan, mobil menghantam gundukan tanah di sisi kanan jalan. Setelah itu, mobil terjun ke jurang. Kondisi mobil pun sudah ringsek akibat kecelakaan.
Empat korban meninggal adalah satu keluarga yang terdiri dari satu laki-laki dan tiga perempuan, semuanya adalah warga Jakarta Utara. Menurut pihak keluarga, rombongan tersebut pulang dari rumah saudara di Purbalingga. Saat hendak pulang ke Jakarta, mereka mampir sejenak ke kawasan wisata Dieng. Kini keempat korban sudah dimakamkan.
Kasus Rem Blong Sering Terjadi
Kalau kita perhatikan, kasus rem blong di Indonesia sering terjadi ya Gan, mulai dari truk, bus, sepeda motor (terutama matic) sampai mobil pribadi (terutama varian matic). Kali ini penulis akan fokus membahas pada mobil dengan transmisi matic (otomatis). Kesalahan utama yang sering dilakukan oleh pengemudi mobil matic adalah menginjak pedal rem terlalu dalam/terlalu sering saat melewati turunan.
Kita ambil contoh kasus jalan menuju Dieng via Krakalan, disini turunannya cukup curam dan panjang. Ditambah jalannya sempit. Jika pedal rem diinjak terus-terusan bisa menyebabkan suhu rem panas sehingga minyak rem mendidih dan menghasilkan uap air (istilahnya vapor lock.) Yang kemudian bisa menyebabkan rem blong.
Menginjak rem terlalu sering saat jalan menurun juga menyebabkan kampas rem menjadi panas (overheat). Sehingga kampas tidak bisa mencengkeram teromol/cakram rem, karena koefisien geseknya menurun; menyebabkan mobil menjadi tidak terkendali.
Quote:
Sebenarnya mobil matic juga punya kemampuan engine brake, seperti yang ada di mobil manual. Fitur engine brakememanfaatkan kompresi mesin guna mengurangi kecepatan tanpa bergantung pada rem. Contohnya Agan bisa memindahkan tuas transmisi dari mode D ke posisi D3/D2 saat melewati jalan menurun.
Beberapa mobil matic juga dilengkapi mode Low (L) pada tuas transmisi, yang berfungsi memperlambat kendaraan memakai gigi rendah saat lewat turunan. Jangan biasakan menginjak rem terlalu sering saat melewati jalan turunan. Pastikan ada jeda saat akan melakukan injakan/tekanan berikutnya pada pedal rem. Hal ini mencegah agar kampas rem tidak terlalu panas.
Tidak diketahui Fortuner varian apa yang terlibat kecelakaan di Batang kemarin, tapi sebenarnya Fortuner punya fitur sistem downhill assist control (DAC). Yang berfungsi mencegah kecepatan berlebihan saat melewati turunan curam. Tapi, fitur ini hanya ada di varian VRZ dengan penggerak 4x4.
Quote:
Menurut pengamatan pribadi, sebenarnya masih banyak orang yang belum mengetahui bagaimana cara melewati turunan yang aman, terutama memakai mobil matic. Kebanyakan sering menginjak pedal rem tanpa jeda. Padahal mereka juga bisa memanfaatkan engine brake, agar rem mobilnya tidak sampai blong.
Dalam himbauannya pasca kecelakaan Fortuner, pihak Polres Batang menyarankan agar masyarakat memakai mobil manual saat melewati jalan menuju Dieng via Bawang. Meski lebih dekat menuju Dieng, tapi jalannya dinilai sangat berbahaya bagi yang tidak terbiasa. Kalau Agan pernah lihat di media sosial tentang tanjakan Krakalan, lokasi kecelakaan Fortuner tepat di atas tanjakan viral tersebut.
Bagi Agan yang mau ke Dieng via Krakalan, harap dicek betul kondisi kendaraannya. Karena jalanannya cukup curam. Selain lewat Krakalan (Bawang), sebenarnya masih ada jalan alternatif lain yang lebih aman. Jika Agan pernah punya pengalaman melewati Krakalan, silakan nanti berkomentar dibawah. Semoga kejadian ini menjadi pengingat bagi kita agar senantiasa berhati-hati saat berkendara, sampai jumpa

----------------
Referensi Tulisan: detik.com
Sumber Foto: sudah tertera






agusn6778 dan 19 lainnya memberi reputasi
20
682
35


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan