Beirut -

Serangan Israel kembali menghantam wilayah Lebanon bagian selatan pada Selasa (6/8) waktu setempat, saat ketegangan di kawasan semakin meningkat. Sedikitnya empat orang, yang semuanya petempur Hizbullah, tewas akibat serangan terbaru Tel Aviv tersebut.

Seperti dilansir AFP dan Reuters, Selasa (6/8/2024), serangan terbaru Israel itu dilaporkan menghantam sebuah rumah di kota Mayfadoun, yang berada di Lebanon bagian selatan. Disebutkan oleh sumber keamanan Lebanon bahwa keempat korban tewas semuanya berjenis kelamin laki-laki.

"Setelah serangan musuh Israel terhadap sebuah rumah di kota Mayfadoun... empat orang tewas," demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Lebanon.

Sumber keamanan Lebanon menyebut keempat orang yang tewas itu semuanya petempur Hizbullah. "Mereka semua adalah petempur Hizbullah," sebutnya.

Meskipun sebagian besar serangan antara Hizbullah dan militer Israel terbatas pada wilayah perbatasan, kota Mayfadoun yang dihantam serangan terbaru ini terletak hampir 30 kilometer di sebelah utara perbatasan Lebanon dengan Israel.

Serangan terbaru yang menghantam wilayah Lebanon itu terjadi saat ketegangan antara militer Israel dan Hizbullah semakin meningkat, terutama setelah pembunuhan seorang komandan senior bernama Fuad Shukr dalam serangan di pinggiran Beirut pada 30 Juli lalu.

Tel Aviv telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan Shukr, yang disebut bertanggung jawab atas serangan roket yang menewaskan 12 remaja dan anak-anak di Dataran Tinggi Golan, wilayah Suriah yang diduduki Israel, pada 27 Juli lalu. Hizbullah membantah terlibat dalam serangan tersebut.

Atas pembunuhan Shukr, Hizbullah telah bersumpah akan membalas dendam.

Situasi di kawasan semakin memanas dengan pembunuhan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, dalam serangan di Iran pada 31 Juli. Israel belum mengomentari kematian Haniyeh, namun Hamas dan Teheran bersumpah akan melakukan pembalasan terhadap Tel Aviv.

sumber