- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Geramnya Anwar Ibrahim karena Ucapan Duka untuk Ismail Haniyeh Dihapus


TS
junoon
Geramnya Anwar Ibrahim karena Ucapan Duka untuk Ismail Haniyeh Dihapus
Quote:
Konten Sensitif

Quote:
Geramnya Anwar Ibrahim karena Ucapan Duka untuk Ismail Haniyeh Dihapus
Lisye Sri Rahayu - detikNews
Kamis, 01 Agu 2024 20:21 WIB
Jakarta - Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim merasa geram karena ucapan dukanya untuk pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, dihapus Instagram. Dia memberi peringatan keras kepada Meta Platforms Inc (Meta) agar tidak menjadi alat rezim Zionis Israel.
Dilansir The Star dan Bernama, Kamis (1/8), dalam sebuah unggahan di Facebook pada hari Kamis (1/8), Anwar mengecam tindakan Meta sebagai tindakan yang tidak menghormati dan menghina perjuangan rakyat Palestina karena telah menghapus video, pesan belasungkawa, dan kritik terkait pembunuhan Ismail Haniyeh.
Anwar menyebut tindakan Meta tidak masuk akal. Unggahannya adalah ungkapan untuk menghormati seorang pejuang yang berjuang untuk membebaskan tanah airnya dari penindasan, dan penderitaan sebagai hal yang berbahaya.
"Peringatan keras saya kepada Meta - jangan menjadi pengecut dan alat rezim Zionis Israel yang menindas!" katanya.
Ada tiga unggahan di akun Instagram Anwar, yang mengutuk pembunuhan Ismail Haniyeh. Foto-foto pertemuan dengan pemimpin Hamas itu pun telah dihapus dari platform media sosial tersebut.
Penghapusan unggahan-unggahan ini disertai dengan keterangan "Individu dan organisasi yang berbahaya".
Sebelumnya pada hari Rabu (31/7), Kantor Perdana Menteri Malaysia telah mengecam tindakan Meta yang menghapus foto-foto pertemuan Anwar dengan para pemimpin Hamas di Doha, Qatar, dari Instagram.
Departemen Media dan Komunikasi Strategis Kantor Perdana Menteri, dalam sebuah unggahan di Facebook, menyatakan bahwa tindakan ini jelas-jelas menunjukkan diskriminasi terhadap situasi di Palestina dan para pemimpinnya.
"Sehubungan dengan hal ini, kami menuntut penjelasan tentang masalah ini dan mendesak Meta untuk meminta maaf," kata pernyataan tersebut, yang juga dibagikan di akun-akun media sosial resmi milik Anwar.
Sebelumnya pada tanggal 14 Mei, pemimpin negeri jiran itu juga telah membagikan foto-foto pertemuannya dengan para pemimpin Hamas, termasuk Ismail Haniyeh, di media sosial resminya. Namun, pihak Meta kemudian menghapus unggahan tersebut.
Tindakan ini dikecam secara luas, yang menyebabkan Meta akhirnya mengunggah ulang unggahan tersebut.
Anwar Ibrahim Ucapkan Duka Cita untuk Haniyeh
Sebelumnya, melalui akun media sosial, Anwar Ibrahim mengutuk tewasnya Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, akibat serangan yang diduga dilakukan Israel di Iran. Anwar mengatakan itu adalah pembunuhan yang tragis dan brutal.
"Saya mengutuk keras pembunuhan saudara Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, hari ini," tulis Anwar dalam akun X-nya, Rabu (31/7).
Anwar menduga pembunuhan Haniyeh bertujuan menggagalkan perundingan untuk mengakhiri kebrutalan Israel di Gaza. Dia menekankan telah terjadi pembunuhan massal di Gaza.
"Pembunuhan ini sangat tragis dan brutal yang jelas bertujuan untuk menggagalkan perundingan yang sedang berlangsung untuk mengakhiri kebrutalan rezim Zionis Israel di Gaza yang telah memakan korban jiwa lebih dari 40.000 orang. Pembunuhan massal ini hanya bisa terjadi dengan asumsi tidak ada seorang pun yang akan dimintai pertanggungjawaban dan dihukum," katanya.
"Hanya mereka yang tidak memiliki rasa kemanusiaan yang tidak menyadari perlunya meningkatkan tekanan terhadap rezim barbar Zionis Israel untuk menghentikan pembantaian tersebut," imbuhnya.
Anwar mengatakan rakyat Palestina telah mengalami penderitaan selama beberapa dekade. Dia sangat prihatin dengan kondisi Palestina usai pemimpin Hamas itu dibunuh.
"Rakyat Palestina telah dihadapkan pada kehancuran dan penderitaan selama beberapa dekade, dan saya sangat prihatin dengan penderitaan mereka setelah pembunuhan saudara Ismail," tutur dia.
Anwar mengaku sangat berduka atas tewasnya Haniyeh. Dia mengatakan Haniyeh adalah sosok pejuang sejati.
"Mereka yang mengkritik saya ketika saya bertemu saudara Ismail sebelumnya telah gagal memahami keinginan mendalam almarhum untuk mewujudkan Timur Tengah yang damai dan pembentukan negara Palestina yang bermartabat dan bebas. Saya berduka atas kehilangan sahabat sekaligus sosok pejuang sejati rakyat Palestina," katanya.
Telepon Ketua Hubinter Hamas
Dalam unggahannya, Anwar Ibrahim juga menyertakan video sedang teleponan dengan Ketua Hubungan Internasional Hamas Dr Basem Naim. Anwar menyampaikan duka atas tewasnya Haniyeh kepada Basem.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, Dr Basem, ini Anwar. Saya tidak tahu bagaimana mengungkapkannya, kami sedang berada dalam rapat kabinet (ketika menerima kabar kematian Haniyeh), seluruh anggota kabinet terkejut. Kegilaan rezim Zionis Israel, yang menyerang orang-orang di kediamannya, menyiksa mereka," kata Anwar kepada Basem melalui sambungan telepon.
"Saya paham kamu dan saudara Ismail Haniyeh adalah mujahid dan sahabat," imbuhnya.
Basem pun mengucapkan terima kasih karena Anwar telah menghubunginya. Dia mengatakan rakyat Palestina sangat terkejut dengan tewasnya Haniyeh.
"Jazakallah khairan saudara Anwar dan barakallahu fikum karena menghubungi kami. Ya kami sangat terkejut dengan kepergian saudara Haniyeh. Ini adalah kehilangan yang sangat dalam, tidak hanya kepada rakyat Palestina tetapi juga untuk seluruh manusia yang merdeka," tutur dia.
Basem mengatakan telah bertahun-tahun mengenal Haniyeh. Baginya Haniyeh adalah pejuang sejati.
"Saya telah lama mengenalnya, beliau adalah seorang pejuang sejati yang telah mengorbankan seluruh hidupnya dengan Allah dan Islam," tutur dia.
"Yang paling penting adalah meneruskan perjuangan saudara Ismail Haniyeh sampai rakyat Palestina mencapai kebebasan dan tegaknya martabat (rakyat Palestina)," lanjutnya.
https://news.detik.com/internasional...aniyeh-dihapus
Lisye Sri Rahayu - detikNews
Kamis, 01 Agu 2024 20:21 WIB
Jakarta - Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim merasa geram karena ucapan dukanya untuk pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, dihapus Instagram. Dia memberi peringatan keras kepada Meta Platforms Inc (Meta) agar tidak menjadi alat rezim Zionis Israel.
Dilansir The Star dan Bernama, Kamis (1/8), dalam sebuah unggahan di Facebook pada hari Kamis (1/8), Anwar mengecam tindakan Meta sebagai tindakan yang tidak menghormati dan menghina perjuangan rakyat Palestina karena telah menghapus video, pesan belasungkawa, dan kritik terkait pembunuhan Ismail Haniyeh.
Anwar menyebut tindakan Meta tidak masuk akal. Unggahannya adalah ungkapan untuk menghormati seorang pejuang yang berjuang untuk membebaskan tanah airnya dari penindasan, dan penderitaan sebagai hal yang berbahaya.
"Peringatan keras saya kepada Meta - jangan menjadi pengecut dan alat rezim Zionis Israel yang menindas!" katanya.
Ada tiga unggahan di akun Instagram Anwar, yang mengutuk pembunuhan Ismail Haniyeh. Foto-foto pertemuan dengan pemimpin Hamas itu pun telah dihapus dari platform media sosial tersebut.
Penghapusan unggahan-unggahan ini disertai dengan keterangan "Individu dan organisasi yang berbahaya".
Sebelumnya pada hari Rabu (31/7), Kantor Perdana Menteri Malaysia telah mengecam tindakan Meta yang menghapus foto-foto pertemuan Anwar dengan para pemimpin Hamas di Doha, Qatar, dari Instagram.
Departemen Media dan Komunikasi Strategis Kantor Perdana Menteri, dalam sebuah unggahan di Facebook, menyatakan bahwa tindakan ini jelas-jelas menunjukkan diskriminasi terhadap situasi di Palestina dan para pemimpinnya.
"Sehubungan dengan hal ini, kami menuntut penjelasan tentang masalah ini dan mendesak Meta untuk meminta maaf," kata pernyataan tersebut, yang juga dibagikan di akun-akun media sosial resmi milik Anwar.
Sebelumnya pada tanggal 14 Mei, pemimpin negeri jiran itu juga telah membagikan foto-foto pertemuannya dengan para pemimpin Hamas, termasuk Ismail Haniyeh, di media sosial resminya. Namun, pihak Meta kemudian menghapus unggahan tersebut.
Tindakan ini dikecam secara luas, yang menyebabkan Meta akhirnya mengunggah ulang unggahan tersebut.
Anwar Ibrahim Ucapkan Duka Cita untuk Haniyeh
Sebelumnya, melalui akun media sosial, Anwar Ibrahim mengutuk tewasnya Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, akibat serangan yang diduga dilakukan Israel di Iran. Anwar mengatakan itu adalah pembunuhan yang tragis dan brutal.
"Saya mengutuk keras pembunuhan saudara Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, hari ini," tulis Anwar dalam akun X-nya, Rabu (31/7).
Anwar menduga pembunuhan Haniyeh bertujuan menggagalkan perundingan untuk mengakhiri kebrutalan Israel di Gaza. Dia menekankan telah terjadi pembunuhan massal di Gaza.
"Pembunuhan ini sangat tragis dan brutal yang jelas bertujuan untuk menggagalkan perundingan yang sedang berlangsung untuk mengakhiri kebrutalan rezim Zionis Israel di Gaza yang telah memakan korban jiwa lebih dari 40.000 orang. Pembunuhan massal ini hanya bisa terjadi dengan asumsi tidak ada seorang pun yang akan dimintai pertanggungjawaban dan dihukum," katanya.
"Hanya mereka yang tidak memiliki rasa kemanusiaan yang tidak menyadari perlunya meningkatkan tekanan terhadap rezim barbar Zionis Israel untuk menghentikan pembantaian tersebut," imbuhnya.
Anwar mengatakan rakyat Palestina telah mengalami penderitaan selama beberapa dekade. Dia sangat prihatin dengan kondisi Palestina usai pemimpin Hamas itu dibunuh.
"Rakyat Palestina telah dihadapkan pada kehancuran dan penderitaan selama beberapa dekade, dan saya sangat prihatin dengan penderitaan mereka setelah pembunuhan saudara Ismail," tutur dia.
Anwar mengaku sangat berduka atas tewasnya Haniyeh. Dia mengatakan Haniyeh adalah sosok pejuang sejati.
"Mereka yang mengkritik saya ketika saya bertemu saudara Ismail sebelumnya telah gagal memahami keinginan mendalam almarhum untuk mewujudkan Timur Tengah yang damai dan pembentukan negara Palestina yang bermartabat dan bebas. Saya berduka atas kehilangan sahabat sekaligus sosok pejuang sejati rakyat Palestina," katanya.
Telepon Ketua Hubinter Hamas
Dalam unggahannya, Anwar Ibrahim juga menyertakan video sedang teleponan dengan Ketua Hubungan Internasional Hamas Dr Basem Naim. Anwar menyampaikan duka atas tewasnya Haniyeh kepada Basem.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, Dr Basem, ini Anwar. Saya tidak tahu bagaimana mengungkapkannya, kami sedang berada dalam rapat kabinet (ketika menerima kabar kematian Haniyeh), seluruh anggota kabinet terkejut. Kegilaan rezim Zionis Israel, yang menyerang orang-orang di kediamannya, menyiksa mereka," kata Anwar kepada Basem melalui sambungan telepon.
"Saya paham kamu dan saudara Ismail Haniyeh adalah mujahid dan sahabat," imbuhnya.
Basem pun mengucapkan terima kasih karena Anwar telah menghubunginya. Dia mengatakan rakyat Palestina sangat terkejut dengan tewasnya Haniyeh.
"Jazakallah khairan saudara Anwar dan barakallahu fikum karena menghubungi kami. Ya kami sangat terkejut dengan kepergian saudara Haniyeh. Ini adalah kehilangan yang sangat dalam, tidak hanya kepada rakyat Palestina tetapi juga untuk seluruh manusia yang merdeka," tutur dia.
Basem mengatakan telah bertahun-tahun mengenal Haniyeh. Baginya Haniyeh adalah pejuang sejati.
"Saya telah lama mengenalnya, beliau adalah seorang pejuang sejati yang telah mengorbankan seluruh hidupnya dengan Allah dan Islam," tutur dia.
"Yang paling penting adalah meneruskan perjuangan saudara Ismail Haniyeh sampai rakyat Palestina mencapai kebebasan dan tegaknya martabat (rakyat Palestina)," lanjutnya.
https://news.detik.com/internasional...aniyeh-dihapus
Kok bisa ya, negara yang terang2an pemimpinnya pendukung organisasi teroris seperti Hamas ini masih diminati oleh investor, termasuk investor pro Israel seperti Elon Musk
Yang invest pada gak mikir, atau emang itu gak penting?? Mungkin yang lebih penting itu bebas pungli, bebas pemalakan, buruhnya gak banyak nuntut
Quote:






aleksandronesta dan sahabat.006 memberi reputasi
2
232
Kutip
14
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan