Menarik dan Kontroversi! Pertandingan Tinju Olimpiade antara Wakil Italia Angela Carini Vs Wakil Aljazair Imane Khelif, Wakil Italia Tersebut sampai Nangis

Pertandingan olahraga tinju wanita merupakan ajang yang selalu menarik perhatian banyak orang. Dalam setiap pertarungan, para petinju wanita menunjukkan kemampuan, keberanian, dan ketangguhan yang luar biasa. Mereka tidak hanya bertarung untuk kemenangan, tetapi juga untuk menginspirasi dan membuktikan bahwa olahraga tinju bukan semata-mata untuk pria.

Setiap pukulan yang dilancarkan, setiap gerakan yang dilakukan, semua itu menampilkan keahlian dan dedikasi yang tinggi dari para petinju wanita. Mereka menghadapi tantangan dan risiko dengan keberanian yang luar biasa, menunjukkan bahwa mereka memiliki ketangguhan dan semangat juang yang sama kuatnya seperti petinju pria.







Mungkin hampir mirip berdebarnya mereka yang hadir, sama seperti saat melihat aksi ganas nan teatrikal petinju dunia Mike Tyson saat bertanding ya gansist. Mike Tyson ngotot hajar musuhnya, hingga sering kali pertandingan baru satu ronde sudah selesai. Bagi penonton yang bayar masuk mungkin itu rugi, tapi nggak dipikirkan, karena begitu dramatisnya pertandingan legenda tinju dunia tersebut. Di pertandingan tinju antara wakil Italia vs Maroko di Olimpiade ini pun begitu gansist.

Ronde pertama dimulai, Imane maju dan hajar Carini hanya dalam tempo 46 detik. Hasilnya, satu pukulan pertama Imane langsung bikin tali dagu Carini copot. Habis itu, di pukulan keduanya, tinju Imane mengenai dagu Carini sampai membuat darah menetes jatuh ke celana pendek petinju wanita asal Italia tersebut.







Dua reaksi dari dua petinju wanita tersebut setelah pertandingan selesai pun cukup menarik dan berbeda, Carini yang mengundurkan diri tersebut menolak berjabat tangan dengan Imane di akhir acara, dalam keterangannya yang diungkap The Guardians, (2/8). Wanita tersebut menyatakan patah hati atas pertandingan ini, ia belum pernah merasakan tonjokan seperti ini sebelum-sebelumnya.

"Saya telah berusaha, saya tidak menyerah, saya adalah pejuang. Namun pukulan petinju Maroko tersebut sangat menyakitkan, saya bertahun-tahun bergelut dalam olahraga tinju wanita!"

Sedangkan reaksi berbeda ditunjukkan oleh Imane Khelif, setelah selesai pertandingan. Ia pun diwawancarai oleh BBC, dengan sangat bangga ia menuturkan bahwa dirinya bertarung demi Aljazair dan dia datang ke Prancis untuk emas.

Itulah gelar tinju wanita terbaru di ajang olimpiade gansist, walaupun kontroversial namun cukup menarik untuk dinikmati. Tinju wanita juga telah membuktikan bahwa mereka mampu mencapai prestasi yang luar biasa dalam dunia tinju. Mereka telah memenangkan gelar juara dunia, memecahkan rekor, dan menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama para generasi muda.

Dengan demikian, pertandingan olahraga tinju wanita tidak hanya menarik untuk disaksikan, tetapi juga memberikan inspirasi dan motivasi bagi banyak orang. Mereka adalah bukti bahwa ketangguhan, keberanian, dan dedikasi tak mengenal gender, dan bahwa dalam dunia olahraga, setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk meraih prestasi gemilang.


Sumber Tulisan dan Gambar:


https://twitter.com/intent/tweet?ref...59287739846986


VIVA

bola.com