

TS
Dheaafifah
KESEPIAN
Pada suatu hari yang sibuk, aku merasakan kesepian yang mendalam. Di tengah keramaian dan hiruk pikuk kesibukan, tiba-tiba aku mendengar sebuah suara yang halus namun jelas menyapaku, "Hai." Suara itu tampak datang dari entah mana, tapi terasa begitu dekat. Suara itu bertanya, "Apa kamu tidak kesepian?"

Aku tertegun sejenak, lalu menjawab, "Aku kesepian sekarang, ketika hidup terasa kering." Kesepian ini bukan tentang fisik, tapi lebih kepada rasa kosong yang menghantui di dalam hati. Seolah hidup yang penuh dengan aktivitas ini tak mampu mengusir perasaan sepi yang menyelinap di setiap sudut kesadaranku.
Saat itulah aku mulai merenung. Kadang kala, kita mencari seseorang yang bisa membawa tawa dalam hidup kita. Seseorang yang bisa membuat hari-hari yang suram menjadi cerah kembali. Atau mungkin seseorang yang bisa menghabiskan waktu bersama, duduk di kedai kopi, berbicara tentang segala hal dan tertawa bersama.
Namun, sering kali, aku hanya ingin pulang ke rumah. Tempat di mana aku merasa nyaman dan bisa menjadi diriku sendiri. Aku merasa bosan dengan rutinitas yang monoton dan kerusakan emosional yang menumpuk. Aku ingin seseorang yang ramah, seseorang yang bisa menjadi tempatku untuk beristirahat dan bersandar ketika aku merasa lelah. Aku juga ingin mengusap lembut mataku yang terasa lelah dari semua kelelahan ini.
Aku merasa bahwa aku butuh seseorang yang benar-benar paham arti perjuangan. Seseorang yang bisa memahami kesulitan yang aku alami, yang bisa mendengarkanku dengan penuh perhatian, dan memberiku kekuatan untuk terus melangkah. Seseorang yang bisa menjadi teman sejati di saat-saat sulit.
Di larut malam, ketika aku melihat bayangan wajahku di depan cermin, aku berbicara pada diriku sendiri. "Hei, bumi itu tidak berputar hanya untukmu, kawan. Jadi, jangan egois. Jangan cemas dan jangan khawatir. Kesepian bukan alasan untuk jatuh cinta. Sabar, semua ada masanya untuk bersinar."
Dengan pesan itu, aku merasa sedikit lega. Meskipun kesepian masih ada, aku tahu bahwa ini hanya sementara. Ada waktu untuk segala sesuatu, termasuk untuk bersinar. Dan hingga saat itu tiba, aku akan tetap melangkah, mencari cahaya di tengah kegelapan.
Gambar : google

Aku tertegun sejenak, lalu menjawab, "Aku kesepian sekarang, ketika hidup terasa kering." Kesepian ini bukan tentang fisik, tapi lebih kepada rasa kosong yang menghantui di dalam hati. Seolah hidup yang penuh dengan aktivitas ini tak mampu mengusir perasaan sepi yang menyelinap di setiap sudut kesadaranku.
Saat itulah aku mulai merenung. Kadang kala, kita mencari seseorang yang bisa membawa tawa dalam hidup kita. Seseorang yang bisa membuat hari-hari yang suram menjadi cerah kembali. Atau mungkin seseorang yang bisa menghabiskan waktu bersama, duduk di kedai kopi, berbicara tentang segala hal dan tertawa bersama.
Namun, sering kali, aku hanya ingin pulang ke rumah. Tempat di mana aku merasa nyaman dan bisa menjadi diriku sendiri. Aku merasa bosan dengan rutinitas yang monoton dan kerusakan emosional yang menumpuk. Aku ingin seseorang yang ramah, seseorang yang bisa menjadi tempatku untuk beristirahat dan bersandar ketika aku merasa lelah. Aku juga ingin mengusap lembut mataku yang terasa lelah dari semua kelelahan ini.
Aku merasa bahwa aku butuh seseorang yang benar-benar paham arti perjuangan. Seseorang yang bisa memahami kesulitan yang aku alami, yang bisa mendengarkanku dengan penuh perhatian, dan memberiku kekuatan untuk terus melangkah. Seseorang yang bisa menjadi teman sejati di saat-saat sulit.
Di larut malam, ketika aku melihat bayangan wajahku di depan cermin, aku berbicara pada diriku sendiri. "Hei, bumi itu tidak berputar hanya untukmu, kawan. Jadi, jangan egois. Jangan cemas dan jangan khawatir. Kesepian bukan alasan untuk jatuh cinta. Sabar, semua ada masanya untuk bersinar."
Dengan pesan itu, aku merasa sedikit lega. Meskipun kesepian masih ada, aku tahu bahwa ini hanya sementara. Ada waktu untuk segala sesuatu, termasuk untuk bersinar. Dan hingga saat itu tiba, aku akan tetap melangkah, mencari cahaya di tengah kegelapan.
Gambar : google
0
44
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan