Kaskus

News

hantupuskomAvatar border
TS
hantupuskom
Tiga Perusahaan Milik Bahlil, Nomor 3 Sering Terlihat Ikut Lelang Proyek
Tiga Perusahaan Milik Bahlil, Nomor 3 Sering Terlihat Ikut Lelang Proyek

JAKARTA - Bahlil Lahadalia dilantik menjadi Menteri Investasi/Kepala BKPM oleh Jokowi pada 28 April 2021. Pelantikan Bahlil menyusul perubahan nomenklatur tiga kementerian yang telah disetujui DPR pada 9 April lalu.

Sebelumnya, Bahlil menjabat Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM. Kabar terbaru, Bahlil bakal menggantikan posisi Arifin Tasrif sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Pada Pemilu 2024, Bahlil diketahui mendukung pasangan prabowo-Gibran. Bahlil pun telah membentuk tim simpul relawan Prabowo-Gibran. Sebelum terjun ke dunia politik, Bahlil merupakan seorang pengusaha. Ia mendirikan PT Rifa Finance (2010) memiliki holding dari 10 perusahaan, beberapa di antaranya ialah PT Ganda Nusantara, PT MAP Surveillance dan PT Pandu Selaras.

Ada pula PT Cendrawasih, dan PT Mapsource Mining (2011). Perusahaan Bahlil bergerak di sektor perkebunan, properti, logistik, pertambangan dan konstruksi. Namun, sejumlah perusahaan tersebut tidak tercantum di situs Ditjen AHU Kemenkumham.

Dalam sektor pertambangan, Bahlil terhubung dengan PT Meta Mineral Pradana. Perusahaan ini memiliki dua izin tambang dengan luas konsesi masing-masing 470 hektar dan 165,50 hektar di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

Melansir laman resmi Jatam, Pemegang saham perusahaan ini, antara lain PT Rifa Capital sebesar 10% dan PT Bersama Papua Unggul sebesar 90%. Kedua perusahaan ini milik Bahlil. Adapun komposisi pengurus PT Meta Mineral Pradana, antara lain Tresse Kainama sebagai Direktur dan Ir Made Suryadana sebagai Komisaris.

PT Bersama Papua Unggul bergerak di bidang konstruksi, perdagangan, instalasi listrik, telekomunikasi dan mekanikal. Pemegang saham perusahaan ini, antara lain Bahlil Lahadalia sebesar 450 lembar dan Tresse Kainama 50 lembar. Di perusahaan ini, Tresse Kainama tercatat sebagai Direktur dan Ir Made Suryadana sebagai Komisaris.

PT Rifa Capital, santer diberitakan telah mengeksplorasi 39 ribu hektare lahan tambang batubara di Fak-Fak, Papua Barat, dan 11 ribu hektare lahan nikel di Halmahera. Adapun PT Bersama Papua Unggul diberitakan sering memenangkan lelang proyek Pembangunan Jalan Bofuer – Windesi (MYC) bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Sumur:
sindonews.com

emoticon-Traveller
Diubah oleh hantupuskom 01-08-2024 10:30
beeSideAvatar border
soelojo4503Avatar border
328745Avatar border
328745 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
469
28
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan