Kaskus

Entertainment

cekienthunkAvatar border
TS
cekienthunk
Ismail Haniyeh Terbunuh di Iran, Hamas Siap Perang Terbuka
Ismail Haniyeh Terbunuh di Iran, Hamas Siap Perang Terbuka

Jakarta - porosnusantara.co.id

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh telah dibunuh di ibukota Iran, Teheran. Hamas, kelompok yang menguasai Gaza membuat pernyataan menyalahkan Israel atas kematiannya.

Haniyeh dan salah satu pengawalnya terbunuh setelah gedung tempat mereka menginap diserang. Menurut Hamas, Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada hari Selasa (30/7/2024).

“Gerakan Perlawanan Islam Hamas berduka cita untuk rakyat Palestina, untuk bangsa Arab dan Islam dan untuk semua orang yang merdeka di dunia. Saudara, pemimpin, martir, Mujahid Ismail Haniyeh, kepala gerakan, yang terbunuh dalam serangan berbahaya Zionis di kediamannya di Teheran,” kata Hamas.

Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) juga mengumumkan kematian Haniyeh.

“Dini hari tadi, kediaman Ismail Haniyeh di Teheran diserang, yang mengakibatkan dia dan salah satu pengawalnya syahid. Penyebabnya sedang diselidiki dan akan segera diumumkan,” kata IRGC dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan tersebut tidak memberikan rincian tentang bagaimana Haniyeh terbunuh dan IRGC mengatakan bahwa serangan itu sedang diselidiki.

Israel tetap bungkam mengenai kematian Haniyeh, dengan media di sana melaporkan bahwa kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah memerintahkan para menteri kabinet untuk tidak berkomentar. Namun, Menteri Warisan sayap kanan Amihai Elihayu, merayakan kematian pemimpin Hamas tersebut di platform media sosial X.

Pembunuhan itu “membuat dunia sedikit lebih baik,” tulisnya dalam bahasa Ibrani.

Israel melancarkan perang di Gaza, berjanji untuk menghabisi Hamas dan membunuh para pemimpinnya setelah kelompok tersebut menyerang Israel pada tanggal 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menawan lebih dari 200 orang lainnya.

Sedikitnya 39.400 warga Palestina telah terbunuh dalam perang Israel, dengan 90.996 orang terluka.

Haniyeh meninggalkan Jalur Gaza pada tahun 2019 dan tinggal di Qatar. Pemimpin tertinggi Hamas di Gaza adalah Yahya Sinwar.

Banyak pihak yang khawatir bahwa pembunuhan Haniyeh dapat menyebabkan eskalasi konflik yang lebih jauh.

Ketegangan sudah tinggi setelah Israel mengatakan bahwa mereka menargetkan seorang komandan senior Hizbullah dalam sebuah “serangan presisi” di Beirut pada hari Selasa.

“Ini adalah eskalasi yang sangat besar - apa yang terjadi kemarin di Lebanon, apa yang terjadi hari ini di Teheran. Ini adalah eskalasi yang dilakukan oleh (Israel) dan akan memiliki konsekuensi yang signifikan,” ujar Sami al-Arian, direktur Pusat Islam dan Urusan Global di Istanbul Zaim University, kepada Al Jazeera.
Diubah oleh cekienthunk 31-07-2024 13:15
0
353
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan