Keterangan lukisan: keluarga Pieter Cnoll dengan 2 budaknya, salah satu adalah Untung Suropati





Itulah sebuah lagu berjudul 'Seberapa Pantas' karya besar grup band yang kondang di eranya, Sheila on 7. Ini mungkin gambaran dari seseorang kalau istilah sekarang adalah sudah Bucin atau 'budak cinta' terhadap pasangannya. Masih mending karena dalam lagu itu, Sheila on 7 mempertanyakan kebucinannya.



Save Janda! Kisah Cornelia van Nijenroode, Wanita Terkaya di Batavia: Harta Ludes gegara Bucin ke Pria Pengacara

Kadang orang kalau sudah bucin, jangankan mempertanyakan kepada diri sendiri, dari orang lain yang menasehati pun nggak dianggap, malah dituduh memprovokasi hubungannya dengan kekasih.

Bucin, itu definisinya apabila seseorang benar-benar tergila-gila dengan pasangan yang ia miliki, tanpa berpikir lagi dengan selama ini yang ia perbuat atau pasangannya perbuat, sekalipun sadar pun hanya sebentar, kemudian terkecoh lagi.

Ternyata obsessed terhadap pasangannya sendiri itu ada dari sejak dulu lho gansist, dan nggak pandang dari kalangan manapun. Bahkan sekelas bangsawan terpelajar pun kena juga, efeknya ya sesuai dengan negatif kebucinan itu sendiri, pasti seseorang tersebut bakal diperalat.

Kecuali bucil ke orang yang benar, tapi ya sulit cari yang seperti itu. Ibarat kucing dan didepannya ada ikan, masak nolak?







Diketahui, suami Cornelia meninggal dunia pada tahun 1672. Ia pun dapat warisan besar dari dua pejabat VOC tersebut, ayahnya sendiri dan sang suami. Dari tulisan John E. Wills dalam 1688: A Global History, pada 2001, diterangkan jumlah kekayaan Cornelia kereta besar, rumah dan 40 budak. Dan Cornelia pun diberikan penghormatan khusus sebagaimana para bangsawan zaman dahulu di Batavia, diberi keistimewaan, dilarang dicemooh, diperbolehkan bermewah-mewah dan hak-hak khusus lainnya.

Namun derajat inilah yang jadi masalah untuk Cornelia di hari depannya, banyak pria Belanda yang pergi ke Jakarta yang dengan tujuan untuk sukses di sana, namun nasibnya belum tentu seperti yang diinginkan, mereka yang bernasib malang pun akhirnya berusaha mendekati wanita elite demi kekayaan yang mudah dan gampang memperolehnya.







Bitter memang setia lho gansist, tentunya. Namun dia terlihat memiliki niat hanya untuk menggerogoti duit Cornelia, semua usaha Cornelia diharuskan atas nama Bitter, uang dan berlian hasil usaha malah dikirim Bitter ke Belanda untuk disimpan dan diberikan ke keluarganya. Saat Bitter kemudian melakukan KDRT ke Cornelia, akhirnya wanita bangsawan tersebut menuntut bercerai dan melaporkan kasus penggelapan uang oleh suaminya.

Baru setahun menikah, tahun 1677 gugatan cerai itu dikabulkan dan Bitter ditangkap di Belanda. Namun Bitter yang seorang pengacara tersebut mengajukan gugatan kembali ke pengadilan yang lebih tinggi, pengadilan agama pun melarang keduanya untuk bercinta. Kembalilah Bitter ke rumah Cornelia di Batavia, Cornelia yang ternyata masih cinta dan sayang dengan Bitter pun setuju dengan keputusan tersebut.







Sampai pada perjuangan putri bangsawan itu berhasil, pengadilan mengetok palu perceraian. Cornelia sudah terlebih dahulu meninggal dunia, dan semua harta Cornelia jadi milik Bitter semuanya.

Kisah cinta Cornelia van Nijenroode bisa menjadi pelajaran bagi kita, bagi banyak orang baik di sisi wanita maupun laki-laki. Pernikahan bukanlah berdasarkan dua insan yang saling mencintai saja, tapi banyak faktor didalamnya, jika salah satu faktor dari pasangan kurang memenuhi syarat, nggak ada salahnya untuk tegas berpisah.

Daripada seperti kisah Cornelia van Nijenroode ini gansist, untuk berpisah saja bimbang, bahkan mengharap ada kebaikan di pengampunan pertama kepada suaminya.

Seekor keledai pun tak pernah jatuh dari lubang yang sama dua kali!


Sumber Tulisan dan Gambar:

CNBC Indonesia


Historia.id