- Beranda
- Komunitas
- News
- Citizen Journalism
Iron Dome Gagal Mencegah Serangan 1 Roket! Sebuah Roket Tewaskan 12 Anak di DT Golan


TS
amekachi
Iron Dome Gagal Mencegah Serangan 1 Roket! Sebuah Roket Tewaskan 12 Anak di DT Golan

Tahun 2023 Iron Dome Gagal Menangkal 5 Ribu Roket, Tahun 2024 Gagal Mencegah 1 Roket! Serangan Roket Tewaskan 12 Anak di Dataran Tinggi Golan
Iron Dome merupakan sistem pertahanan rudal canggih yang dimiliki oleh Israel. Sistem ini terbukti sangat efektif dalam melindungi wilayah Israel dari ancaman rudal. Keunggulan utama dari Iron Dome adalah kemampuannya untuk mendeteksi, melacak, dan mengintersep rudal-rudal atau roket yang ditembakkan dari luar wilayahnya dengan akurasi yang tinggi.
Iron Dome memiliki sensor canggih yang dapat mendeteksi ancaman rudal sejak dini dan menghitung lintasan serta titik hantam yang potensial. Ketika sebuah rudal ditembakkan menuju wilayah Israel, Iron Dome secara otomatis merespons dan meluncurkan peluru kendali untuk menghancurkan rudal tersebut di udara sebelum mencapai sasaran.
Quote:

Namun adakalanya pertahanan canggih gagal menghadapi serangan lho gansist, seperti yang terjadi baru-baru ini di wilayah Dataran Tinggi Golan pada Sabtu (27/7). Wilayah yang dihuni oleh suku minoritas Druze ini diserang oleh 1 roket yang belum diketahui kepemilikannya, akibat serangan tersebut, dikabarkan 12 anak tewas.
Serangan roket tersebut menyasar ke sebuah lapangan sepakbola bernama Majdal Shams. Belum diganti nama menjadi Majdal Israel, seharusnya bisa diganti. Karena sebagian besar wilayah yang bernama Palestina pun diganti, setelah orang-orang 2000 tahun di Eropa kembali ke Palestina, dan mengganti Palestina menjadi nama Israel.

Kejadian ini cukup mengejutkan militer di seluruh dunia, mengingat dimana seperti yang terjadi sebelumnya. Di sekitar bulan Oktober tahun 2023 lalu, roket Hamas bisa tembus dan mengenai sasaran di wilayah Israel akibat milisi tersebut luncurkan kurang-lebih 5.000 roket. Dalam peristiwa yang diduga oleh militer Israel sebagai serangan militan Hezbollah ini, hanya ada 1 roket yang menyasar.
Dikutip dari AFP, pada Senin (29/7) perdana menteri Benyamin Netanyahu kemudian mengunjungi dataran tinggi Golan dan menyatakan jika kejadian ini tidak bisa diterima, Israel akan bereaksi keras atas serangan 1 roket tersebut. Perdana menteri Israel tersebut mengatakan jika yang tewas tersebut adalah anak-anak Israel, diketahui pula sebagian besar penduduk Majdal Shams, tidak menerima kewarganegaraan Israel sejak negara tersebut mencaplok wilayah ini dari tangan Suriah pada tahun 1967.
Netanyahu beserta Yoav Gallant yang datang mengunjungi tempat kejadian dan mengunjungi korban serangan 1 roket tersebut pun tidak diterima dengan baik oleh penduduk kota, ratusan penduduk Majdal Shams berdemonstrasi menentang kedatangan Netanyahu. Menghalanginya, bahkan menuduh anak dari pasangan Zila dan Milikovsky asal Lithuania tersebut adalah fasis dan penjahat.
Sumber Tulisan dan Gambar:
Kompas
VOA Indonesia
Kompas






josiasprofes466 dan 10 lainnya memberi reputasi
11
1.3K
37


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan