Jakarta - Berita mangaka The Apothecary Diaries, Nekokurage, yang dihukum bui 10 bulan karena gak mau bayar pajak jadi perhatian para pencinta manga. Penerbit Square Enix tegaskan gak akan membatalkan komiknya.

Dilansir dari IT Media News, Square Enix sebagai perusahaan penerbitan terkemuka di Jepang kasih kabar kalau manga The Apothecary Diaries tetap terbit.

"Kami tidak secara khusus mempertimbangkan buat membatalkan  manga The Apothecary Diaries karya Nekokurage setelah ia dijatuhi hukuman percobaan," tulis keterangan mereka, dilansir berbagai sumber.

Komikus yang bernama asli Erika Ikeda dijatuhi hukuman percobaan selama 10 bulan penjara oleh Pengadilan Distrik Fukuoka. Dia juga didenda sebesar 11 juta yen atau sekitar Rp 1,1 miliar.

Nekokurage dihukum atas kejahatan penggelapan pajak pekan ini. Tapi lantaran hukuman penjara ditangguhkan selama 3 tahun, dengan catatan ia berperilaku baik, maka tidak akan dibui.

Biro Perpajakan Daerah Fukuoka mendakwa Nekokurage pada tanggal 29 Februari atas dugaan tidak melaporkan pendapatan sekitar 260 juta yen atau Rp 27 miliar. Dia juga menghindari pajak sekitar 47 juta yen atau Rp 4,9 miliar sepanjang tahun 2019 hingga 2021.

Menurut Biro Pajak Nasional, uang hasil penghindaran pajak, yang mencakup pendapatan yang diperoleh dari penjualan manga, digunakan untuk membeli real estat.

Nekokurage mengaku bersalah atas tuduhan penghindaran pajak dalam sidang pertama kasus tersebut pada tanggal 31 Mei.

Selama sidang, Nekokurage mengatakan bahwa dia tidak berniat menghindari pembayaran pajak dan berencana untuk membayar semuanya sekaligus nanti.

Mangaka Nekokurage meluncurkan manga tersebut di majalah Monthly Big Gangan milik Square Enix pada bulan Mei 2017. Square Enix menerbitkan volume buku kompilasi ke-13 manga tersebut pada tanggal 25 Maret. Square Enix Manga & Books menerbitkan seri tersebut dalam bahasa Inggris.

detik.com