- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Peserta Karnaval Pati Ngadu Jadi Korban Pelecehan Gerombolan Pemuda


TS
mnotorious19150
Peserta Karnaval Pati Ngadu Jadi Korban Pelecehan Gerombolan Pemuda

Pati -
Seorang perempuan peserta karnaval di Kabupaten Pati diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh sekelompok pemuda. Pihak korban dan panitia acara pun melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian.
"Kami dari panitia melaporkan kepada pihak berwajib di Polresta Pati agar ditindaklanjuti karena itu melanggar perbuatan tidak menyenangkan dan juga pihak perempuan yang ditarik itu merasa harga dirinya direndahkan," kata Ketua Panitia Karnaval Suryono kepada wartawan di Pati, Jumat (26/7/2024).
Kejadian ini bermula saat adanya karnaval keliling desa pada Minggu (21/7) kemarin. Menurut informasi, karnaval itu berjalan lancar, dan tertib.
Namun sesampai di jalan wilayah Dukuh Ngepungtempel ada sekelompok pemuda bukan peserta karnaval yang diduga tengah minum minuman keras. Mereka berasal dari beberapa desa sekitar.
Insiden pelecehan itu terjadi saat salah satu peserta perempuan berusia 21 tahun ditarik oleh seorang pemuda. Pemuda itu mencoba menarik paksa salah satu peserta untuk dibawa ke gerombolannya pada saat sedang minum minuman keras.
"Peserta dancer perempuan itu ditarik dengan paksa oleh salah satu pemuda inisial P sampai ke seberang jalan mau didudukkan di kelompok yang sedang minum-minuman keras," terang dia.
Sontak perempuan tersebut melakukan perlawanan. Di sisi lain, peserta karnaval lainnya turut membantu dengan menarik perempuan tersebut kembali ke barisan karnaval. Saat itulah terjadi keributan antara kelompok pemuda dengan peserta karnaval.
"Di situlah sekelompok pemuda menantang dan membuat provokasi peserta akhirnya terjadi keributan," jelas dia.
"Kebetulan ada pemuda yang mabuk terperosok saluran air di situ," lanjutnya.
Singkat cerita, keributan diredakan oleh petugas keamanan Babinsa, dan Bhabinkamtibmas di lokasi. Namun peserta perempuan tersebut diduga mengalami pelecehan dari sekelompok pemuda yang tengah mabuk di pinggir jalan rute perlintasan karnaval.
"Karena terjadi dugaan pelecehan dengan cara ditarik tangan dengan paksa. Karena adanya perlawanan sehingga dirangkul akhirnya mengenai area sensitif bagi perempuan, sehingga harga diri perempuan yang ditarik dirangkul oleh salah satu pemuda yang minum minuman keras, merasa direndahkan dan berakibat pada mental perempuan itu sendiri salah satu peserta karnaval," urai dia.
Hal senada disampaikan Ketua Panitia Acara Haul, Suyanto. Suyanto menyayangkan adanya sekelompok pemuda yang tidak bertanggung jawab mengkonsumsi miras.
Dia telah mengimbau kepada peserta karnaval agar tidak membawa miras. Para peserta karnaval pun tidak ada yang membawa miras. Panitia pun melakukan razia dan memberikan surat edaran larangan membawa miras.
"Justru penonton dari luar yang mengkonsumsi miras di tepi jalan sambil menonton jalannya karnaval itu yang sangat kami sesalkan sehingga terjadi insiden tersebut," jelas Suyanto ditemui di Pati.
Menurutnya, setelah acara petugas keamanan melakukan penyisiran di lokasi keributan, dan menemukan dua botol miras. Pihaknya berharap kasus ini diproses polisi.
"Jadi setelah kejadian menyisir lokasi ditemukan dua botol miras bekas di selokan sekarang disimpan untuk barang bukti," terang dia.
Seperti laporan aduan dilihat detikJateng, panitia acara dan korban melaporkan insiden dugaan perbuatan tidak menyenangkan atas membuat keributan dan perbuatan asusila kepada polisi. Pihaknya juga telah diberikan surat tanda terima laporan pengaduan.
detik.com






xneakerz dan 4 lainnya memberi reputasi
5
567
33


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan