Kaskus

Story

DheaafifahAvatar border
TS
Dheaafifah
Berusaha Sendiri
Hidup di usia 20-an ternyata jauh lebih menantang dari yang pernah aku bayangkan. Setiap hari, aku merasa terjebak dalam lingkaran yang seakan tak ada ujungnya: pekerjaan, uang, dan segala tekanan hidup. Pagi dimulai dengan harapan, tetapi sering kali berakhir dengan kelelahan yang tak tertahankan. Kadang-kadang, aku merasa begitu kesepian di tengah hiruk-pikuk kota ini.
Berusaha Sendiri
Aku sering kali berusaha menampilkan diri sebagai orang yang kuat dan mandiri. Namun, di balik semua itu, ada hari-hari di mana aku merasa rapuh dan hancur. Ketika duduk sendirian di kamar, aku sering bertanya pada diriku sendiri, "Apakah semua usaha ini benar-benar sepadan?"

Di tengah kesibukan dan tekanan, ada momen-momen di mana aku merasa terpuruk. Patah hati, kesendirian, dan rasa kecewa datang silih berganti. Rasanya sulit untuk menemukan kebahagiaan yang sejati. Kadang aku berpikir, "Sudahkah aku benar-benar bahagia? Sudahkah aku menemukan kenyamanan untuk diriku sendiri?"

Namun, di saat-saat terendahku, ada teman-teman yang selalu ada untuk mendukungku. Salah satu teman terdekatku, Dika, adalah salah satu orang yang selalu memahami perasaanku. Suatu hari, setelah seharian bekerja keras, aku bertemu dengannya di taman. Dia duduk di sampingku dan bertanya, "Kamu nggak papa kan, Rin? Aku khawatir kamu mungkin merasa kesepian di dunia yang luas ini."

Mendengar kata-katanya, aku merasa seolah beban yang aku pikul sedikit berkurang. Aku menceritakan semua kekhawatiranku padanya, tentang tekanan pekerjaan, masalah keuangan, dan patah hati yang berulang kali aku alami. Dengan penuh kesabaran, Dika mendengarkan semuanya tanpa menghakimi.

Dia berkata, "Katakan padaku apa yang salah, atau bagian mana yang sakit. Kau pikir aku bisa mengobatinya jika aku terus di samping? Aku ingin kamu tahu bahwa tak apa untuk menangis, Rin. Menangis jika itu membuatmu lega, menangis jika bebanmu terasa lebih berat. Jangan berusaha terlalu keras untuk terlihat kuat. Sekali saja, biarkan rasa sakit itu mengalir, jangan kau tahan, dan lepaskan."

Dan akhirnya, untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, aku menangis. Air mata yang selama ini aku tahan mengalir deras, menghapus sebagian beban yang menyesakkan dada. Dika hanya duduk di sampingku, memberikan bahunya untuk aku bersandar. Di momen itu, aku merasa bahwa aku tidak sendiri. Ada seseorang yang peduli dan mengerti perasaanku.

Setelah beberapa saat, tangisanku mereda. Aku bertanya pada Dika, "Menjadi dewasa, hidup di usia 20-an, apakah seberat ini?"

"Ya, hidup di usia 20-an memang penuh tantangan," jawabnya. "Pekerjaan, uang, dan segala tekanan hidup bisa membuat kita merasa terpuruk. Tapi, kamu harus tahu bahwa kamu nggak sendirian. Semua hal yang terjadi bukanlah apa-apa. Kamu harus kuat karena inilah hidup. Susah payah harus kita jalani, air mata yang turun setelah seharian bekerja keras. Hari-harimu yang panjang dan melelahkan, semuanya akan berlalu. Hujan akan berhenti. Suatu hari nanti kau akan melihat langit yang lebih cerah setelah hujan."

Kata-kata Dika memberi kekuatan baru padaku. Aku tahu bahwa perjalanan hidup ini masih panjang dan penuh tantangan, tetapi dengan teman seperti Dika di sisiku, aku merasa lebih siap untuk menghadapi apa pun yang akan datang. Kadang-kadang aku akan merasa lelah dan ingin menyerah, namun aku akan selalu ingat bahwa tidak apa-apa untuk menangis dan meminta bantuan. Karena, seperti yang Dika katakan, aku tidak sendirian.

Malam itu, ketika pulang ke rumah, aku merenung di depan cermin. Aku melihat pantulan diriku yang masih penuh luka, tetapi juga melihat secercah harapan. Aku tahu bahwa aku bisa melewati semua ini, bahwa ada hari-hari yang lebih cerah di depan sana. Meski hujan deras mengguyur, aku percaya bahwa suatu saat nanti matahari akan bersinar lagi. Dan di setiap langkah perjalanan ini, aku tidak sendiri. Aku punya teman-teman yang peduli, yang selalu ada untukku, dan yang membuatku merasa dicintai.

Untuk itu, aku berterima kasih. Aku tahu bahwa aku masih harus berjuang, tetapi setidaknya sekarang aku tahu bahwa aku tidak perlu melakukannya sendirian.
bukhoriganAvatar border
bukhorigan memberi reputasi
1
42
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan