Para tokoh masyarakat Kabupaten Jember, Jawa Timur, mendukung penuh upaya pengusutan insiden pengeroyokan polisi oleh massa perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang terjadi pada dini hari, Senin (22/7/2024).

Ajun Inspektur Dua Parmanto Indrajaya menjadi korban pengeroyokan saat berusaha membubarkan konvoi massa PSHT yang memblokade simpang tiga depan Transmart di Jalan Hayam Wuruk. “Kami berusaha menghalau blokade dan memerintahkan untuk tidak menutup jalan, namun yang terjadi malah penganiayaan,” ujar Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jember Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bayu Pratama, Selasa (23/7/2024).

Parmanto langsung dilarikan ke Rumah Sakit Kaliwates untuk mendapatkan perawatan. “Alhamdulillah, anggota kami dalam keadaan sadar, stabil, dan tidak mengalami luka serius. Namun demikian, kejadian ini tidak bisa dianggap remeh,” tegas Bayu.

Mendengar kejadian tersebut, Abdul Muqiet Arief, Wakil Bupati Jember periode 2016-2021, langsung mengucapkan 'innalillah'. “Ini merupakan insiden kekerasan yang kesekian kalinya, dan kita hanya bisa mengelus dada. Kali ini korbannya adalah aparat,” ucapnya.

“Kita tunggu informasi lebih lanjut tentang penyelesaiannya. Apakah cukup hanya dengan ‘minta maaf karena khilaf dan berjanji tidak akan mengulangi lagi’, atau akan ada langkah lain,” tambah Abdul Muqiet Arief yang juga dikenal sebagai pengasuh Pondok Pesantren Al Fatah di Kecamatan Silo.





Info lengkapnya DI SINI