Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Wawalkot Depok Sebut Petugas Damkar Akan Dibina soal 'Room Tour' Alat Rusak

Wawalkot Depok Sebut Petugas Damkar Akan Dibina soal 'Room Tour' Alat Rusak
Wawalkot Depok Sebut Petugas Damkar Akan Dibina soal 'Room Tour' Alat Rusak
Devi Puspitasari - detikNews
Senin, 22 Jul 2024 14:32 WIB

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono (Taufiq/detikcom)
Jakarta - Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Depok, Sandi Butar Butar, membuat video 'room tour' yang mengeluhkan gergaji mesin hingga rem tangan mobil pemadam kebakaran (damkar) tidak berfungsi dengan baik. Wakil Wali Kota (Wawalkot) Depok Imam Budi Hartono menilai tindakan Sandi tidak benar, Imam juga mengatakan Sandi akan dibina.
"Ya pasti ya (ada pembinaan). Karena kami punya kan satu institusi pemerintah, pasti nanti lewat Damkarnya, pasti akan dikomunikasikan, permasalahannya apa," kata Imam kepada wartawan, Senin (22/7/2024).

"Kalau cuma ingin menang sendiri gitu ya, untuk mendapatkan sesuatu yang memviralkan, agar bisa dilihat oleh masyarakat, sebaiknya sih tidak begitulah. Kita bekerja bersama-sama dalam membantu masyarakat," tambahnya.

Imam meminta aparatur sipil negara (ASN) maupun non-ASN di Depok tidak membawa permasalahan keluar dari lembaga. Dia pun menyinggung Panca Prasetya KOPRI yang merupakan ikrar atau janji anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI).

"Jadi tolong bagi siapa pun, ASN maupun non-ASN yang ada di Kota Depok, jika ada apa-apa, tidak usah dibawa ke luar, karena memang kami punya... kalau ASN punya Panca Prasetya, yang pasti semuanya harus menjadi bagian dikomunikasikan ke dalam," katanya.

Imam menilai seharusnya para non-ASN yang telah diberi manfaat oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tidak membawa persoalan instansi ke luar. Dia mengatakan seharusnya jika ada keluhan dibicarakan langsung ke pimpinan.

"Termasuk di dalamnya, harusnya para non-ASN juga yang telah diberikan manfaat oleh Pemerintah Kota Depok nggak usahlah dibawa keluar persoalan-persoalan yang ada. Dibawa ke pimpinan silakan, dipecahkan bersama silakan. Tadi kalau untuk mesin pemotong pohon Kita punya di DLHK juga ya insyaallah," ucapnya.


Video Viral 'Room Tour'
Sebelumnya, video memperlihatkan petugas Damkar Kota Depok mengeluhkan gergaji mesin dan rem tangan mobil tidak berfungsi maksimal. Dari video yang dilihat, Kamis (18/7), terlihat petugas damkar 'room tour' memvideokan satu per satu alat operasional yang tidak maksimal. Pertama, dia mengeluhkan 2 gergaji mesin yang rusak.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat datang room tour di kantor Pemadam Kebakaran Kota Depok. Ya, silakan untuk warga masyarakat Kota Depok, saya mohon maaf sekali. Setiap ada telepon di UPT kami dan UPT-UPT lainnya mengenai pohon tumbang. Bukan kami tidak mau mengerjakan, tapi chainsaw kami rusak," kata petugas damkar, Sandi, dalam video tersebut.

Kadis Damkar Depok Adnan Mahyudin menjelaskan, pemeliharaan unit dilakukan secara berkala. Adnan kemudian mengakui perihal gergaji mesin uang rusak. Dia mengatakan apabila petugas meminta pertolongan, bisa meminta tolong juga untuk ditangani DLHK.

"Memang gergaji sedang rusak, tetapi apabila minta pertolongan misalkan pohon tumbang, maka leading sector ada DLHK, kita bisa juga menyampaikan kepada DLHK," ujar Adnan saat dihubungi.

Adnan juga menjelaskan soal mobil damkar yang dikeluhkan. Dia mengaku ada kendala kedatangan spare part mobil Damkar.

"Disampaikan bahwa pemeliharaan unit dilakukan secara berkala namun ada kendala di spare part yang butuh waktu karena mobil lama tahun 2015/2016," kata dia.

Dia juga mengatakan tak semua mobil damkar di UPT itu rusak. Dia menyebutkan masih ada mobil yang siap untuk digunakan.

"Namun tidak semua unit UPT rusak dan masih ada unit yang siap dan ready untuk kegiatan penanggulangan bencana," ucapnya.

https://news.detik.com/berita/d-7451...ur-alat-rusak.


Petugas Damkar Depok: Pimpinan Cuek Saja Alat-alat Usang dan Rusak
Wawalkot Depok Sebut Petugas Damkar Akan Dibina soal 'Room Tour' Alat Rusak
Sandi Butar Butar, petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok buka suara terkait video 'room tour' yang mengeluhkan gergaji mesin hingga rem tangan mobil damkar tidak berfungsi dengan baik. (CNN Indonesia/Ramadhan Nur Fadillah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sandi Butar Butar, petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok buka suara terkait video 'room tour' yang mengeluhkan gergaji mesin hingga rem tangan mobil damkar tidak berfungsi dengan baik.
Sandi mengaku alasan dirinya membuat video tersebut karena sudah jengah dengan keluhan masyarakat. Ia menyebut kerap kali masyarakat yang meminta bantuan ke petugas damkar melakukan komplain.

"Kalau untuk alasan saya ya karena memang dari tahun 2015 sampai sekarang saya kerja begah juga ya, kita dapat komplain dari masyarakat. Terus kita udah bilang pimpinan, tapi pimpinan kayak cuek saja gitu," kata Sandi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (22/7).


Sandi menyebut pimpinan kerap kali berdalih soal prosedur terkait kerusakan alat-alat petugas damkar. Tapi, menurut Sandi, alasan itu tak cukup menjawab keluh kesah dari masyarakat.

"Mikir saja logika, apa masyarakat mau tahu, kan masyarakat tahunya hubungi pemadam, pemadam harus sampai ke TKP, yang dimaki-maki kan kita, bukan pejabat, kita yang dimaki-maki, kita yang kena komplain, kita lapor ke pimpinan, pimpinan diam saja, ya begah kita juga," ujarnya.


Sandi menjelaskan kerusakan alat itu cukup berdampak pada kinerja atau tugas dari petugas damkar. Misalnya soal alat senso (gergaji mesin) yang tidak memadai.

"Berdampak banget sama seperti senso itu kita di UPT Cimanggis, bahkan di UPT-UPT lainnya kita juga banyak saksi dari masyarakat, tanya aja, ada masyarakat yang komplain ke sini mengenai pohon tumbang, kemarin musim hujan angin kenceng banyak yang roboh, kita enggak ada senso," ucap dia.

Di sisi lain, Sandi turut menyoroti pernyataan Wakil Wali Kota (Wawalkot) Depok Imam Budi Hartono yang meminta aparatur sipil negara (ASN) maupun non-ASN di Depok tidak membawa permasalahan keluar dari lembaga.

"Ini kan lembaga negara, duit dari rakyat, ya rakyat harus tahu dong, kecuali lembaga yang pribadi, perusahaan pribadi itu kan duit pribadi, kalau ini kan duit rakyat," ujarnya.

Lebih lanjut, Sandi mengaku hingga saat ini dirinya masih bertugas seperti biasa setelah video room tour itu menjadi viral. Ia juga menyatakan tak ada sanksi yang ia terima buntut video tersebut.

Namun, Sandi mengungkapkan dirinya dan tiga orang lainnya akan dipanggil untuk menjalani proses pembinaan pada Selasa (23/7) besok.

"Bukan pemeriksaan sih, tapi pembinaan, itu teguran secara halus, apa yang harus dibina dari saya dan teman-teman, orang bener kok, kan gitu, menyuarakan kebenaran masa kita dibina gitu," katanya.

Sebelumnya, video memperlihatkan petugas Damkar Kota Depok mengeluhkan gergaji mesin dan rem tangan mobil tidak berfungsi maksimal.

Dari video yang dilihat, Kamis (18/7), terlihat petugas damkar 'room tour' memvideokan satu per satu alat operasional yang tidak maksimal. Pertama, dia mengeluhkan 2 gergaji mesin yang rusak.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat datang room tour di kantor Pemadam Kebakaran Kota Depok. Ya, silakan untuk warga masyarakat Kota Depok, saya mohon maaf sekali. Setiap ada telepon di UPT kami dan UPT-UPT lainnya mengenai pohon tumbang. Bukan kami tidak mau mengerjakan, tapi sensor kami rusak," kata petugas damkar, Sandi, dalam video tersebut.

Kadis Damkar Depok Adnan Mahyudin menjelaskan pemeliharaan unit dilakukan secara berkala. Adnan kemudian mengakui perihal gergaji mesin uang rusak. Dia mengatakan apabila petugas meminta pertolongan, bisa meminta tolong juga untuk ditangani DLHK.

"Memang gergaji sedang rusak, tetapi apabila minta pertolongan misalkan pohon tumbang, maka leading sector ada DLHK, kita bisa juga menyampaikan kepada DLHK," ujar Adnan saat dihubungi.

Adnan juga menjelaskan soal mobil damkar yang dikeluhkan. Dia mengaku ada kendala kedatangan spare part mobil Damkar.

Dia juga mengatakan tak semua mobil damkar di UPT itu rusak. Dia menyebutkan masih ada mobil yang siap untuk digunakan.

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...ang-dan-rusak.




Legislator Kritik Pemkot Depok soal Alat Damkar Rusak: Tak Punya Prioritas
Wawalkot Depok Sebut Petugas Damkar Akan Dibina soal 'Room Tour' Alat Rusak

Gedung Bali Kota Depok (Foto: tim detikcom)
Jakarta - Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Depok, Sandi Butar Butar, membuat video 'room tour' yang mengeluhkan gergaji mesin hingga rem tangan mobil damkar tidak berfungsi dengan baik. Fraksi PDIP DPRD Depok menilai Pemkot Depok tak punya prioritas.
"Ini soal Pemkot atau Damkar? Karena sama-sama punya kerusakan dan ketidakberfungsian di sana-sini," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Depok Ikravany Hilman kepada wartawan, Minggu (21/7/2024).

Ikravany berharap Komisi C DPRD sebagai mitra Dinas Damkar melakukan evaluasi terkait masalah alat ini. Dia juga menyoroti Pemkot Depok terkait alat-alat damkar yang tidak berfungsi ini.

"Kalau dari sisi DPRD itu harus ditanya ke Komisi C, karena Damkar ada di Komisi C. Tapi ini mencerminkan pemerintah kota nggak berfungsi dengan baik, nggak punya prioritas," jelasnya.

Wawalkot Depok Sebut Petugas Damkar Akan Dibina soal 'Room Tour' Alat Rusak
Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Depok Ikravany Hilman (Devi P/detikcom)
Ikravany tak ingin mobil pemadam kebakaran untuk menyelamatkan warga malah jadi mesin pembunuh. Dia berharap agar rem tangan mobil damkar yang tak berfungsi dengan baik itu diperbaiki.

"Bayangkan, instrumen yang harusnya bisa digunakan untuk menyelamatkan warga kota bisa jadi mesin pembunuh, mobil damkar rem tangannya nggak berfungsi. Masih mau dilanjutkan?" katanya.

Golkar Nilai Damkar Depok Lalai
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta juga menyoroti masalah alat damkar yang diungkap oleh Sandi Butar Butar. Menurutnya, apa yang dilakukan Sandi sebagai petugas damkar adalah bagian dari pengawasan.

"Dia itu berkomentar karena bukan PNS, jadi wajar saja dia berkomentar begitu. Secara tidak langsung dia termasuk pengawasan juga itu," ujar Tajudin saat dihubungi terpisah.

Tajudin mengatakan DPRD telah memberikan teguran kepada Damkar dalam rapat evaluasi. Menurutnya, Damkar lalai sehingga alat-alat tidak terawat dengan baik.

"Kemarin pada waktu rapat evaluasi semesteran saya sudah tegur Damkar itu dengan adanya berita seperti itu," katanya.

"Kalau di Damkar emang ada alat ringan itu kalau udah tua perlu diganti. Dalam hal ini jelas Damkar lalai juga sih, macam kayak bensin kosong, padahal itu alat pengisian bahan bakar sudah ada voucher-nya, saya tanya, Damkar jawab begitu, ini menjadi pelajaran saja menurut saya," lanjutnya.

Wawalkot Depok Sebut Petugas Damkar Akan Dibina soal 'Room Tour' Alat Rusak
Wakil Ketua DPRD Depok fraksi Golkar Tajudin Tabri (Foto: dok. Pribadi)
Sebelumnya, video memperlihatkan petugas Damkar Kota Depok mengeluhkan gergaji mesin dan rem tangan mobil tidak berfungsi maksimal. Dari video yang dilihat, Kamis (18/7), terlihat petugas damkar 'room tour' memvideokan satu per satu alat operasional yang tidak maksimal. Pertama, dia mengeluhkan 2 gergaji mesin yang rusak.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat datang Room Tour di kantor Pemadam Kebakaran Kota Depok. Ya, silakan untuk warga masyarakat Kota Depok, saya mohon maaf sekali. Setiap ada telepon di UPT kami dan UPT-UPT lainnya mengenai pohon tumbang. Bukan kami tidak mau mengerjakan, tapi sensor kami rusak," kata petugas damkar, Sandi, dalam video tersebut.

Kadis Damkar Depok Adnan Mahyudin menjelaskan pemeliharaan unit dilakukan secara berkala. Adnan kemudian mengakui perihal gergaji mesin uang rusak. Dia mengatakan apabila petugas meminta pertolongan, bisa meminta tolong juga untuk ditangani DLHK.

"Memang gergaji sedang rusak, tetapi apabila minta pertolongan misalkan pohon tumbang, maka leading sector ada DLHK, kita bisa juga menyampaikan kepada DLHK," ujar Adnan saat dihubungi.

Adnan juga menjelaskan soal mobil damkar yang dikeluhkan. Dia mengaku ada kendala kedatangan spare part mobil Damkar.

"Disampaikan bahwa pemeliharaan unit dilakukan secara berkala namun ada kendala di spare part yang butuh waktu karena mobil lama tahun 2015/2016," kata dia.

Dia juga mengatakan tak semua mobil damkar di UPT itu rusak. Dia menyebutkan masih ada mobil yang siap untuk digunakan.

"Namun tidak semua unit UPT rusak dan masih ada unit yang siap dan ready untuk kegiatan penanggulangan bencana," ucapnya.

https://news.detik.com/berita/d-7450...nya-prioritas.

permasalahan di Depok.. banyak juga masalah di Depok yang terjadi selain ini
hhendryzAvatar border
xneakerzAvatar border
variolikesAvatar border
variolikes dan 3 lainnya memberi reputasi
4
546
26
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan