Kaskus

Food & Travel

athabheoAvatar border
TS
athabheo
Keindahan Air Terjun Cunca Plias di Manggarai Barat, NTT
Keindahan Air Terjun Cunca Plias di Manggarai Barat, NTT
Foto FB Cunca plias waterfall


KEINDAHAN alam di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), seakan tak pernah habis untuk ditelisik. Kawasan lembah Desa Wae Lolos, Kecamatan Sano Ngoang, menjadi salah satu yang memiliki keindahan berupa air terjun tersembunyi, salah satunya air terjun Cunca Plias.

Sedikitnya terdapat sembilan air terjun yang letaknya berdekatan di lembah Desa Wae Lolos, Kecamatan Sano Nggoang. Jarak dari rumah penduduk menuju lokasi air terjun pertama bernama Cunca Plias tak kurang dua kilometer.

Dari situ berjejer air terjun Cunca Plias 2, Tiwu Galong dan Kolam Atas Awan. Lokasi air terjun lainnya berada di dusun berbeda yakni Cunca Rii, Cunca Liang Langgo, Cunca Wongka, dan Cunca Lolos.

Keindahan Air Terjun Cunca Plias di Manggarai Barat, NTT

Akses jalan menuju air terjun masih berupa tanah. Wisatawan berjalan kaki melewati gerbang yang tertuliskan 'Wisata Seribu Air Terjun" dan tulisan dalam Bahasa Manggarai Mai Ga Ite (Mari Sudah).

Sekitar 200 meter sebelum mencapai lokasi air terjun, wisatawan melewati jalan setapak di sisi kebun hortikultura milik warga kemudian masuk ke hutan tropis yang rimbun.

Pada musim hujan akses ke air terjun terhambat karena kondisi jalan yang licin dan berlumpur, terutama di sejumlah dengan memiliki kemiringan lereng mencapai 40–50 derajat dan tanpa pegangan.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wae Lolos, Robertus Lembang Perkasa mengatakan, di antara air terjun tersebut, Cunca Plias dan Kolam Atas Awan paling banyak dikunjungi wisatawan.


"Selama satu tahun terakhir, tercatat 4.343 wisatawan berkunjung ke air terjuan ini, terdiri dari wisatawan asing sebanyak 3.017 orang dan wisatawan domestik 1.326 orang," kata Robertus Lembang Perkasa.

Air terjun Cunca Plias dan Kolam di Atas Air memiliki ketinggian antara 30--50 meter, cocok bagi wisatawan yang gemar berpetualang menjelajahi alam. Namun, dari pantauan Media Indonesia, fasilitas keselamatan yang disiapkan di sana masih minum.

Seperti belum tersedia pembatas di sisi Kolam di Atas Awan untuk mencegah wisatawan terjatuh saat berwisata. Pasalnya, kolam tersebut terletak di ujung tebing dengan ketinggian antara 30–50 meter. Kecuali telah tersedia spot foto yang terbuat dari kayu, tetapi belum ada fasilitas kamar mandi maupun kamar ganti.

Dosen Ekowisata Politeknik El Bajo, Rio Seran mengatakan Pokdarwis dibentuk sejak tiga tahun terakhir dengan pendampingan dari dosen dan mahasiswa Politeknik El Bajo.

"Kendala utama di lokasi wisata ini adalah akses jalan ke lokasi wisata maupun akses jalan antardusun. Namun, setelah mendapat pendampingan dan promosi melalui akun instagram dan agen perjalanan wisata, saat ini kunjungan ke lokasi wisata air terjun terus meningkat," ujarnya.

Source : Media Indonesia


0
298
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan