Tragis, Meminta Tolong malah Dicabuli! Anak Yatim-piatu Dibawah Umur Lapor Tindak Rudapaksa yang Dilakukan oleh Pengurus Panti Asuhan, Begini Tindakan Oknum Polisi

Baik pelaku maupun korbannya, dalam tindak kriminalitas pelecehan seksual ini tidak pandang bulu ya gansist. Siapa saja bisa jadi korban semisal kejadian kemarin tentang penderita disabilitas dilecehkan oleh supir taksi online, pelakunya pun bisa oleh siapa saja dan tak menutup kemungkinan orang yang malah seharusnya melindungi korban.

Seperti diungkapkan oleh Ipda Wahyu Nugroho dari Polres Belitung (17/7), mengenai seorang anak yatim piatu berinisial B. Korban bersama 2 temannya datang ke Polsek Tanjung Pandan buat melaporkan kejadian persetubuhan dengan paksa yang dialaminya oleh pengurus panti asuhan bernama Beni.







Kejadian ini mengingatkan kepada kita ya gansist, bahwa selain pelecehan seksual adalah masalah serius yang bisa dialami siapa saja, tanpa terkecuali. Pelakunya pun dapat berasal dari berbagai kalangan, mulai dari orang terdekat seperti keluarga, teman, tetangga, hingga orang-orang di lingkungan kerja atau sekolah. Kasus pelecehan seksual juga dapat terjadi di berbagai tempat, baik di ruang publik seperti jalan, pasar, mall, hingga di dalam kendaraan umum, tempat ibadah, atau bahkan di rumah sendiri.

Kenyataannya, kasus pelecehan seksual tidak melulu dilakukan oleh orang asing atau tidak dikenal, namun bisa juga terjadi di antara sesama, baik secara horizontal antara rekan kerja atau teman sebaya, maupun secara vertikal antara atasan dan bawahan, guru dan murid, atau pemberi kerja dan pekerja. Kondisi ini menunjukkan bahwa siapa pun dapat menjadi pelaku pelecehan seksual, tidak tergantung pada status sosial, pendidikan, atau agama.

Penting untuk menyadari bahwa korban pelecehan seksual seringkali sulit untuk sembuh dari luka batin dan trauma yang dialaminya. Karena itu, sebagai masyarakat, kita perlu selalu waspada dan peduli terhadap kemungkinan terjadinya pelecehan seksual, baik terhadap diri sendiri, keluarga, maupun teman. Keberadaan kasus pelecehan seksual yang tinggi di daerah tertentu, itu menegaskan akan perlunya tindakan preventif yang lebih serius dan kesadaran yang lebih luas dalam mencegah dan menindaklanjuti jika adanya kejadian semisalnya.


Sumber Tulisan dan Gambar:

VIVA