- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Ramai Pemimpin Dunia Respons Pengunduran Diri Biden dari Pilpres AS


TS
4574587568
Ramai Pemimpin Dunia Respons Pengunduran Diri Biden dari Pilpres AS

Jakarta, CNBC Indonesia - Para pemimpin dunia memberikan penghormatan kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden setelah ia mengumumkan pengunduran dirinya dari pemilihan presiden AS, sementara Partai Republik menyerukan agar ia mundur dari jabatannya sebelum akhir masa jabatannya.
Biden mengumumkan keputusannya dalam sebuah surat yang dirilis pada Minggu (21/7/2024), sebuah langkah mengejutkan yang mengubah dinamika pemilihan presiden AS 2024. Ia mendukung Wakil Presiden Kamala Harris sebagai calon baru dari Partai Demokrat.
Seorang anggota senior Partai Republik berpendapat bahwa jika Biden tidak layak mencalonkan diri untuk pemilihan ulang, maka ia juga tidak layak untuk menyelesaikan masa jabatannya. Namun, para pemimpin dunia memuji pencapaian Biden sebagai presiden AS.
"Anda telah mengambil banyak keputusan sulit yang membuat Polandia, Amerika, dan dunia lebih aman, dan demokrasi lebih kuat," kata Perdana Menteri Polandia Donald Tusk, dilansir AFP.
"Saya tahu Anda didorong oleh motivasi yang sama ketika mengumumkan keputusan akhir Anda. Mungkin keputusan paling sulit dalam hidup Anda," tambah Tusk, yang menjabat sebagai presiden Dewan Eropa antara 2014 dan 2019.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan ia menghormati keputusan Biden, seraya berharap dapat bekerja sama selama sisa masa jabatannya.
"Saya tahu bahwa, seperti yang telah ia lakukan sepanjang karirnya yang luar biasa, ia akan membuat keputusan berdasarkan apa yang ia yakini terbaik untuk rakyat Amerika," tulisnya di X.
Kanselir Jerman Olaf Scholz juga memberikan penghormatan kepada warisan Biden. "Teman saya @POTUS Joe Biden telah mencapai banyak hal: untuk negaranya, untuk Eropa, untuk dunia," tulisnya di X. "Keputusannya untuk tidak mencalonkan diri lagi patut dihormati."
Tak ketinggalan Presiden Israel Isaac Herzog berterima kasih atas dukungan Biden selama beberapa dekade.
"Saya ingin menyampaikan terima kasih yang tulus kepada @POTUS Joe Biden atas persahabatan dan dukungannya yang teguh kepada rakyat Israel sepanjang karirnya yang panjang," tulis Herzog, yang perannya sebagian besar seremonial, di media sosial.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau juga berterima kasih kepada Biden atas pengabdiannya selama bertahun-tahun.
"Saya telah mengenal Presiden Biden selama bertahun-tahun," tulisnya di X. "Dia adalah seorang pria hebat, dan semua yang dia lakukan didorong oleh cintanya pada negaranya. Sebagai Presiden, dia adalah mitra bagi Kanada - dan teman sejati. Kepada Presiden Biden dan Ibu Negara: terima kasih."
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menulis di X: "Terima kasih atas kepemimpinan dan pengabdian Anda yang berkelanjutan, Presiden Biden." "Aliansi Australia-AS tidak pernah sekuat ini dengan komitmen bersama kita terhadap nilai-nilai demokratis, keamanan internasional, kemakmuran ekonomi, dan aksi iklim untuk generasi ini dan masa depan."
Mantan presiden Barack Obama, yang bersama Biden menjabat dua periode sebagai wakil presiden, memuji rekam jejaknya di kantor sebagai presiden. "Secara internasional, ia memulihkan posisi Amerika di dunia, merevitalisasi NATO, dan menggerakkan dunia untuk melawan agresi Rusia di Ukraina," katanya.
Meskipun Biden memiliki hak penuh untuk mencalonkan diri kembali, keputusan Biden untuk mundur dari pencalonan adalah bukti "cinta pada negara," tambah Obama.
Rusia mengatakan mereka terus memantau perkembangan yang terjadi di AS. "Pemilu masih empat bulan lagi. Dan ini adalah waktu yang lama, di mana banyak hal bisa berubah. Kita perlu memperhatikan, mengikuti apa yang akan terjadi, dan menjalankan urusan kita," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada Life.ru.
Sementara para pemimpin dunia memberikan penghormatan atas kinerjanya di panggung dunia, para pemimpin Partai Republik bersikeras bahwa Biden tidak layak untuk tetap menjadi presiden.
"Jika Joe Biden tidak layak mencalonkan diri sebagai presiden, dia tidak layak untuk menjabat sebagai presiden," kata pernyataan dari Ketua DPR Mike Johnson, pemimpin tertinggi Partai Republik di Kongres. "Dia harus segera mengundurkan diri, 5 November tidak bisa datang cukup cepat," tambahnya.
Mantan presiden Donald Trump, yang mencalonkan diri kembali sebagai presiden, menulis di jaringan Truth Social-nya: "Joe Biden yang curang tidak layak mencalonkan diri sebagai Presiden, dan tentu saja tidak layak menjabat."
sumber
Diubah oleh 4574587568 22-07-2024 02:23
0
244
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan