- Beranda
- Komunitas
- News
- Citizen Journalism
Dianggap Provokator, PNIB Tolak Kedatangan Ustaz Abdul Somad ke Surabaya!


TS
harrywjyy
Dianggap Provokator, PNIB Tolak Kedatangan Ustaz Abdul Somad ke Surabaya!

Sumber Gambar
Selamat Datang di Thread TS!

Aksi penolakan yang dilakukan oleh Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) terhadap kehadiran Ustadz Abdul Somad (UAS) sebagai khatib dan imam sholat Jumat di Surabaya merupakan langkah tegas dalam upaya menjaga keberagaman dan kebhinekaan di Indonesia. PNIB yang dikenal sebagai ormas lintas agama dan budaya, serta anti khilafah, menunjukkan komitmen mereka dalam mempertahankan nilai-nilai Pancasila dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Langkah ini penting mengingat adanya kekhawatiran terhadap ideologi yang dianggap bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar negara.
Penolakan terhadap UAS oleh PNIB bisa dipahami sebagai upaya untuk mencegah penyebaran ideologi khilafah yang dianggap bertentangan dengan semangat kebhinekaan dan pluralisme di Indonesia. Ideologi khilafah seringkali dihubungkan dengan upaya menggantikan sistem pemerintahan demokratis dengan sistem teokratis yang berbasis pada hukum Islam secara ketat. Di negara yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya seperti Indonesia, penerapan ideologi semacam ini dikhawatirkan dapat memecah belah persatuan bangsa.

Sumber Gambar
Ketua Umum PNIB, AR Waluyo Wasis Nugroho, atau yang akrab disapa Gus Wal, dalam pernyataannya kepada media menegaskan bahwa penolakan ini adalah bentuk konsistensi perjuangan mereka dalam menentang ideologi khilafah. Gus Wal menggarisbawahi bahwa tindakan ini bukanlah bentuk intoleransi terhadap agama tertentu, melainkan upaya untuk menjaga agar ajaran-ajaran yang berpotensi memecah belah bangsa tidak mendapatkan tempat di Indonesia. Sikap tegas ini sekaligus menunjukkan bahwa PNIB berusaha menjaga agar ruang publik tidak digunakan untuk menyebarkan pandangan-pandangan yang berpotensi merusak harmoni sosial.
Aksi penolakan seperti ini juga memunculkan diskusi tentang batasan antara kebebasan berpendapat dan penyebaran ideologi yang dianggap berbahaya. Di satu sisi, setiap individu atau kelompok berhak menyuarakan pandangannya, termasuk UAS. Namun, ketika pandangan tersebut dianggap berpotensi mengancam stabilitas nasional dan persatuan bangsa, maka tindakan preventif seperti yang dilakukan PNIB dapat dianggap sebagai langkah yang perlu. Tindakan ini sekaligus mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keseimbangan antara kebebasan berpendapat dan tanggung jawab sosial.

Sumber Gambar
Keberadaan ormas seperti PNIB yang aktif dalam menjaga kebhinekaan dan menentang ideologi radikal sangat penting dalam konteks Indonesia yang majemuk. Mereka menjadi benteng yang menjaga agar nilai-nilai kebangsaan dan persatuan tetap kokoh di tengah berbagai tantangan yang muncul. Tindakan tegas PNIB juga menunjukkan bahwa masyarakat sipil memiliki peran krusial dalam menjaga agar bangsa ini tetap berada pada jalur yang sesuai dengan cita-cita kemerdekaan dan Pancasila.
Pada akhirnya, aksi PNIB ini tidak hanya sekedar penolakan terhadap satu individu atau ceramah tertentu, melainkan sebuah simbol perlawanan terhadap segala bentuk ideologi yang berpotensi merusak tatanan sosial dan keutuhan bangsa. Langkah ini mengingatkan kita semua akan pentingnya terus memperjuangkan kebhinekaan dan menjaga agar Indonesia tetap menjadi negara yang adil, makmur, dan bersatu.
Sumber Valid:
Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3
Terima Kasih Sudah Mampir, Jangan Lupa Komen danCendolnya Gan!









arridwann dan 3 lainnya memberi reputasi
4
272
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan