- Beranda
- Komunitas
- Automotive
- Otomotif
Kawasaki W175L: Tampang Retro Tapi Sudah Injeksi
TS
si.matamalaikat
Kawasaki W175L: Tampang Retro Tapi Sudah Injeksi
Quote:
Foto: Kawasaki Indonesia
Motor buatan India ini sudah dijual di Indonesia, tampangnya memang jadul tapi sudah injeksi.
Pada 12 Juni 2024 lalu di event Jakarta Fair Kemayoran, Kawasaki Indonesia memperkenalkan motor W175L; motor ini sudah bisa dipesan dan pengiriman ke pelanggan pertama akan dimulai pada Agustus 2024. Yang menarik nih Gan, motor ini dibuat oleh Kawasaki India. Jadi, motor ini masih diimpor secara utuh dari India alias CBU. Tapi, pihak Kawasaki Indonesia mengatakan ada wacana untuk merakit motor ini secara lokal di Indonesia kedepannya.
Dilihat dari desainnya terkesan jadul atau retro, tapi desain motor seperti ini memang digemari dan populer di India Gan. Kalau Agan pernah lihat liputan tentang India, pasti bisa melihat motor-motor dengan desain retro seperti W175L ini berseliweran di jalan. Untuk motor buatan India ini sudah injeksi, beda dengan W175 versi Indonesia yang masih memakai karburator. Tapi, versi India ini tidak dilengkapi kick starter, entah apa alasannya.
Ada beberapa detail menarik terkait motor ini, yang membedakannya dengan W175 versi Indonesia. Berikut ini adalah beberapa diantaranya:
Versi W175L sudah ada indikator bensin.
Sudah ada standar 2 dan pegangan tangan dibelakang, fitur yang tidak ada di W175 versi Indonesia. Sumber Foto: Raspati/Otomotifnet
Roda depan sudah dilengkapi cakram dan ABS. Foto: Kawasaki Indonesia
Dikutip dari Otomotifnet, spesifikasi W175L memakai mesin SOHC 2 Valves dengan kubikasi 177 cc, serta transmisinya 5-speed. Untuk tenaga dan torsi memang tidak besar Gan. Tenaganya 12,9 HP pada 7.500 rpm serta torsi 13,2 Nm pada 6.000 rpm. Untuk kapasitas tangki W175L cuma 12 liter, sementara W175 versi karburator kapasitasnya 14 liter. Bagian ban W175 memakai ban buatan lokal India merek Ceat, ban depan ukurannya 80/100-17, sementara ban belakang. ukurannya 100/90-17.
Untuk harganya cukup masuk akal Gan, harganya adalah Rp 35,9 juta. Harga ini lebih murah dibandingkan W175 karburator yang dijual di Indonesia. Sebagai tambahan informasi bagi Agan, harga W175 di Indonesia sebagai berikut: W175SE (Rp 35,1 juta), W175 Cafe (Rp 36,4 juta) dan W175TR (Rp 34,3 juta). Sementara kompetitornya, yakni Yamaha XSR 155 yang juga mengusung desain retro; harganya Rp 38 juta. Jadi, menurut penulis harga W175L masih ok.
Pihak Kawasaki Indonesia mengatakan alasan kenapa W175L bisa dijual murah karena motor ini merupakan varian dasar (basic) dari keluarga W175 yang benar-benar polos alias apa adanya, tanpa tambahan aksesoris seperti W175 karburator yang dijual di Indonesia. Motor ini bukan buat kebut-kebutan, tapi dirancang buat mereka yang ingin nostalgia/terlihat keren dengan memakai motor berdesain retro.
Foto: Kawasaki Indonesia
Sebagai tambahan Gan, desain unik lainnya dari motor buatan India ini adalah knalpot yang besar di tengah kemudian jadi kecil di ujung belakangnya, sekilas desainnya jadi mirip seperti senapan. Selain itu, spatbor depan jaraknya agak mepet dengan roda, seperti desain spatbor motor zaman dulu. Untuk saat ini yang dipasarkan di Indonesia adalah varian dasar, sementara kalau di India ada banyak pilihan. Salah satunya ada W175L versi velg palang yang sudah pakai cakram di depan dan belakang.
Motor manual peminatnya cukup banyak di India Gan, jadi tak heran Kawasaki memberikan yang terbaik untuk konsumen di negara itu, ditambah mereka punya saingan yakni TVS di segmen motor retro modern. Bagaimana pendapat Agan soal motor ini, jangan lupa nanti berkomentar dibawah, sampai jumpa
Referensi Tulisan: Otomotifnet
Sumber Foto: sudah tertera
Dilihat dari desainnya terkesan jadul atau retro, tapi desain motor seperti ini memang digemari dan populer di India Gan. Kalau Agan pernah lihat liputan tentang India, pasti bisa melihat motor-motor dengan desain retro seperti W175L ini berseliweran di jalan. Untuk motor buatan India ini sudah injeksi, beda dengan W175 versi Indonesia yang masih memakai karburator. Tapi, versi India ini tidak dilengkapi kick starter, entah apa alasannya.
Ada beberapa detail menarik terkait motor ini, yang membedakannya dengan W175 versi Indonesia. Berikut ini adalah beberapa diantaranya:
1. Rem depan cakram dengan diamateter 270 mm dilengkapi ABS, untuk rem belakang masih tromol.
2. Sekarang sudah ada indikator bensin, kalau versi Indonesia fitur ini tidak ada.
3. Sudah ada begel (pegangan tangan) di belakang, ini juga tidak ada di versi W175 Indonesia.
4. Sudah ada standar 2 (tengah), ini juga tidak ditemukan di W175 versi Indonesia.
5. Desain lampu utama dan lampu sein membulat, masih memakai bohlam.
6. Tidak ada patterndi joknya, berbeda dengan W175 versi Indonesia yang ada pattern di joknya.
7. Lebih panjang 4,5 cm dibanding versi karburator. Pihak Kawasaki Indonesia memberi kode L yang berarti large.
2. Sekarang sudah ada indikator bensin, kalau versi Indonesia fitur ini tidak ada.
3. Sudah ada begel (pegangan tangan) di belakang, ini juga tidak ada di versi W175 Indonesia.
4. Sudah ada standar 2 (tengah), ini juga tidak ditemukan di W175 versi Indonesia.
5. Desain lampu utama dan lampu sein membulat, masih memakai bohlam.
6. Tidak ada patterndi joknya, berbeda dengan W175 versi Indonesia yang ada pattern di joknya.
7. Lebih panjang 4,5 cm dibanding versi karburator. Pihak Kawasaki Indonesia memberi kode L yang berarti large.
Quote:
Versi W175L sudah ada indikator bensin.
Sudah ada standar 2 dan pegangan tangan dibelakang, fitur yang tidak ada di W175 versi Indonesia. Sumber Foto: Raspati/Otomotifnet
Roda depan sudah dilengkapi cakram dan ABS. Foto: Kawasaki Indonesia
Dikutip dari Otomotifnet, spesifikasi W175L memakai mesin SOHC 2 Valves dengan kubikasi 177 cc, serta transmisinya 5-speed. Untuk tenaga dan torsi memang tidak besar Gan. Tenaganya 12,9 HP pada 7.500 rpm serta torsi 13,2 Nm pada 6.000 rpm. Untuk kapasitas tangki W175L cuma 12 liter, sementara W175 versi karburator kapasitasnya 14 liter. Bagian ban W175 memakai ban buatan lokal India merek Ceat, ban depan ukurannya 80/100-17, sementara ban belakang. ukurannya 100/90-17.
Untuk harganya cukup masuk akal Gan, harganya adalah Rp 35,9 juta. Harga ini lebih murah dibandingkan W175 karburator yang dijual di Indonesia. Sebagai tambahan informasi bagi Agan, harga W175 di Indonesia sebagai berikut: W175SE (Rp 35,1 juta), W175 Cafe (Rp 36,4 juta) dan W175TR (Rp 34,3 juta). Sementara kompetitornya, yakni Yamaha XSR 155 yang juga mengusung desain retro; harganya Rp 38 juta. Jadi, menurut penulis harga W175L masih ok.
Pihak Kawasaki Indonesia mengatakan alasan kenapa W175L bisa dijual murah karena motor ini merupakan varian dasar (basic) dari keluarga W175 yang benar-benar polos alias apa adanya, tanpa tambahan aksesoris seperti W175 karburator yang dijual di Indonesia. Motor ini bukan buat kebut-kebutan, tapi dirancang buat mereka yang ingin nostalgia/terlihat keren dengan memakai motor berdesain retro.
Quote:
Foto: Kawasaki Indonesia
Sebagai tambahan Gan, desain unik lainnya dari motor buatan India ini adalah knalpot yang besar di tengah kemudian jadi kecil di ujung belakangnya, sekilas desainnya jadi mirip seperti senapan. Selain itu, spatbor depan jaraknya agak mepet dengan roda, seperti desain spatbor motor zaman dulu. Untuk saat ini yang dipasarkan di Indonesia adalah varian dasar, sementara kalau di India ada banyak pilihan. Salah satunya ada W175L versi velg palang yang sudah pakai cakram di depan dan belakang.
Motor manual peminatnya cukup banyak di India Gan, jadi tak heran Kawasaki memberikan yang terbaik untuk konsumen di negara itu, ditambah mereka punya saingan yakni TVS di segmen motor retro modern. Bagaimana pendapat Agan soal motor ini, jangan lupa nanti berkomentar dibawah, sampai jumpa
-------------
Referensi Tulisan: Otomotifnet
Sumber Foto: sudah tertera
rozzziiie dan 5 lainnya memberi reputasi
6
528
49
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan