Teledor! Mahasiswi Calon Dokter malah Hina Orang Lain dengan Sebutan Autis di Media Sosial

Zaman sekarang banyak orang yang melihat situasi dan mengungkapkannya dengan perkataan yang kurang baik ya gansist, mungkin karena keteledoran atau yang semacamnya. TS yang membicarakan tentang orang teledor pun belum tentu tidak akan bisa melakukan keteledoran, mungkin usaha biar nggak teledor supaya harus diusahakan.

Seperti misalnya, seseorang melihat bagaimana tindakan organisasi PBNU dalam masalah ikut serta perizinan pengelolaan tambang di Indonesia. Mungkin saking terhanyut dengan situasi sampai buat konten tulisan berjudul Munafiknya PBNU, hey...ormas tersebut telah bertahun-tahun berkontribusi untuk bangsa ini lho, anda bisa apa? Apa yang telah diperbuat olehmu untuk negara!

Contohnya lagi mungkin soal mahasiswi kedokteran universitas Indonesia ini gansist, untuk gambaran saja sih, karena setiap orang bisa saja berlaku sama sebagaimana yang bersangkutan. Diketahui wanita bernama Shakira Amirah ini sedang mengikuti Clash of Champions Ruangguru secara live di sosmed, dalam acara itu terlibat juga teman-teman, yakni Sandy, Maxwell dan Axel.







Dalam berinteraksi dengan orang lain, penting untuk selalu menghargai dan menghormati satu sama lain. Salah satu hal yang perlu dihindari adalah menghina orang lain dengan menggunakan istilah yang merendahkan seperti menyebut seseorang sebagai "autis" untuk merendahkan mereka.

Menghina seseorang dengan menyebutnya sebagai autis merupakan tindakan yang sangat tidak pantas dan merugikan. Selain menyinggung perasaan individu yang disebut, hal ini juga memberikan stigma negatif terhadap orang-orang dengan spektrum autisme. Penyakit atau kondisi medis tidak boleh digunakan sebagai candaan atau ejekan karena dapat merugikan banyak pihak.




Sebagai masyarakat yang memiliki rasa empati dan peduli, penting untuk lebih sensitif dan bijak dalam menggunakan kata-kata. Sebagai gantinya, kita bisa belajar untuk mengungkapkan kritik atau ketidaksetujuan dengan cara yang lebih santun dan membangun. Menyadari dampak kata-kata kita sebelum mengucapkannya adalah langkah awal yang penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan aman bagi semua orang.

Dengan lebih menghargai perasaan dan martabat orang lain, kita dapat menciptakan hubungan yang lebih baik dan lebih positif di masyarakat. Mari kita bersama-sama membangun lingkungan yang lebih ramah dan penuh kasih tanpa merendahkan orang lain dengan kata-kata yang tidak pantas. Kita semua memiliki peran penting dalam menciptakan dunia yang lebih baik dan lebih baik untuk semua. Semoga kesadaran ini dapat terus meningkat di tengah masyarakat.

Sedangkan untuk sosok Shakira Amirah ini diketahui adalah seorang pelajar berprestasi dan mempunyai IQ 143 dengan nilai IPK 3.82, serta cukup terkenal dan disegani netizen terutama berkat ajang adu kecerdasan di gameshow Clash of Champions Ruangguru.


Sumber Tulisan dan Gambar:

Tribunnews

2