Fans Spanyol dihadapkan dengan masa depan suram karena sebuah cocoklogi. Cocoklogi itu menyatakan bahwa tim yang mengalahkan Jerman tidak akan juara Euro. Cocoklogi ini sudah dimulai sejak edisi 2000 dan memiliki data yang kuat. Cocoklogi ini akan dijelaskan pada bagian akhir.

Cocoklogi memang bukan ilmu tetap bahkan terkesan bercanda. Walaupun begitu, cocoklogi sangat kuat mengakar utamanya di Indonesia. Teman-teman bisa baca thread saya sebelumnya berjudul "10 Cocoklogi Argentina Lebih Diunggulkan Untuk Juara Pildun. Nomor 4 Sering Didengar!".

Cocoklogi itu tergantung niat pembuatnya. Akankah membela A atau B. Sebagaimana paragraf sebelumnya dan penjelasannya pada bagian akhir nanti, cocoklogi tentang final Euro 2024 kali ini agaknya memojokkan Spanyol. Pada tulisan kali ini ada 3 cocoklogi yang memperkuat Spanyol akan juara.

1. 3 edisi terakhir di mana Euro diselenggarakan di satu negara saja, negara yang mengalahkan tuan rumah menjadi juara.

Euro sering diadakan di dua negara bahkan lebih. Sejak edisi 1996 hingga edisi 2024 tercatat ada 3 edisi euro yang diselenggarakan hanya di satu negara, yaitu edisi 1996, 2004, dan 2016. Dalam 3 edisi itu, negara yang mengalahkan tuan rumah pada akhirnya menjadi juara. Pada 1996, Inggris selaku tuan rumah dikalahkan Jerman di semifinal. Jerman sendiri pada akhirnya menjadi juara Euro 1996. Pada 2004, Yunani pun demikian. Bahkan, negeri para dewa berhasil memecundangi Portugal yang adalah tuan rumah dua kali, yaitu pada laga pembuka dan laga penutup (final). Jika pada 2004, Ronaldo adalah korban, maka pada 2016 Ronaldo adalah pelakunya. Portugal berhasil mengalahkan tuan rumah Prancis di partai puncak lewat gol semata wayang Eder.

2020: Sebenarnya sang juara Italia mengalahkan tuan rumah Inggris. Namun, pada edisi ini ada 10 negara selain Inggris yang juga menjadi tuan rumah Euro.
2016: Portugal mengalahkan Prancis (tuan rumah)
2012: - (Tuan rumah 2: Polandia & Ukraina)
2008: - (Tuan rumah 2: Austria & Swiss)
2004: Yunani mengalahkan Portugal (tuan rumah) 2000: - (Tuan rumah 2: Belgia & Belanda)
1996: Jerman mengalahkan Inggris (tuan rumah) di semifinal

Apakah Spanyol yang berhasil mengalahkan tuan rumah tunggal Euro (Jerman) akan juga juara?

2. Kecocokan dengan 1988: Ketika Jerman sebagai tuan rumah tunggal Euro, tim yang mengalahkan Jerman menjadi juara.

Jerman sebenarnya sudah tiga kali menjadi tuan rimah Euro. Sebelum edisi 2024, Jerman pernah menjadi tuan rumah pada edisi 2020 dan 1988 (sebagai Jerman Barat) . Namun, baru dua kali mereka menjadi tuan rumah tunggal tepatnya edisi 2024 dan 1988.

Jerman di edisi 1988 secara hasil mirip dengan Jerman 2024. Pada babak grup, mereka sama-sama mendapatkan 2 kemenangan dan 1 hasil imbang. Pada babak gugur, mereka dikalahkan sama-sama dengan skor 2-1. Jika pada 1988 dengan Belanda, maka pada 2024 adalah dengan Spanyol. Jika pada Euro 1988 Belanda menjadi, maka bagaimana dengan Spanyol?

3. Spanyol tidak terkena kutukan tim yang mengalahkan Jerman tidak juara di Euro (sejak edisi 2000).



Teman-teman bisa memperhatikan tulisan di bawah ini. Mungkin inilah kenapa pemberitaan hanya merujuk ketiga edisi terakhir euro saja.

Cocoklogi Buruk: Tim yang mengalahkan Jerman tidak akan juara Euro (sejak Euro 2000)

Pada Euro 2000 ada dua negara yang mengalahkan Jerman, yaitu Inggris dan Portugal. Pada edisi ini, The Tree Lions, julukan timnas Inggris hanya menang sekali tepatnya saat mengalahkan Die Mannschaft, julukan Jerman itupun hanya 1-0. Dengan hasil itu, Beckham dkk menemani Jerman karena sama-sama terhenti di babak grup.

Lain daripada Inggris, Portugal berhasil menjuarai grup dan bahkan menyapu 3 pertandingan dengan kemenangan. Saat melawan Jerman, ayah Francisco Conceição yang menjadi juru selamat Portugal saat melawan Republik Ceko di Euro 2024 yaitu Sérgio Conceição, menjadi bintang dengan mencetak hattrick dan membuat Seleccao das Quinas menang 3-0. Walaupun begitu, nasib Portugal sama dengan Inggris yaitu kembali tanpa trofi karena langkah mereka dihentikan Prancis di semifinal.

Pada edisi 2004, korban (tim yang mengalahkan Jerman dan akhirnya tidak juara) adalah Republik Ceko. Mengalahkan Jerman di babak grup dengan skor 2-1, langkah mereka terhenti di semifinal oleh kuda hitam yang kemudian menjadi juara edisi ini, yaitu Yunani.

Pada edisi 2008, Spanyol yang mengalahkan Jerman memang juara. Namun kemenangan Spanyol itu terjadi di final. Pada edisi ini, Jerman selain kalah dari Spanyol juga sempat kalah dari Kroasia di babak grup. Vatreni, julukan timnas Kroasia menjadi negara yang mengalami 'kutukan' (setelah mengalahkan Jerman) karena langkah mereka terhenti di 8 besar usai kalah atas Turki lewat drama adu pinalti.

Empat tahun kemudian ketika Spanyol menjadi juara back-to-back, kutukan tim yang mengalahkan Jerman tidak akan juara terus berlanjut. Kali ini Italia yang menjadi korban. Balotelli dkk yang mengalahkan Jerman di semifinal dengan skor 2-1 harus menelan pil pahit setelah dibantai 4-0 oleh Spanyol di final.

Pada edisi di mana CR7 akhirnya mengangkat piala Euro setelah gol semata wayang Eder, Prancis yang menjadi korban kutukan ini. Sang tuan rumah yang kalah di final oleh Portugal pada babak sebelumnya yaitu Semifinal berhasil mengalahkan Jerman dengan skor 2-0.

Pada edisi di mana ada 11 kota yang menjadi tuan rumah, kutukan ini masih berlanjut. Tim asuhan Gareth Southgate menjadi korbannya. Inggris berhasil mengalahkan Jerman di babak 16 besar dan pada akhirnya mereka tidak juara walaupun laga final dimainkan di Wembley setelah kalah atas Italia lewat drama adu pinalti.

Bonus (Cocoklogi lain):

1988, PSV Eindhoven asal Belanda Juara Piala Eropa (sekarang UCL)
2024: Real Madrid asal Spanyol juara UCL

1986: Argentina juara piala dunia
1988: tim yang mengalahkan Jerman (tuan rumah) juara
2022: Argentina juara piala dunia
2024: tim yang mengalahkan Jerman (tuan rumah) juara

Harry Kane